HappyReading
•$•
Dua hari telah berlalu, mala juga mulai bekerja sebagai karyawan di cafe moon, cafe yang terkenal di kalangan anak muda, cafe hitz dengan interior klasik nya.
Hari mulai gelap, membuat mala tersenyum di buatnya, pasalnya mala akan bisa merebahkan tubuhnya di atas kasurnya, dia benar lelah, tapi dia juga menikmatinya pekerjaan ini, setidaknya dia tidak akan kembali ke tempat dimana dirinya harus terlihat seperti gadis tanpa moral.
"Hmm,, semoga aja mama gak akan pernah tau kalau aku sudah tidak bekerja lagi di pak Nugroho,"mala bergumam dengan menatap dirinya di pantulan cermin toilet cafe itu.
Hari yang makin larut, membuat mala harus mengakhiri pekerjaan nya kali ini, apa lagi atasannya itu juga begitu baik dan mengerti jika mala adalah gadis yang masih pelajar.
Membuat dia memberi sedikit keringan untuk mala, untuk pulang sebelum jam 11malam, mala begitu sangat bersyukur, karna di pertemukan dengannya yang begitu sangat baik.
***
Di sisi lain, di sebuah negara dengan menara Eiffel itu, laki laki dengan tubuh gagahnya mendudukinya kursi kerjanya, tangannya perlahan menarik dasinya untuk dia longgarkan di lehernya jenjangnya, kemeja yang dia kenakan, sedikit ia lipat sampai sikunya.
Lelah di tubuhnya mulai terasa, bahkan di pikirannya juga, mata itu mulai berat sehingga membuat laki laki itu memejamkan kedua matanya sebentar, guna untuk meringankan sedikit rasa pusing di kepalanya karna pekerjaannya.
Iyaa, Raden Rakha Narendra Permana, laki laki tampan itu harus menyelesaikan tugasnya sebagai pembisnis yang sukses di usia mudanya, dia harus melakukan penerbangan secara tiba tiba setelah kepulangan sekolah nya, waktu itu.
Ketertarikan Rakha menerima tender besar ini adalah karna suatu alasan, yaitu ambisinya untuk menjadi pria mapan dan sukses itu adalah keinginan nya sedari dulu, rakha menyukai aktifitas nya sebagai laki laki yang meiliki dua kepribadian, pembisnis dan murid.
untung saja, pemilik sekolah itu sangat dekat dengan keluarganya, selain karna dekat dengan abimanyu, nyatanya sekolahan itu masih berada di bawah naungan abimanyu ayah dari murid baru yang bernama raden rakha narendra, laki laki dengan seragam acak acakan dan dasi di pergelangan tangannya .
Sebuah notifikasi masuk dari benda pipihnya, membuat Rakha membuka kedua matanya, sebuah foto seseorang yang sudah di kirim oleh bawahannya.
bak mendapatkan energi yang sangat kuat, bahkan rasa lelah di tubuhnya mulai terasa hilang, tenaga yang terkuras habis karna pekerjaan ini seakan terisi lagi.
tangan besar dengan sedikit berurat itu bergerak lincah di atas benda pintarnya yang belogokan apel, menulisnya sesuatu dalam pesan yang akan dia kirimkan pada seseorang di sana.
"bawa dia ketempat biasanya, tunggu saya pulang setelah menyelesaikan semuanya di sini," pesan itu rakha kirimkan, membuat rakha kembali menyimpan ponselnya.
Di sebuah rumah minimalis, mala yang baru saja sampai di pekarangan rumahnya itu memasuki rumahnya dengan langkah kaki pelannya.
tubuhnya membeku, saat mala membalikkan tubuhnya setelah menutup kembali pintu rumah nya.
wanita dengan rambut sebahu dengan baju siap nya itu bersidekap dada, menatapnya mala dengan tatapan penuh amarah dan kebencian.
"m-mamah belum tidur?"tanya mala gelagapan, entahlah hatinya mulai sedikit tidak enak, seakan hawa mulai mencekam saat melihat perubahan rena .
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubyku(Sheismine)[On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, AGAR DAPAT NOTIF SETIAP KALI UP CHAPTER BARU] GAK ASIK AHH, UDAH BACA GAK FOLLOW GAK DI VOTE. Ini hanyalah sebuah cerita fiksi, tidak ada sangkut pautnya sama dunia nyata, So, be wise in reading and thinking📚 NO PLAGIAT...