Bab 2 berangkat Bareng

63 42 0
                                    

Mela, riska, iren, Ina, anisa dan Rendi telah sampe dipertigaan. Jalan belok arah rumah Mela dan Rendi sedangkan riska, iren, anisa dan Ina masih lurus
" ya kita kepisan disini " kata anisa
" iya "
" jaga Mela kak " kata iren
" ih apaan sih ren gak jelas " kata Mela sedikit kesel
" hehehe " kata iren yang tertawa
" duluan ya Mel kak Rendi " kata riska
" iya duluan ya " sambung Ina
" iya duluan " sambung anisa
" duluan Mel" sambung iren
" iya hati hati " jawab Mela
Mereka pun terpisah dipertigaan. Lalu Mela dan Rendi bareng
" Mel Besok aku berangakat bareng ya" kata Rendi yang ingin berangakat bareng bersamanya
" hm tapi aku bareng mereka " kata Mela yang setiap sekolah selalu bareng riska, anisa dan ina
" iya gak papa" kata Rendi
" tpi kak kalo mereka tau gimana " kata Mela yang takut akan terbongkar
" enggak lah ayang kan mereka tau kamu gebetan aku jadi ya mereka mikir aku bareng sama kamu biar kamu bisa aku melikin hehe walaupun kenyataan ya udah  aku miliki  hehehe" kata Rendi yang tertawa kecil
" iya juga sih " kata Mela yang di bilang Rendi Ada benernya
" jadi Boleh kan aku Besok berangakat bareng " kata Rendi
" iya ayang Boleh" kata Mela yang memboleh kan ya . Sepanjang Jalan mereka bebincang hingga tidak terasa mereka udah terpisah Jalan ya karena Mela harus belok sedangkan Rendi lurus
" ya kita terpisah " kata Rendi yang wajah melas
" hehe iya kak Besok juga bareng lagi kok " kata Mela
" aku duluan ya ayang " sambung ya lalu ber belok
" iya sayang bsk aku samper jam setengah 11 " kata Rendi
" iya "
Mereka pun pulang kerumah masing - masing

Hari pun beralalu sekitar jam setengah 9 Mela bangun. Lalu Mela rapih rapih dipukul jam 10 lewat saat lagi masuk in buku Ada yang memanggil Mela " Assalaualaikum Mela Mela " suara yang barinton menggil Mela. Mela pun menoleh kearah luar
" eh kak udah sampe ajah " kata Mela yang menyadari yang dateng itu rendi
" hehehe kan rumah ku deket Mela " katanya dengan senyum manisnya
" haha iya iya " kata Mela yang menyadari rumah Rendi deket sama rumah Mela . Memang tidak terlalu jauh jarak rumah Rendi dan Mela . Beberapa menit kemudian riska, Ina dan anisa dateng dengan wajah terkejut melihat sosok Rendi yang sedang berbincang sama Mela didepan rumah ya
" Mela " kata riska
" iya " kata Mela
" kok Ada ka rendi " kata riska yang bingung adanya rendi di rumah Mela
" eh iya dia Mau bareng katanya " kata Mela yang sedikit menoleh pada rendi
" iya gua bareng gak papa kan " kata rendi pada temen ya Mela
" iya kak gak papa " kata Ina
" yaudah Ayo berangkat " kata riska
" Ayo " kata anisa
Mereka pun berjalan ke Jalan Raya untuk naik kendaraan umum . Sesampe nya dan menunggu beberapa menit kendaraan umum pun dateng mereka semua naik.
   Beberapa menit kemudian mereka sampe di jembatan. Seperti biasa mereka nyebrang lalu memilih Jalan kaki lewat Jalan pintas . Setiap perjalan mereka bercanda dan tertawa hingga tidak terasa udh nyampe di sekolah. Rendi misah dari mereka karena rendi ingin gambung ke temenya .
" Mel Aku duluan ya Mau gabung ke temen ku tuh "kata rendi sambil nunjuk kearah temennya
" iya kak " kata Mela
  Rendi pun menyamperi temenya yang berada di samping sekolah deket parkiran motor
" woi"  kata rendi
" eh lu kemana ajah gw nyamper juga lu ya gak Ada " kata yoga
" iya gua bareng Mela " kata rendi dengan wajah malu malu
" ya elah Mela lagi ajah " kata yoga
" tumben lu bareng gebetan biasanya juga ngeliatin doang" kata putra temen rendi yang Beda kelas
" eh iya kan biar dapet hati ya kalo berada di samping ya " kata rendi
" yeelah mending kalo dapet kalo dia ilfil gimana " kata Chandra
" enggak lah jangan sampe ilfil "
" iya gak mungkin ilfil orng Mela udah... " kata yoga yang belum selesai berbicara sudah ditutup mulutnya sama rendi
" udah apa yo" kata Chandra dengan muka heran karena Ada yang ditutupin sama mereka berdua
" enggak maksudnya yoga tuh udah Ada perasaan katanya " kata rendi yang mencari alesan " iya kan yoga" sambungnya sambil menantap tajem kearah yoga
" eh iya gua ngerasa gitu Mela udh Ada rasa sama rendi kalo dilihat dari luar " kata yoga yang juga bikin alesan karena keceplosan
" oh kirain udh jadian " kata Chandra yang mempercayai alesan Rendi dan yoga
" iya belum masih pendekatan dulu baru nambak " kata Rendi sambil tertawa tekan
" Ayo lah keluar ngapain ngomong cwek mending kita beli makan didepan " kata putra
" iya Ayo " kata Rendi dengan sedikit lega karena putra dan Chandra tidak curiga
  Mereka pun keluar mencari makan didepan sekolah. Chandra dan putra Jalan Terlebih dulu sedangkan yoga sama rendi di belakang ya. Saat Chandra dan putra sedikit menjauh . Rendi memarahi yoga karena keceplosan tadi. 
" parah lu yo untuk langsung gw tutup tuh mulut kalo sampe ketahuan bisa gawat ege" kata rendi kesel karena yoga tidak hati-hati saat ngomong
" hehe maaf lah gak sengaja gua " kata yoga sambil tertawa kecil
" iya awas ajah kalo keceplosan lagi " kata Rendi
" iya iya Ayo Jalan nanti Chandra sama putra curiga loh kalo kebanyakan ngobrol " kata yoga
" iya "
   Mereka pun kedepan sekolah. Saat kearah Warung untuk membeli minum tidak sengaja Rendi berpapasan sama Mela. Hingga lewatin Mela Rendi pun ngambil kesempatan untuk memegang tangan Mela dan tersenyum. Mela pun ikut tersenyum. Untung ya temen yang disamping Mela itu iren tidak melihat kejadian tersebut . Tapi yoga melihat dengan tersenyum
" ciee elah pegangan tangan ajah sembunyi sembunyi " kata yoga yang ngeledek rendi
"Diem lu " kata rendi yang menatap tajam kearah yoga
" hahaha " kata yoga dengan wajah tawanya
  Beberapa menit berlalu Bel masuk pun berbunyi semua siswa mengikuti pembelajaran seperti biasanya. Bel Istirhat pun berbunyi Mela dan teme ya beristirhat bareng. serta rendi pun ikut Istirhat bareng Mela dan temen ya. Tanpa mereka sadari mereka dilihatin oleh kakel yang suka sama rendi ya itu Rani . Rani adalah kakel ia suka sama rendi kelas 8 karen satu kelas sama rendi dulu sekarang kelasnya berbeda sama rendi. Rani pernah nembak rendi tapi selalu ditolak. Berkali kali ia menyapaikan perasaan ya selalu ditolak oleh rendi
" oh jadi dia orang kamu suka" kata reni dalam hati yang sambil ngeliatin rendi dan Mela Jalan bersama.
" oh selama ini kamu Nolak Aku karena cewek jelek itu "
" apa untungnya milih dia" katanya dalam hati dengan kesel karena rendi telah menolaknya
" gak Aku biarin kamu deket sama rendi "
Sambungnya dan memutuskan untuk memberi pelajaran pada Mela
  Istirhat pun telah selesai semua siswa masuk kekelas masing masing untuk melanjutkan pelajaran Hari ini. Beberapa jam kemudian Bel pulang berbunyi seperti kebiasa mulai rendi jadian sama Mela rendi selalu berangakat dan pulang bersama.
  Sedangkan Rani tidak bisa memberi Mela pelajaran karena rendi selalu dideketnya. Ia akan memberi pelajaran saat rendi lagi tidak bersama Mela.

tentang kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang