•1 Rubby

1K 125 6
                                    

Happyreading

Di sebuah ruangan lusuh, berdebu serta banyak sarang laba laba, seorang gadis yang baru saja menyelasaikan masa hukumannya termenung dengan merengkuk, dan memeluk tubuh mungilnya itu terdiam.

Iya dia adalah mala, gadis yang harus merasakan siksaan karna setiap hari karna ketidak inginan dirinya untuk melayani para hidung belang di pekerjaan nya.

Tubuh mungil nan putih itu penuh dengan memar karna bekas cambukan yang di lakukan nugroho.Laki laki paruh baya yang tidak pandang bulu pada siapapun, nugroho kembali murka pada gadis pemilik nama Basmalah alindya kirana ruby.

Nama kedua gadis itu yang sengaja orang tua angkat nya itu merubahnya karna suatu alasan yang belum kita ketahui, bagi nugroho, uang adalah segalanya, nyawanya, karna dengan uang dia bisa berkuasa, bahkan bisa membeli nyawa manusia, tanpa ada kata iba pada siapapun.

Gadis itu mulai terisak, bahkan bukan hanya kali ini dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, belum lagi dia yang di siksa oleh kedua orang tua angkatnya, dan itu sudah menjadi makanan sehari hari mala.

Satu fakta yang mengejutkan, selain di perjual kan pada rentenir, ini lah alasan kedua orang tua angkat mala yang menyerahkannya pada nugroho karna tidak mampu membayar hutang, yang setiap bulan nya harus berbunga dan berlipat ganda.

Ait mata mala luruh, saat mengingat dimana dirinya di perlakukan tidak layak seperti manusia, bahkan siksaan yang selalu dia dapatkan, makanan sisa bahkan harus menelan ludah kepahitan di setiap nafa yang dia hembuskan, entah kenapa gadis itu masih bertahan.

Apakah dia memeliki ikatan batin dengan seseorang, bahwa dirinya akan terbebas dari sana karna bantuan dari seseorang yang mempunyai rasa hati iba terhadapnya, atau memang belum saat nya dia mati, mati perlahan karna dunia yang begitu kejam pada dirinya.

"Capek"keluh mala dengan sendirinya.

"Bukan sekali ini saja aku hampir di bunuh, bahkan berkali kali, tapi kenapa aku belum juga mati".

"Ayo jemput aku tuhan, duniamu sudah tidak berlaku adil padaku, tidak kah kau merasakan apa yang sering tubuhku ini rasakan, sakit, sakit dan sakit?".

"Aku sudah tidak ada kekuatan lagi untuk bertahan, aku sudah benar benar lelah, bahkan hampir setiap hari aku harus merasakan siksaan seperti ini".

"Tapi kenapa engkau malah memberiku tubuh dan mental sekuat ini, meskipun nyatanya aku sudah tumbang di arena pertarungan saat aku harus masuk ke dalam dunia yang sama sekali tidak ada di pikiranku".

"Aku kotor, aku adalah gadis buruk, gadis yang sangat menjijikkan bagi seseorang yang mengetahui pekerjaan ku,"

"Meskipun hal itu tidak pernah terjadi padaku, namun dengan aku menginjakkan kakiku pada dunia malam ini, itu saja sudah membuatku di anggap sebagai wanita tanpa moral".

Hiks.. hiks..hiks..

"Gua gadis kotor"lirih mala dengan memeluk kedua lutut nya, menumpahkan semua isi hatinya dengan isakannya.

"Ayah, bunda, mala kangen".

"Dunia sudah tidak berlaku adil padaku, mereka jahat, bahkan tubuh mala di siksa"isak tangis mala peccah saat mengingat kejadian 14 tahun yang lalu yang menimpanya.

Flashback on.

Bocah cilik yang berkisaran umur 5 tahun itu, bersenandung di dalam mobil hitam nya, keluarga nya yang begitu lengkap, serta di iringi cemara membuat siapa saja ingin berada di posisi nya.

Laki laki paruh baya itu tersenyum, sesekali melihat putri nya yang berambut ikal itu di kursi belakang.

"Awas mas"ucapan dari sang istri membuat laki laki itu, menghentikan mobil nya secara tiba tiba.

Rubyku(Sheismine)[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang