5

409 52 9
                                    

Setelah acara pernikahan selesai, jk menemui ayahnya

"Aku sudah menikahinya, kalau begitu aku akan pergi"

"Bawa dia kemanapun kau pergi Jeon"

Jk menghela nafas kasar, dia tak punya pilihan lain

"Kau, masuk mobil sekarang", tae yang kaget langsung meloncat dari kursi dan lari ke mobil.

"Jangan terlaku kasar padanya, ayah yakin dia baik untukmu", jk hanya meroling matanya malas.

.
.
.
.

Tae sampai di apartmen mewah milik JK. Dia menggerek koper kecil miliknya.
Jk memberitahu kalau dia biasa membawa pacarnay kesini, dna tae hanya mengangguk.

"Kau, itu kamarmu disana.. kamar ku ada diatas sana.. dan kalau pacarku kesini, kau tak perlu kaget",

"Baik tuan", jawab tae

Akhirnya tae berlalu kekamarnya, mwmwbrsihkan diri dan langsung tidur, dia sungguh lelah.

Tae terbangun jam 2 pagi karena perutnya kelaparan, tae berjalan pelan membuka kulkas milik JK namun tak ditemukan apa apa, hanya ada mie instan, akhirnya tae memasak dan memakan mie instan tersebut.

"Apa yang kau lakukan"

"Huks huk hukk", tae tersedak karena kaget

"Heh bocah, minum, kau bisa mati tersedak", ucap JK kesal.. dia baru kemabli dari club, dan bergegas pulang karena tae hanya sendirian dirumah

"Maaf tuan..."

Jk duduk dihadapan tae dan mengeluarkan 4 kotak susi  dari kantong yang dibawa, cukup untuk 3 sampai 4 orang, dan tiap kotak juga terdiri dari bebapa jenis sushi, lalu ada juga dua cola yang dibawa.

Jk mulai melahap sushinya, sementara tae menatap minat, dia menunggu JK menawarkan, namun sedah 4 sushi yang masuk ke mulut JK, dia tak juga ditawari

"Mm tuan.. boleh aku meminta sushimu"

"Tidak"

"Mm baiklah", ucap tae sedikit sedih dan melanjutkan makan mienya.

Setelah mie tae habis, dia masih menatap sushi JK. Dia snagat ingin sushi itu namun JK begitu pelit, tak mau membaginya

"Tuan saya pamit ke kamar dulu",, jk hanya mengangguk

Tae mengambik ancang ancang, dan merebut satu kotak sushi lalu berlari kencang kearah kamarnya

"Tuaaaan terimakasiih sushiiinyaaa", teriak tae

"Yaaaak kau kim taehyuuung, kembalikan"

Tae tidak menjawab, dan JK hanya tersenyum melanjutkan makannya.

.
.
.
.

Keesokan paginya tae bangun dan mencuci bekas makannya dan jk semalam

"Yak pencuri, akhirnya kau keluar kamar juga", ucap JK yang baru turun dari kamarnya di lantai dua

"Hehe tuan.. aku mengucapkan terimakasih atas sushi kemarin, itu pertama kalinya aku makan sushi"

"Enak hasil curian mu kemarin??"

"Iyaa enak sekalii", ucapnya sambil memgangguk, jk gemes melihatnya

"Kau pergilah belanja, dan isi kulkas, siapkan makan malam"

"Baik tuan, tapi..."

"Ini.." potong JK sambil memberikan satu kartu

"Ambillah beberapa untuk membeli kebutuhanmu, atau untuk membrli sushi agar kau tak merampok  lagi",

Tae tersneyum manis kearah jk, jk itu dingin dan ketus tapi baik.

Jk sudah berangkat ke kantor, tae merapikan rumah dan mencuci baju kotornya dan JK. Pukul 10 pagi, rumah sudah kinclong namun perut tae meronta2. Akhirnya dia bersiap pergi groceries.

Saat masuk mall, tae merasa sangat bahagia, ini pertama kalinya dia masuk mall.. senyum tak luntur dari.wajahnya.

Tae berjalan dan melewati toko buku, dia benar benar tak bisa menahan diri untuk membeli beberapa buku.

Setelahnya dia masuk ke tempat grocerries, tae mengambil beberapa daging dan ayam, lalu sosis dan telur, sayur dan buah. Setelahnya tae melewati raknsnack, dia mengambil beberapa snack dan ramen. Lalu tae memituskan pulang

Jk yang sedang makan siang dengan sahabatnya RM dan Jin lalu ada sepupunya suga, jk yang sedang makan menghentikan kegiatannya dan melihat notofokasi dihapenya.

Ada lampiran pembayaran dari toko buku dan dari groseries shopping  jumlahnya sedikit, lalu ada notofikasi tarik tunai sebanyak 10.000 won. JK tersenyum

"Kenapa"

"Dia sudah menggunakan kartuny"

"Untuk apa saja?", jin

"Aku tebak nominalnya tidak sampai 300rb won"

"Hanya 85rb won", ucap JK

"Apa saja yang dia beli", jin

"2 Buku, dan groceris sisanya"

"Mmmm dia menggunakannya dengan bijak", suga

Jk mengangguk, dan menatap seorang wanita yang berjalan ke arahnya,

"Hai oppa"

"Mau apa kau kesini"

"Iih kok kasar banget",

"Jen lo pergi deh, jijik tau", jin

"Gue ga datang buat lo, tapi buat JK oppa"

"Cantik boleh gue minta sesuatu", ucap JK lwmbut

Jenipun mengangguk ribut

"Enyah dari hadapan gue"

"Hahhahaa.....", tawa teman teman JK menggelegar, wajah jeni memerah karena malu dan dia pergi begitu saja.

.
.
.
.

Tiiiing tiiioong

Pintu apartemen terbuka

"Ah tuan sudah pulang"

Jk hanya mengangguk, dia lelah karena banyak dokumen yang harus diurus. JK langsung merebahkan dirinya disofa, sementara tae posisijya sedang duduk di carpet, menonton tv.

Tae memelankan suara tv saat  melihat JK memejamkan matanya, tae berdiri pelan dan membantu melapaskan kaos kaki JK dan mengambil jas dan tas JK untuk disimpan ke kamar.

Lalu tar kembali turun dan masih melihat JK menutup mata. Tae kemabli duduk di carpet, menghadap JK yang tertidur.. kemudian tae mengelus lembut kepala JK, jk pun menikmati itu.

sepotong kebahagiaan (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang