"Paman, imo, sana, kay, kenapa kesini", tanya tae kaget mendapati keluarganya, ah ralat, mantan keluarga yang telah menjadikannya objek untuk membayar hutang.
Mereka langsung menerobos masuk dan duduk disofa mahal milik JK
"Tae, siapakan makan siang untuk kami", imo
"Tapi kalian ngapai kesini?", tanya tae
PLAK
Bibi tae ditampar sang imo, menudian kepala tae ditunjuk tunjuk dengan jari
"Kau, anak sialan, siapkan kami makan cepat, kau ini dimanapun tetal saja bodoh dan tak berguna",
Tae hanya menunduk dan menyiapkan makanan, sementara yang lain sibuk menyalakan tv menilah lihat dekorasi rumah JK. Sana dan kay malah sudah masuk masuk k kamar tae.
Namun langkahnya terhenti saat hendak naik k lantai dua
"Sana jangan kesana, itu kamar hyungie, dia melarang siapapun masuk kesana", ucap tae
"Oh kalian pisah kamar, haha... ", ejek sang imo
"Mana mau tuan jungkook tidur dengannya" jawab sana
Tae hanya diam dan menata makanan
Setelahnya mereka makan, tae pun ingin duduk namun di dorong oleh sana hingga tae jatuh..
"Kau makanlah di lantai bajingan, kami tak sudi duduk denganmu", kay
"Waah makanan disini enak sekalii, oanyas saja kau betah bajigan", ucap sana, tae sampai tak bisa berkata kata.
Setelah makan, sana melihat hape tae, lalu merebutnya
"Sana jangan, jangan.. itu hadiah dari hyungie.. jangan ambil itu, aku mohon", ucap tae namun dirinya tersungkur karena ditendang oleh tae. Sana dan kay kembali masuk k kamar tae dan mengambil laprop, ipad dan kartu yang diberikan JK ke tae.
"Aku mohon jangam ambil itu", mohon tae
"Kau sialan, sangat pelit", ucap sang imo, lalu merekq pergi kw mall unruk.shopping.
.
..
.Pukul 5 sore,banyak notifikasi belanja ke hape JK, awalnya JK mengira kalau tae pergi berbelanja, namun agak aneh karena tae biasanya akan izin dan dia tak akan belanja dengan rotal hampir 5juta won seperti ini.
.
.
."Sayang... aku pulang",
Tae datang menghampiri JK. Terlihat seeikit memar di pipi tae, namun JK tak mau bertanya. Jk tersenyum, mengecup bibir tae lembut lalu mengelus kepala tae.
Tae manatap mata jk, kemudian meremat ujung baju JK
"Hyungieeee hikss", pecah sudah tangisnya. Tubuhnya bergetar hebat isakan sudah berubah menjadi tangis pilu
Jk langsung memeluk tae, dia menyamankan tae. Tae digendong dan di bawa ke kamar JK.
Sekarang mereka duduk di sofa kamar JK dengan tae masih duduk di pangkuan JK
"Hyingiee maaf.. hiks hiksss tae salah.. hiks hikss maaf"
"Mau cerita sayang", ucap JK lembut, membuat tae tenang
"Tadi hiks hikss oaman, imo, sana dan kay datang kesini hiks hikssa... mereka mengambil hadiah yang hyungie berikan, hiks hiks kartu hyungie juga diambil, hiks hikaa maafin tae hyungiee.. hikss hikss maaff",
Tentu tak masalah bagi JK kehilangan itu semua, namun yang membuatnya sakit adalah isakan tangis kesayangnya.
"Jangan nangis ya... hyungi akan memaafkan dengan satu syarat"
KAMU SEDANG MEMBACA
sepotong kebahagiaan (Kookv)
Fiksi Remajadisclaimer cerita ini hanya fiksi belaka, tak ada hubungan dengan dunia nyata