Harris melarikan souta ke RS terdekat dan segera Langsung di lakukan operasi Karna pecahan kaca itu benar menusuk punggung souta.
Tak lama yang lain pun datang dan langsung berlari menuju Harris dan Arion yang sedang menunggu di luar pintu operasi.
"Ris, Yon, gimna souta" ujar panik rijii
"Souta lagi di operasi" ucap Arion. Harris berdiri dari duduk nya dan menatap tajam ke rijii dan gin.
"Kelian ga punya otak?" Ucap Harris
Rijii dan gin hanya diam.
"Selain ga punya otak Kelian ga punya mulut juga kah?" Ucap Harris
"Ris tenang kasi mereka bicara dulu" ucap Arion mengelus punggung Harris
"Persetan dengan bicara otak pun tidak punya" ucap Harris
"Urusan Lo dengan souta apa?" Gin
Mereka semua menoleh ke gin saat gin mengatakan itu.
"Gin lu.." Arion
"Souta itu pacar gw, dan urusan dia itu sama gw kenapa lu yang terlihat begitu ngamuk?" Ucap gin sambil menatap Harris dengan satu alis nya di angkat
Harris terdiam dengan perkataan gin, emng benar Harris tidak memiliki hubungan apapun selain teman dengan souta tapi kenapa dia begitu marah saat souta terluka?
"Lo suka sama dia?" Gin
"Ga cukup cmn rijii doang yang mau ngerebut souta dari gw? Sekarang Lo juga?" Gin"Jaga omongan lu gw pacar di!!-" ucapan Arion terpotong Karna Harris memegang tangan nya pertanda dia akan menjawab nya.
"Gw Masi waras gin..gw Masi punya hati ga kek lu..gw Masi mikirin perasaan dia, gw baik karena gw melihat kisah hidup dia yang menyedihkan, dan lu datang ke hidup souta cmn buat ngelukain dia? Dan hanya mencoba tubuh nya? I think you are the bad luck in he life" Harris
Gin menatap tajam ke Harris dan menarik kerah baju Harris kuat.
"Jaga omongan lu sialan, gw udh 3 tahun suka sama dia, dan Lo pikir gw hanya gila dengan tubuh dia?! Dan Lo(gin menoleh ke rijii), Lo berniat ngambil souta gw juga kan? Persetan dengan pertemanan Kita.." gin
Rijii tertawa remeh ke gin dan melipat kedua tangannya di dada "why? Lo takut gw ambil? Wkwk" rijii
Gin ingin kembali memukul rijii tapi pintu dari ruangan tersebut terbuka menampilkan dokter keluar sontak mereka menoleh langsung ke arah dokter.
"Gimana? Gimana keadaan souta dok" tanya harris
"Keadaan pasien cukup kritis banyak kehilangan darah, kami sedang kekurangan banyak kantong darah" ucap dokter
"Kalo boleh tau pasien darah apa dok" tanya gin
"Pasien darah AB(ini aku ngasal ya ges😭😭 asli nya kurang tau aing:')" ucap dokter
"Saya dok, saya darah AB saya bisa bantu donorkan" ucap rijii
"Baik silahkan ikut saya" ucap dokter, rijii mengikuti dokter menuju ruangan donor darah.
Setelah dokter membawa rijii, yang lain tidak kembali bertengkar, gin memilih untuk pergi dari sana dia tidak ingin kembali bertengkar dengan teman nya dia meminta tolong kepada Makoto untuk memberi tau kabar jika souta sudah selesai di periksa.
Harris bersandar di pundak Arion, dan sambil menenangkan pacar nya.
"I think..gin is not the right person for souta" ucap Harris
"I think so too, tapi kita lihat saja nanti ya, kamu ga perlu terlalu memikirkannya" ucap Arion
Shannon pergi dari sana, dia keluar dari RS dan menelfon seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ginsou {Obsession}
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang seorang anak muda cowo dengan surai biru langit nya, ia yang Masi bersekolah dan berkerja untuk membiayai hidup nya. dan sial nya ia menjadi incaran seorang pria yang terobsesi dengan nya.