•12 awal hubungan

2.1K 292 50
                                    

happyreading

•§•

aku mau menikah dengan mu rakha.

jawaban yang sudah mala berikan, membuat rakha melangsungkan pernikahan mereka secara resmi dan private, hanya saja Abimanyu mengundang para tamu yang tak lain adalah rekan kerja kepercayaan nya saja.

"saya terima nikahnya, basmalah Alexanderia kirana ruby, binti alm.andria Alexander pratama dengan mahar tersebut di bayar tunai,"

suara ijab Qabul yang sudah rakha ucapkan, moment sumpah janji yang yang sudah mereka lakukan dua hari yang lalu, membuat mala kini resmi menjadi nyonya permana.

mala mengingatnya moment itu, tak terasa buliran bening kembali terjatuh membasahi wajahnya, bukan, bukan karna tidak bahagia atas pernikahan ini, hanya saja mala sedang menangisi takdir nya yang begitu malang.

menjadi anak yang besar tanpa sosok kedua orang tua adalah hal yang tidak mau di inginkan oleh semua anak, apa lagi anak perempuan seperti mala, yang akan merasa sangat sedih saat dimana di hari pernikahannya yang terjadi sekali seumur hidup, kedua orang tuanya tidak ada hadir di hari bahagianya.

anak mana yang tidak akan merasa terluka jika mengalami hal seperti itu!

"ayah, kamu tau? aku sudah mengabulkan satu permintaan kamu yang sedari dulu kamu inginkan,"gumam mala dengan sendirinya. mala terus memejamkan kedua matanya.

tak terasa rintikan hujan terdengar dan turun begitu deras membasahi bumi, gemerciknya air dengan di iringi hembusan angin yang sedikit sejuk, membuat mala membiarkan hujan itu sedikit membasahi wajahnya yang kini tengah berada di balkon kamarnya.

"semoga pilihanmu tepat untuk ruby ya ayah, aku bukannya ragu terhdap suamiku sendiri, tapi aku slalu di ambangi rasa ketakutan jika aku mengingat tempat itu,"

"tempat dimana yang membuatku terlihat buruk dimata masyarakat, aku hanya takut, di saat aku sudah benar benar mencintainya, dia akan pergi meninggalkan ku demi wanita lain yang jauh lebih baik dariku,"

"wanita yang tidak mempunyai masa lalu yang kelam sepertiku, sebagai kupu kupu malam,"

mala terus berbicara, dengan setia pada posisinya, tanpa mala sadari, seseorang di sana yang mendengar semua cerita dari gadis itu terdiam.

rasa bersalah yang bercampur amarah mulai menghampiri hatinya, saat kedua mata itu slalu melihat wajah ketakutan istrinya karna trauma yang sudah dia alami.

ting.

sebuah notifikasi masuk, membuat rakha yang sedari tadi menatap mala, kini melihatnya benda pintar itu, rekaman vidio yang berdurasi 3 detik itu membuat rakha tersenyum smirk, perlahan tangannya bergerak lincah di atas layar ponselnya yang memiliki tiga boba itu.

"jangan sampai lepas, besok saya akan atasi semuanya, kalian hanya boleh menyiksanya tapi jangan sampai dia mati terlebih dulu,"

send

setelah mengirim pesan itu, rakha kembali menyimpan ponselnya, langkah kaki besarnya perlahan mulai berjalan menuju dimana mala berada.

mala yang sedari tadi menutup matanya itu sedikit tersentak, saat merasakan sebuah tangan kekar memeluk pinggang rampingnya.

"R-rakha,"pekik mala saat mengetahui siapa pelaku di balik semua itu.

"kamu ngapain di luar hujan hujanan di jam segini, kalau kamu sakit gimana?"rakha bertanya dengan nada suara beratnya, bahkan tampa ragu rakha menyimpan dagunya di bahu mala.

Rubyku(Sheismine)[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang