4

366 41 6
                                    

"Kau lunasi hutangmu sekaran suno, atau aku akan membawa apapun yang aku mau untuk melunasi hutangmu", ucap tuan jeon yang memamng meminjamkan uang ke suno, namun dia selalu mangkir.

"Maaf tuan saya belum bisa membayar hutangku"

"Kalau begitu, dia, yang akan jadi bayarannya", ucap tuan jeon menunjuk sana

Somi dan suno saling bertatapan, mereka tau tuan jeon sangat kejam, dan dia tak pernah baik ke manusai yang digunakan sebagain penuebus hutang, itulah yang beredar dimasyarakan. Sana tentu tae hal itu

Sana langsung bersimpu
"Hiks hikss jangan saya tuan, saya mohon, saya masih harus melanjutkan sekolah saya.. hiks hiks saya mohon"

"Tidak bisa, kau harus menjadi gantinya", ucap tuan jeon

"Bagaimana kalau kakak saya saja, hiks hikss saya mohon tuan"

"Aku pulaaaang", ucap seseorang dari luar, tae kaget melihat adiknya bersimpuh. Tuan jeon tentu ingat wajah tae, dia yang menyelamtknnya.

Tae berlari menghampiri adiknya dengan sangat oanik

"Sana ada apa, kenapa kau bersujut"

"Oppaa oppa... hiks hiks mereka mau membawaku untuk penebus hitang imo dan paman, hikss aku tak amu oppa.. bagaimanabdengan masadepanku, hikss tolong aku oppa..  kau saja.. hikss tolobg selamatkan akuu"

"Lalu bagaimana dengan nasip oppamu", ucap Jackson

"Hiks hiks oppa tak apa kan, hikss aku tak mau disiksa mereka oppa.. hiks hikss, aku tak amu jadi budak merekaa"

Tae kecewa, seolah sana tak pernah memikirkannya, apa hidupnya memang seperti ini. Selalu hancur. Apa jaraknya dengan kata bahagia itu sangat jauh.

"Tuan, bisa berikan waktu, aku akan mencicilnya", ucap tae

"Tidak bisa... sekarnag kau putuskab, kau atau dia yang akan kami ambil untuk jadi budak", ucap jackson

"Aku tak mauuuuu opppaaa toloong", jerit sana... tae memeluknya, pada akhirnya dia tetap akan rela. Anggap saja ini oengorbanan terkahirnya untuk snag adik

"Baik, aku yang akan menggantikan adikku. Tapi tuan, siapa yang akan membiayai adikku hingga kulaih nanti kalau aku tak bekerja"

"Jack, kirimkan 5M untuk biaya hidup adiknya hingga lulus kuliah",

Jack mengangguk dan tak lama sana mendaoatkan notifikasi uang masuk sebesar 5 M. Sana tersenyum senang dan menbungkuk berkali kali pada tuan jeon. Tak sadar saja dia baru menukar kakanya dengan itu semua. Tae benar benar kecewa.

Setelahnya rombongan tuan jeon pergi

"Sana, ini terakhir kalinya mungkin kita bertemu, kalaupun nanti aku jadi budak dan kita bisa bertemu, mari kita tetap bertemu", sana berfikir kalau tae jadi budak tentu kondisinya sangat buruk, dan sana akan sangat malu

"Aku tak mau oppa.. kau sudah jadi budak tuan jeon dan dia snagat kejam. Aku tak mau ambil resiko, kelak, dimasa depan, kalau kita bertemu, mari tak saling mengenal, dan terimakasih untuk semua ini, aku akan hidup baik dan layak", ucap sana.. air mata tae m
Jatuh membasahi pipinya.. lalu dia pergi, ikut dengan tuan jeon.
.
.
.


Dimobil tae hanya diam dan jackson membuka suara

"Kau tak ingat aku"

"Mm maaf sepertinya aku pernah melibatmu tapi aku sungguh tak ingat tuan"

"Mm baiklah",

.
.
.
.


Tae sampai disebuah masion, bahkan ini lebih besar dari miliknya yang dulu. Tae diarahkan ke subuh ruangan, disana ada dua orang yang sedang berdebat.

"Akuu tak mau menikah dengan siapaun yang kau pilih appa"

"Aku tak sedang bernegosiasi denganmu jeon"

"Kau juga jeon, tuan", timpal sang anak

"Pernikahanmu minggu depan"

"Kau gilaaa", bentar sang putra

Tok tok
Ruang kerja tuan jeon siketuk, jack muncul membawa tae kesana. Mata anak tuan jeon tak lepas dari tae, cantik batinnya.

"Duduk", ucap tuan jeon, dan taepun menurut. Didepannya ada seorang pemuda yang diperkirakan berusian 23tahun. Sementara tuan jeon duduk di meja kerjanya yang langsung berhadapan dengan keduanya.

"Kau, lerkenalkan dirimu"

"Mmm mmm aa aku kim taehyung tuan, biasa dipanggil taehyung atau tae.. aku baru lulus SMA dan  sekarang bekerja di cafe"

"Kau tau keluargamu memberikanmu padaku sebagai penebus hutangkan, kau paham apa artinya"

"Paham tuan", ucap tae menunduk dan meneram ujung bajunya

"Kau tidak boleh membantah perintah yang diberikan padamu, karena hidupmu sudah jadi milikku"

Tae menngguk

"Prian yang didepanmu, adalah putraku, namanya jeon jungkook. Dia pemabuk, suka bermain jalang dan hal buruk lainnya, kau.. tugasmu adalah merawatnya, kau akan menikah dengannya tiga hari lagi"

Tae kaget langsung mengangkat kepalanya, dia menatap tuan jeon dan sang anak

"Tapi kau tetap budak, jangan pernah lupakan itu", ucap JK

Tae kemabali menunduk dan mengangguk

"Kita akan menikah dan kau bukan lah nyonya jeon, kau hanya babu yang akan mengabdikan sepanjang hidupmu untuk melayaniku, paham", JK

Tae hanya mengangguk lagi. Dia sudah lelahz kalaupun disini dia akan diksisa semumur hiduonya aetidaknya adiknya akan hidup bahagia, tae sudah siap dengan segala skenario buruk yang akan terjadi. Dia benar benar tak akan berekspetasi tinggi, bernafas saja sudah syukur, batinnya


sepotong kebahagiaan (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang