~SEBELAS~

8 7 0
                                    

°°°°°HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°
°
°
HAPPY READING

***

"ISCHYROS, kalian lagi kalian lagi, setelah beberapa hari tidak membuat masalah tenyata kalian tidak berubah," ujar Pak Herman menatap tajam keempam cowok tampan yang berada didepannya.

"Sudah berapa kali bapak bilang sama kalian untuk tidak bolos?" tanya pak Herman. Keenam cowok itu hanya diam tanpa ada niat menjawab. "bapak tanya sama kalian apa manfaatnya kalian bolos. JAWAB," tegas pak Herman pada kata terakhirnya.

"Biar ga belajar lah," ujar Rama pelan namun masih dapat didengar jelas oleh pak Herman.

Pak Herman menatap tajam Rama lalu kembali berkata. "Sebenernya bapak capek sama kalian tapi mau gimana lagi, kalian akan tetap bapak hukum push up 50 kali," mereka melototkan matanya mendengar hukuman dari pak Herman hendak protes namun perkataan pak Herman selanjutnya mengurungkan niat mereka.

"Jika ada yang protes bapak tambah hukumannya jadi 500 kali, cepat mulai," Mereka melakukan hukuman itu dengan ogah ogahan.

"Jika ada yang protes bapak tambah hukumannya jadi 500 kali, cepat mulai," Mereka melakukan hukuman itu dengan ogah ogahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyelesaikan hukuman dari pak Herman tadi kini Rayyan dan anak anak Ischyros sedang berada di kantin. "Ga terima gue sama tu ketua osis, cepu banget anjing pake acara ngadu sama pak Herman kalau kita mau bolos." Geo menatap tajam kearah Gilang yang sedang makan di bersama teman temannya di meja yang tidak terlalu jauh dari mereka.

"Setelah dia buat kita dihukum karena mulutnya yang cepu itu dia masih bisa ketawa kayak gitu," anak Ischyros menatap permusuhan kearah Gilang yang sedang tertawa bersama teman temannya.

Cowok tampan dengan tindik di hidung mancungnya itu berdiri dan berjalan kearah Gibran membuat teman temannya menatap dirinya. "Woy Ray mau kemana lo?" tanya Bian.

Tak ada jawaban melainkan Rayyan malah menarik kerah baju Gilang dan menyeret cowok itu keluar dari kantin. "RAY LO MAU NGAPAIN!" Rama berlari menyusul Rayyan begitupun dengan anak Ischyros yang lain.

Disisi lain Rayyan melepaskan tangannya dari kerah baju Gilang membuat cowok itu sangat emosi dengan kelakuan Rayyan. "Maksud lo apa kalau mau ribut jangan sama gue," Gilang mendorong kasar Rayyan membuat cowok itu mundur beberapa langkah.

RAYYANKARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang