Kamu adalah bingung yang selalu kutunggu
Meski selalu tepat sasaran
Ungkapan rasaku seakan hanya kiasanKamu adalah rasa yang jauh dari jangkauan
Kamu adalah jauh yang tak bisa kudekatkan
Dan kamu adalah ketidakmungkinan
Yang selalu aku usahakanSemesta tampaknya tidak berbaik hati Membiarkanku berdiam diri
Memandangmu yang hanya bisa kutatap
Tanpa bisa ku miliki
Kamu pun bertingkah sama
Diam dan pergi tanpa sepatah kataHingga pada akhirnya
Aku memutuskan untuk mereda
Mereda dari segala hal tentangmu
Mereda dari ketidakmungkinan
Yang tidak akan lagi kuusahakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Bengkel Sastra Diksatrasia
PuisiKarya Sastra Puisi Anggota Bengkel Sastra Diksatrasia Universitas Siliwangi ✍️