bab 8 introgasi senior Dan pelatih

5 2 0
                                    

Hari sabtu pun tiba dimana kegiatan eskul di laksanakan seperti biasanya.
  Beberapa jam berlalu saatnya istrahat. Saat lagi istrahat senior Mela pun menghampirinya Dan menanyakan kenapa Mela waktu itu dipanggil kedepan.

  Namanya senior juga sama kaya kita kepo pasti haha.... Lagian senior kan cuman nanya agar kalo Ada masalah bisa dibantu atau bisa jadi masalah itu bisa bikin nama eskul ya jadi jelek jadi gak heran senior nanya

" kamu Mela " natasya senior Mela memanggilnya

" iya kak" Jawab mela

" kamu senin kenapa dipanggil emang kamu ngebully "natasya yang bertanya

" enggak kak yang dibully aku" jawab Mela yang memberi kebenaran Dan tidak Mau Ada masalah dalam eskul nya.

   Semua angkatan Mela, senior, pembina Dan juga pelatih tidak menyangka jika Salah satu anggota paskibra Ada yang ngalami hal seperti itu

" terus yang ngebully siapa " kata natasya

" iya yang ngebully kamu siapa "sambung nabila  juga senior Mela

" kak rani kak "

Natasya Dan nabila pun tidak percaya akan jawaban Mela

" masa sih rani " kata nabila

" iya beneran rani yang ngebully kamu" sambung natasya

" iya kak... Ada saksinya kok kak "

" siapa yang jadi saksi" kata enjel

" pa wowo, kak rendi, Dan temen aku " Mela yang menyebutkan saksi yang melihat kejadian saat Mela dibully

" ah Ada rendi " kata enjel

" iya kak "

" kok bisa Ada rendi " kata enjel.

  Ajeng pun memberi tauh kalo rendi lagi deket sama Mela jadi gak heran Ada rendi yang menjadi saksi

" iya kan rendi sekarang lagi deket sama dia... Berangkat kadang bareng , pulang bareng, istrahat juga bareng... " ajeng yang memberitauhkan ke enjel

" masa sih cuman deket kaya orang pacaran " saut enjel yang tak percaya

" kamu pacaran sama rendi ya " natasya yang tiba tiba menanyakan hal hubungan mela dangen rendi

" enggak kak aku sama kak rendi cuman temen kak" ucap Mela yang mulai sedikit cemas akan ketahuan hubungan ia dengan rendi

" beneran " kata ajeng

" iya kak"

  Pelatih yang mendengar hal itu pun menyuruh ajeng membawa rendi ke tempat latihannya

" coba kamu jeng panggilin rendi kesini " kata riski pelatih paskibra  yang menyuruh ajeng memanggil rendi

" iya kak"

  Ajeng pun berangkat menemui rendi diaula dimana tempat latihan eskul marawis. Sedangkan Mela masih ditanya oleh kak senior ya

" kamu kalo beneran pacaran sama rendi... Bakalan Mau putus sama dia gak" kata riski

" iya kak " saut Mela yang tidak punya pilihan lain

  Semtara itu ajeng telah berada di deket rendi Dan meminta rendi untuk ikut dengan ya

" ren"ajeng yang memanggil rendi

" apa " kata rendi

" lu sama Mela pacaran ya "

" enggak gua sama Mela cuman deket kenapa emang ya" kata rendi yang menyadari bawah Mela sedang di introgasi oleh senior ya

" yakin "

tentang kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang