Awal

64 45 18
                                    

TINGGALKAN JEJAK KALIAN DI SINI📌

Hope you all like this story 💅

"Hmm.. jam berapa sekarang?" Ucap seorang gadis dengan muka bantalnya.

Gadis tersebut menengok ke samping ranjangnya dan mendapati bahwa sebuah jam kecil telah menunjukkan angka 10:00

"Hah? Sekarang sudah jam 10 berarti aku terlambat pergi ke sekolah," monolognya.

"Hmm, sebaiknya aku kembali tidur. Ah tidak! Hari ini aku ada jadwal untuk olahraga."

Gadis tersebut bangun dari ranjangnya kemudian berjalan santai ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, gadis tersebut memakai crop top dengan celana training serta sepatu Jordan putihnya.

Hari ini ia memilih untuk berlari mengitari kompleks perumahannya.

Yaa, walau sebenarnya kompleks tersebut berisi rumah rumah mewah bahkan mansion yang tidak main main megahnya.

Selama 3 jam gadis itu berlari tanpa henti, dan sekarang ia memilih untuk beristirahat di taman terdekat.

"Apa sebaiknya aku menelpon supir pribadiku untuk mengambilkan air minum?" Monolognya.

Ia melihat sekeliling dan mendapati bahwa tidak ada satupun orang yang lewat di sini. Tenggorokannya sangat kering karena belum minum sedari pagi.

Beberapa saat kemudian, ia dikejutkan oleh sensasi dingin yang menjalar di leher jenjangnya.

"Kamu terlihat membutuhkannya," ucap lelaki tsb.

Tanpa banyak basa basi, natasha segera mengambil botol air mineral yang masih tersegel itu dengan cepat lalu membukanya.

Glek glek glek

"Ahhh!" Ucapnya lega.

Lelaki tersebut kaget lalu memalingkan wajahnya.

"Hey, dengan apa aku harus berterima kasih?" Ucap Natasha mendongak untuk melihat wajah sang penolongnya.

"Ah, bagaimana kalau kita berteman?" Ucap sang lelaki.

"Hm?" Ucap Natasha heran.

"Namaku Rafael Algarendra," ucap lelaki itu dengan menyodorkan tangannya.

"Natasha" ucapnya singkat.

"Asha? Nama yang cantik, secantik orangnya," ucap Rafael senang dan menarik kembali tangannya.

"Sudahkan? Aku ingin segera kembali ke rumah," ucap Asha datar.

"Mau ku hantar? Kebetulan aku membawa motor," ucap Rafael sembari menunjuk ke arah motor ninja-nya.

Natasha menengok sekilas dan tidak berminat untuk menaiki-nya.

"Tidak perlu, lebih baik aku jalan kaki saja," ucap Natasha seraya bangkit dari duduk-nya.

"Hmm. Baiklah, tapi beri aku id Instagram dan nomer telepon mu!" Ucap Rafael.

" ***** Itu id insta ku, nomer telepon? Tidak perlu tau," ucap Asha cuek lalu segera pergi meninggalkan Rafael yang terdiam.

"Gadis itu sangat menarik, aku harus dekat dengan-nya!" Ucap Rafael semangat.

Rafael segera mencari akun Instagram milik Asha dan gotcha!

"Ketemu! Eh? ternyata dia selebgram?"

____

3 jam kemudian.

"Hahh, ternyata kompleks di sini sangat luas. Butuh 6 jam untuk mengitarinya," ucap Natasha lesu.

"Eh? Ternyata sekarang sudah sore? Padahal aku belum makan apapun," monolog-nya.

Natasha berjalan santai ke dapur dan mendapati bibi Erni sedang menyiapkan makanan untuknya.

"Nona, makanan sudah siap," ucap bi Erni sopan.

"Kenapa banyak sekali?" Ucap Natasha heran.

"Karena bibi rasa, nona pasti lapar karena belum makan sedari pagi."

Natasha tersenyum kemudian segera menggeser kursi lalu mendudukinya.

"Bibi pasti capek nyiapin ini sendirian, ayo makan sama Asha," ucap Natasha ramah.

"Tidak nona, terima kasih."

Natasha menghela nafas lalu segera melahap semua makanan yang ada.

Asal kalian tahu, nafsu makan Asha memang cukup banyak. Tapi karena olahraga rutin yang ia lakukan, badannya tetap kurus dan proporsional.

Selesai menikmati makanan-nya, Asha pergi ke kamarnya dan merebahkan badan-nya yang lelah seusai berolahraga.

Natasha menatap sekeliling kamar-nya lalu merasa puas.

"Desain yang aku buat ternyata tidak buruk juga."

Sekedar informasi, Asha baru saja pindah ke mansion ini beberapa hari yang lalu. Dan selama itu juga ia memutuskan untuk pindah sekolah.

Harusnya, ia sudah mulai bersekolah di sekolah baru-nya sejak hari ini. Namun karena kesiangan, ia memilih untuk berangkat besok saja.

"Kira kira sekolah di sini berbeda atau tidak ya?" Monolog-nya.

Karena kelelahan, Natasha tertidur dengan pakaian olahraga-nya tanpa sempat untuk membersihkan diri dari debu dan keringat yang menempel di tubuhnya.

not just ordinary gurlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang