Prolog

179 51 15
                                    

---

Katanya, jangan pernah jatuh cinta di Jogja. Mengapa? Karena Jogja terlalu istimewa, sehingga sulit untuk dilupakan. 

Jika kamu memiliki kenangan indah di Jogja, maka kamu akan menyukai kota ini. Namun, sebaliknya, jika kenangan itu pahit, kamu akan membenci setiap sudutnya. 

Sang wanita dengan beberapa berkas di tangannya kini tengah terburu-buru menuju kampus. Ia sudah terlambat, terbangun terlambat akibat lelah dari aktivitas semalaman. Wanita itu mengendarai motor ZX25R, motor impiannya sejak sekolah, yang akhirnya Tuhan berikan kesempatan untuk mengendarainya. 

"Terlihat masih sama, dengan orang yang sama, lingkungan yang sama, namun suasana yang berbeda," gumamnya. 

Jika boleh meminta, tolong jangan dipertemukan dengan kebetulan manapun. Hatiku terlalu sakit untuk diulang kedua kalinya. 

Di lampu merah tengah indahnya kota Yogyakarta, wanita itu menoleh ke arah samping kiri untuk melihat motor yang berhenti tepat di sampingnya. 

Damn. 

Wanita itu memalingkan pandangannya ke segala arah, enggan menoleh ke samping lagi. Hatinya terlalu sakit untuk melihatnya sekali lagi. Namun, entah mengapa, hatinya seperti kapas. Ia tak bisa membenci orang yang ada di sampingnya itu. Rasa rindunya lebih besar daripada rasa bencinya. 

Perempuan itu terus memfokuskan pandangannya ke depan, tetapi air matanya tiba-tiba jatuh tanpa diminta. Ia tak munafik, dan jika jujur, wanita itu masih menyukai sosok yang berada di sampingnya. Namun, hatinya sudah terlanjur sakit. 

Tanpa menyapanya, keduanya berpisah arah menuju kampus mereka masing-masing. 

“Hai, bagaimana kabarmu dengannya?” 

Lagi dan lagi, hampir semua teman terdekatnya menanyakan keadaan sesosok dirinya. Itu semua hampir membuatku gila.

***

new stories lagi nihh, hehehe semoga kalian betah baca nya yaa. terimakasih
eits sebelum ke chapter selanjutnya jangan lupa follow dan komen ya. eh follow ig author juga dong

acc 1: @joyraacell_
acc 2: @acaelnaa

nii ig nya makasihh, next nextt !!

Melodi Diujung SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang