Pantai
Devan tersenyum menatap wajah Afika yang tengah menatap pemandangan didepannya dengan senyum mengembang.
"Zie, aku minta maaf buat semuanya. aku tau aku salah, aku egois. maaf"
Afika menoleh, dia mengangguk pelan.
"it's okay, maaf kalau aku udah marah sama kamu"Devan menggeleng sambil menunjuk kearah laut.
"kamu gak salah, aku yang salah___maaf. Kamu liat, Pemandangan pantainya indah bukan?"Gadis itu mengangguk setuju tanpa melepaskan tatapannya dari wajah tenang sang sahabat.
"iya indah banget""tapi pemandangan pantai ini kalah jika dibandingkan dengan senyuman manis milik gadis cantik yang sedang bersamaku saat ini"
blush
Afika memalingkan wajahnya kearah lain.
"apaan dah, gombal""loh kalian juga disini"ucap seorang gadis berlari kecil menuju tempat duduk keduanya.
Afika dan Devan kompak menatap gadis itu.
"Hazel?"tanya Afika.gadis yang dipanggil Hazel itu mengangguk dengan senyum manis yang terpatri di wajah nya.
"hai, aku gak nyangka bakal ketemu kalian disini"Hazel Eleanora
gadis manis yang tinggal dipanti asuhan Kasih Bunda, teman dekat dari Devano dan Afika."hai juga Zel, Lo kesini sama siapa?"sapa balik Afika.
Hazel menunjuk seorang cowok yang tengah berjalan kearah mereka sambil membawa boneka.
"sama dia"saat cowok itu sampai didepan Hazel, dia langsung memberikan boneka kelinci yang diterima dengan senang hati oleh gadis itu.
"Areksa? Lo kenal sama Hazel?"
"iya, gue temannya, Lo berdua ngapain disini? kalau gue nemenin dia"jawab Areksa seadanya
"gue sama Zie lagi pengen jalan-jalan sekalian nyelesaiin masalah waktu itu".
Areksa mengangguk paham, lalu tatapannya beralih menatap Hazel yang sibuk berbicara dengan bonekanya.
"Lo suka sama Hazel? Jagain, jangan bikin Hazel nangis" peringat Afika yang diangguki oleh cowok itu.
"gue sayang sama dia, but you know that Hazel and I have different beliefs."
benar, keyakinan mereka berbeda.
*****
"ANJ- LO NGAPAIN PAKE GITUAN BEGO?!"
"ITU KOSTUM KEMBAR BOTAK MAU LO APAIN ANJ?!"
sontak anggota yang lain menertawakan kelakuan Azka dan Rafkal.
entahlah, apa yang mereka berdua pikirkan hingga memakai kostum Upin & Ipin.Azka dan Rafkal saling pandang
"kita gabut, ngamen yok"Alvin memutar bola matanya menatap malas keduanya
"keluarga Lo pada bangkrut? sampe ngamen gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (on going)
Novela JuvenilSebuah persahabatan antara lelaki dan perempuan nyatanya tidak akan pernah bisa tanpa adanya rasa cinta yang murni. Salah satu atau bahkan keduanya mungkin saling mencintai. Seperti halnya dengan Devano dan Afika yang sudah menjalin hubungan persaha...