auth unpub bwat ganti judulnya pake part mwehhe
degg..
hufft...
tap-tap..
suara jantung, langkah kaki yang berat, serta helaan nafas yang tidak berhenti bergerak secara bersamaan dan cepat, malam itu membawa pemuda bernama haechan ke sebuah ruangan yang bisa disebut asrama yang akan ditinggali satu semester kedepan. mereka kembali ke sekolah lebih dulu pada malam hari agar bersiap lebih awal untuk belajar pagi harinya, aturannya sih begitu.
tubuhnya nampak sangat lemas karna takut, bagaimana tidak? entah bagaimana ia bisa sekamar dengan seorang perundung yang selama 2 tahun terakhir terus terusan mengganggunya. sudah cukup sial ia harus satu sekolah, sekarang satu kamar?! haechan pun sudah berusaha protes untuk pindah kamar, tapi tidak kunjung direspon oleh pihak sekolah dan hanya disuruh mengabaikan pengganggu itu. sialan sekali harus menerima fakta bahwa pemuda itu adalah donatur terbesar di sekolahnya, sehingga membuat sekolah memberikan hak istimewa dan menelantarkan anak lainnya.
kini pemuda dengan tinggi 174cm itu berdiri didepan sebuah pintu, sebelum dibuka sudah dirasakan aura kehancuran didalamnya. entah apa yang menunggu haechan didalam.
sambil memegang koper berisi bajunya dengan erat, tangannya yang lain meraih gagang pintu perlahan dan membuka pintunya.
baru terbuka setengah, haechan sudah melihat seseorang duduk bertengger menyaksikan handphone nya dengan sepuntung rokok ditangannya. mendengar decitan pintu terbuka, orang itu menoleh sinis memunculkan senyum miring menyambut haechan. sungguh lebih mengerikan daripada melihat penunggu asrama berhantu.
"hey boy? lama tidak bertemu hm? apa kau merindukanku?"
haechan mencoba tidak menghiraukan sambutan mark itu, meski gemetaran ia berlalu dan meletakkan kopernya keatas kasurnya berniat memasukkan baju-bajunya kedalam lemari untuk sebulan mendatang.
merasa tidak didengarkan, mark memutuskan bangun dan mendekati haechan.
"a-akkh! ssh"
belum apa apa mark sudah menjambak helaian rambut haechan hingga kepalanya terdongak begitu saja dan kesakitan, meski begitu haechan berusaha keras untuk tidak merengek. karna ia sudah sering diperlakukan seperti ini oleh mark jadi tau, semakin haechan mengeluh semakin senang mark menyakitinya.
"kenapa tidak menjawabku hm? kau merindukanku tidak?!"
haechan harus jawab apa bodoh, sebetulnya 1 bulan liburan tanpa mark hidupnya terasa sangat lega dan menyenangkan. tapi kalau haechan mengatakan itu, dia akan mati malam ini juga.
"hmm sejujurnya aku cukup merindukanmu haechan. aku kesepian tau, tidak ada yang bisa kusakiti. tapi sekarang, wahh kita sekamar. ayo buat malam pertama kita menyenangkan, bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
18 LOVE STORY | MARKHYUCK
Fanfiction||Oneshoot/Twoshoot|| Cuman cerita masa remaja markhyuck yang isinya 18 coret semua! BXB AREA!!! Mark dom! haechan sub! janlup vote. silent reader jauh jauh. slow up follow for spoiler~ chap: 1. Toilet 2. Ghost in school 3. Kerja kelompok 4. Littl...