10

433 45 5
                                    

"Kau sudah meminta maaf pada adik iparku", suga

"Kenapa aku harus meminta maaf, dan berhenti memaksa hyung", bentak JK jengkel karena suga dan sahabatnya selalu memaksakan dia untuk meminta maaf, tae ny saja sudah lupa batinnya

"Tetap saja sialan, kau melukai adik ipar kami, kau tak boleh menyakitinya, kau tau kan bagaimana kehidupannya sebelumnya dan kau harus membahagiakannya, kalau kau keberatan, aku akan membayar hutang paman tae dan kau ceraikan dia.", ucap jin sambil ngerap

"Enak saja kau, tae milikku dan selamanya begitu"

"Dan kau masih main jalang sialan", jhope

"Tidaak, aku tak melakukannya, ah waktu itu, itu yang terakhir"

"Awas saja kau macam2", jin

"Iya bawel kau hyung",

"Aku tak peduli, nanti aku mau ketemu dia"

"Iyaa.. kita makan malam bareng saja, aku akan menjemput istriku dulu",

"Jadi dia istrimu? Bukan babumu?", suga menggoda jk

"Ooih dasar kelinci sialan, kau bilang dia babu, aaah akuu benar benar marah, akan ku lunasi hutang oamannya dan akan ku bawa dia pergi", bentak jin semakin kesal

"Diaaam hyung, kau tak akan pernah membawa istriku kemana mana, joonie hyung urus pacar bawelmu itu", sungut JK kesal

Plaak

Kepala JK di geplak oleh jin, jk hanya mwngaduh kesakitan, dia tak mungkin membalasnya.
.
.
.
.

Diapartemen tae sedang sibuk membaca buku desain yang dibelikan JK.

Triiiing tringggg

Tae mendengar bunyi ponsel, dia mengedarkan pandangannya kesekitar area tv, tempat dia membaca, setelah beberapa detik, akhirnya dia sadar kalau itu hapenya, hape yang baru dibelikan JK

"Ha-halo tuan"

"Bisakan berhenti memanggilku tuan", ucap JK dingin

"Ma-maaf... tae harus panggil apa, bagaimana kalau ajusshi saja atau om", tae memhatakna itu karena jarak usia mereka yang cukup jauh. Tae baeu 18tahun sementara JK sudah lebih dari 30tahun

Tae mendengar elaan nafas dari JK

"Ma-maaf... tae tae panggil hyungie saja apa boleh tuan", ucapnya pelan, dia takut JK tak suka

"Baiklah aku suka panggilan itu", jawaban tae membuat senyum tae mengembang

"Ada apa hyungie menelfon, apa ada susuatu yang harus tae kerjakan", ucao tae lembut, dan JK suka

"Tidak.. aku hanya rindu suaramu sayang", muka tae memerah seketika dan dia meremat boneka yangbsedang dipeluk. Jantungnya berdetak tak karuan dan dia membenamkan kepalanya ke boneka saking malunya.

"Taee.. kau mendengarku"

"I-iya hyungiee... tae denger.. tae maluuuu..",

"Hahahhaha kenapa malu mmm?? Apa tak boleh suami kangen istrinya",

"Mmmmm hyungieee stooop tae maluu", rengeknya

"Hahha kau menggemaskan sayang"

Tae tak bisa berkata apa apa.. dia benar benar jatuh cinta keorang yang menelfonya ini.

"Tae.. "

"Ya hyungiiee"

"Nanti malam kita makan diluar, hyungie akan memperkenalkanmu ke sahabat hyungie"

sepotong kebahagiaan (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang