vote dulu sebelum baca,
gak asik ihh, udah baca tapi gak di votehappyreading
•§•
sorot matahari, memasuki satu ruangan dari celah celah gorden kamar seseorang, membuat penghuni kamar itu mulai membuka matanya perlahan.
samar samar kedua mata itu terbuka sempurna, mala yang belum tersadar hanya mampu menatap sekeliling kamar itu, nyawanya yang belum terkumpul sepenuhnya membuat dia hanya menghela napasnya berat.
jujur saja rasa kantuk masih menghampiri kedua matanya, entah dia juga merasa bingung kenapa dia seakan malas untuk melakukan hal apapun, sehingga mala yang hampir saja terlelap kembali, di buat melotot sempurna.
"hah, gua dimana? ini kamar siapa?"kaget mala saat melihat kamar yang menurut dirinya asing itu.
"Gua gak di apa apain kan? siapa yang udah bawa gua kesini,"mala terus bertanya dengan sendirinya, dengan mata yang setia menelisik anggota tubuhnya.
helaan nafas panjang terdengar lagi, saat melihat dirinya yang kini masih memakai baju di tubuhnya, dia benar benar di buat takut jika kejadian yang tidak dia inginkan terjadi padanya.
mala kembali menatap sekeliling kamar itu, kamar luas dan mewah tapi klasik, banyak pertanyaan yang mulai menghampiri benaknya, kamar siapa ini? siapa yang sudah membawa dirinya?
tanpa mala sadari, seseorang yang melihat kejadian itu melalui laptop nya sedikit terkekeh, rakha sengaja meninggalkan kamar itu sebelum mala terbangun dari tidurnya.
dengan cctv yang setia menyala, dan sudah rakha siapkan untuk slalu memantau mala, bukan hanya satu, ataupun dua, banyak di setiap sudut yang sudah rakha pasangkan alat canggih itu.
guna mala tidak memikirkan hal yang aneh aneh tentang dirinya, tunggu! apakah mereka sekamar? jawabannya iya, tapi hanya saja rakha merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang berada di dalam kamarnya.
mana mungkin laki laki seperti rakha akan selancang itu, mengambil kesempatan di saat melihat gadis nya tertidur cukup pulas, meskipun sudah rakha pastikan mala akan menjadi miliknya, selamanya dan siapapun tidak bileh mengganggu gugat milik dirinya.
mala adalah separuh hidup rakha, alasan rakha, bernafas sampai detik ini, tujuan dari detak jantungnya yang berdetak setiap saat, mala adalah obsesinya, ambisi hidup yang membuat dirinya terlahir kedunia sebagai pemilik gadis itu seutuhnya.
flashback on.
waktu memang belum sepenuhnya larut, karna masih jam 10 malam, tapi laki laki jakung itu tidak ada niatan untuk menghentikan aktivitas nya malam itu.
banyaknya pekerjaan yang tertunda, membuat rakha di malam hari harus mengotak atik laptopnya, selain karna pemilik dan atasan, rakha juga tidak mau seenaknya pada karyawannya.
apa lagi yang kini di tangani adalah tender besar, yang tidak semua pengusaha bisa mendapatkan nya, maka dari itu rakha akan melakukannya sendiri, dan dia tidak akan mensia siakan kesempatan ini, laki laki itu terus menatap laptopnya nya, sesekali melihat ke arah mala yang tampaknya tertidur pulas di atas kasur lembut itu.
apakah ini alasan rakha untuk berkerja keras? sekarang, selain karna rakha tidak suka menjadi beban buat kedua orang tuanya, rakha juga tidak mau gadis nya itu kekurangan apapun selama hidup dengan nya.
apa lagi Abimanyu selalu memperingati nya, bahwa jika kamu sudah siap untuk berkeluarga, kamu bukan hanya harus siap menjadi dewasa, dewasa bukan hanya sekedar dari tubuh dan pola pikiran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rubyku(Sheismine)[On Going]
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, AGAR DAPAT NOTIF SETIAP KALI UP CHAPTER BARU] GAK ASIK AHH, UDAH BACA GAK FOLLOW GAK DI VOTE. Ini hanyalah sebuah cerita fiksi, tidak ada sangkut pautnya sama dunia nyata, So, be wise in reading and thinking📚 NO PLAGIAT...