•7 Bad boys

1.6K 245 54
                                    

hallo aku kembali, untuk cerita ini aku akan up seminggu sekali yaa, maaf jika ngaret, tapi semoga kalian masih mau setia untuk menunggu, memulai dari awal membuatku patah semangat, selain pembacanya dan vote yang berkurang menjadi alasan awal yang membuatku hilang semangat buat berimajinasi ..

happyreading

•$•

Di sebuah gedung lusuh, berdebu serta terbengkalai, seseorang dengan jaz hitam yang di padukan jam tangan rolex di pergelangan tangan nya yang besar dan berurat itu, tengah menikmatinya pemandangan yang sudah lama dia tidak melihat nya.

pyar.

ctaar.

buukk.

suara cambukan, pukulan terdengar merdu di telinganya, dia begitu menikmati pemandangan itu, dengan beberapa maid nya yang tengah melaksanakan tugas yang dia perintahkan.

raden rakha Narendra, laki laki jakung yang sudah kembali 1jam yang lalu dari kota yang memiliki menara Eiffel itu mendudukinya sofa yang berada di ruangan terbengkalai dan lusuh itu .

salah satu dari ketiga orang di sana merintih kesakitan, cambukan serta pukulan yang rakha perintahkan pada maid nya itu adalah salah satu anak buah dari otak pembunuhan yang terjadi belasan tahun waktu itu.

"tolong hentikan, saya sudah tidak k-kuat,"mohon laki laki itu pada mereka .

"menghentikan tontonan yang di sukai atasan saya?"tanya salah satu dari mereka bertanya "jangan pernah bermimpi,"imbuh maid itu padanyaa.

"saya hanya bekerja, bahkan saya juga tidak tau kesalahan apa yang saya perbuat, sehingga kalian menyiksa saya seperti ini,"laki laki dengan umur kisaran 30 tahunan itu penuh luka dan memar merah di sekujur tubuhnya.

"kesalahan yang begitu sangat fatal, sehingga anda harus bernasib seperti ini,"ruangan itu begitu gelap, membuat laki laki yang sudah mereka siksa itu sedikit menyipitkan matanya, guna dapat melihat suara berat nan gagah itu dari ujung ruangan itu.

"kamu mau saya ampuni? atau tetap memilih seperti ini dan mati perlahan, atau ---,"

rakha menggantung ucapannya, membuat pria itu sedikit mengerutkan keningnya.

"atau apa?"

"atau saya akan menyuruh maid saya, menyerahkan anda pada sahabat saya si lion,"jawabnya rakha membuat pria itu menelan salivanya susah.

"m-maksud anda apa? s-saya tidak paham,"

"jangan pura pura bodoh, saya tau anda adalah salah satu otak dari pembunuhan berencana yang terjadi 14 tahun yang lalu,"

"yang kalian bunuh dengan sangat keji, bahkan kalian juga yang sudah membawa pergi bocah yang berumur 3 tahun waktu itu,"

"GADIS YANG KALIAN BUANG ADALAH SEBAGIAN DARI RAGA SAYA, BANGSAT,"

Bugh,

rakha menendangnya pria itu, membuat si pemilik tubuh kembali merintih kesakitan, kali ini rakha benar benar di buat kehilangan kesabaran, amarah di jiwanya mulai memuncak, bahkan sorot mata tajamnya terlihat begitu mencekam .

Rubyku(Sheismine)[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang