part 5

2.5K 206 61
                                    

Souta terbangun dari pingsan nya setelah habis di gempur gin semalam di rumah Souta.
Souta bangun dan melihat seperti ada sesuatu yang menimpa badan nya, souta menoleh dan melihat gin sedang tidur sambil memeluk nya.

Souta kembali mengingat kejadian kemarin yang benar² membuat souta seperti tidak ada lagi harapan untuk kabur, souta kembali menangis dia benar² sudah sangat² masuk ke dalam sebuah penjara yang mustahil untuk diri nya kabur.

Saat souta sedang menangis, gin bangun dari tidur nya dan melihat Souta yang sedang menangis, souta yang melihat gin memeluk nya sontak, mendorong gin menjauh dari nya.

"Aku mau pulang gin..aku mau bebas.." souta

"Souta.. aku sudah memberikan keringanan untuk hidup mu, kau tidak perlu bekerja sampai larut malam lagi, dan kau bisa tinggal nyaman di sini Souta" jelas gin berusaha untuk tidak emosi

"Nyaman? Tinggal di sini dengan nyaman? Iya nyaman bagi mu Karna bisa terus merasakan tubuh ku" ucap souta dengan nada sedikit tinggi

"Souta dengar sayang, aku lakuin ini Karna kamu terus-" gin

"AKU BUKAN JALANG GIN!!" Bentak souta memotong ucapan gin

Souta yang mendengar dirinya membentak juga terkejut Karna selama ini souta tidak pernah yang namanya membentak orang.

"Gi-gin..gin..maaf aku tidak ber-bermaksud.." ucap souta dengan sedikit gemetar.

sendiri Gin yang mendengar itu terkejut dan marah karena souta membentak nya.

Gin sontak mencengkram dagu souta kuat, dan mendorong tubuh souta menjadi souta di bawa gin, gin menatap souta dengan tatapan seram nya, souta yang di Cengkram begitu kuat dengan gin tidak kuat menahan sakit.

"Ginhh..le-lepashh akhhgh" rintihan souta bersamaan dengan tangis nya

"Aku sudah bertahan untuk tidak memperlakukan mu dengan kasar, tapi kau sendiri yang memperlakukan ku dengan kasar, jangan salah kan aku jika aku kasar dengan mu" gin

Gin membalikkan tubuh souta menjadi tengkurap, souta ini masih dalam keadaan telanjang ya ges, jadi punggung mulus souta langsung terlihat.

Gin mengambil sabuk dari laci dan mulai memukul punggung souta dengan sabuk tersebut.

*CTASS* "AKHHG"
*CTASS* "AKHG-JANGAN GIN..HIKS"
*CTASS*  "HENTIKAN GINNNNN"

3 sambukkan mengenai punggung mulus souta kini menjadi memar merah.
gin kini sudah di penuhi dengan amarah nya.

"Aku ingin kamu merasakan sesakit apa yang aku rasakan saat kamu terus menolak ku" gin, gin menarik souta untuk berdiri dan mengikat souta di kursi. Tidak sampai di sana cabuk menyabuk nya, gin kembali menyambuk souta dalam keadaan souta terikat di kursi.

Gin memukul souta dengan sabuk nya di atas perut, paha, kaki Souta.  Sekitar souta mendapatkan 15 bekas sambukkan di tubuh nya.

Souta sudah pingsan saat sambukkan ke 12, Souta benar² sudah tidak tahan dengan rasa sakit yang di terima nya, menangis, menahan sakit, dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah puas menyiksa souta, gin terdiam dia menatap souta, selama gin memukul souta gin juga menangis, sebenarnya ia tidak tega memukul orang tercinta nya, tapi hati nya sakit..hati nya sakit terus di tolak dengan orang tersayang nya.

Sabuk di tangan gin terjatuh, tubuh gin ikut terjatuh dia memeluk tubuh souta sambil menangis, di sisi lain ia menyesal telah melukai orang tercinta nya.

Skip gin telah memanggil kan dokter pribadi nya untuk mengecek keadaan souta.

"Gimana? Souta baik² aja kan" ucap gin sedikit cemas

Ginsou {Obsession}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang