Series 7

76 7 0
                                    

Yn membuka pintu UKS dan melihat Mark yang tengah terbaring itu.

"Yn"

Yn menatap ke arah Saemi yang beranjak dari duduknya.

"Biarin Mark istirahat dulu. Pukulan Soobin kali ini cukup keras. Perutnya lebam cukup banyak"

Yn mengangguk kecil sebagai jawaban. Saemi kemudian meninggalkan ruangan UKS meninggalkan kedua insan itu.

Yn menatap Mark sendu. Wajah tampan itu penuh lebam karna pukulan Soobin.

'Maafin gue. Gue terlambat buat tolongin lo. Memang seharusnya kita gaperlu saling mengenal'

Yn memilih untuk beranjak dari sana. Namun lengannya dicekal oleh Mark. Yn menatap Mark yang sudah terbangun dari tidurnya.

"Yn"

Mark menatap Yn dan tersenyum.

"Gue gapapa. Lo gaperlu khawatir"

"Siapa yang khawatir?"

Mark tertawa kecil melihat gadis itu yang tak mau jujur dengan perasaannya.

"Yn, gue janji ngga akan ninggalin lo. Gue akan bertahan buat lo"

Yn menatap Mark dengan tatapan dinginnya.

"Emang lo siapa gue?"

"Bukannya kita teman? Gue juga suka sama lo"

Yn menghela nafas dan hendak kembali meninggalkan UKS, namun Mark kembali menahan lengannya.

"Kenapa lagi?"

"Gue mau daftar ketua osis"

Yn kembali menghela nafasnya.

"Kenapa? Emangnya salah?"

"Mark, ketua osis di sekolah ini berbeda sama osis di sekolah lain. Murid beasiswa ngga akan bisa menjabat sebagai ketua osis. Lebih baik lo diam sampai lulus sekolah, jangan buat masalah"

Yn kemudian bergegas keluar dari UKS meninggalkan Mark yang bingung dengan perubahan gadis itu.

"Kenapa dia lebih dingin dari pagi tadi?"

Setelah dirasa cukup membaik, Mark kemudian beranjak dari UKS dan pergi ke ruang guru untuk mencari Kim Hye Jin wali kelasnya.

"Ada apa Mark?"

"Saya ingin bicara dengan ibu"

Hye Jin menghela nafas dan mengajak Mark ke ruang konsultasi. Kini Mark duduk di hadapan Hye Jin dan mencoba mengatur nafasnya.

"Bu, saya mau melaporkan tindak bullying dari Choi Soobin"

"Choi Soobin?"

"Iya bu. Semenjak saya pindah ke sekolah ini, Soobin dan teman-temannya selalu membully saya. Saya mau meminta perlindungan dari sekolah. Tolong panggil komite disiplin untuk menghukumnya"

Kim Hye Jin tersenyum kecil mendengar ucapan Mark.

"Kamu kira itu mudah? Mark Lee, sekolah ini berbeda dengan sekolah lainnya. Yang berkuasa yang punya hak untuk bertindak"

Mark terkejut saat mendengar jawaban wali kelasnya.

"Bu--

"Harusnya kamu memahami dulu sebelum masuk ke sekolah ini. Sekolah ini bukan tempat bermain, tapi tempat bertahan hidup. Murid beasiswa harus menerima konsekuensi dari murid yang memiliki kuasa penuh"

Mark menatap kecewa wali kelasnya itu.

"Sudahlah Mark, jangan memperpanjang masalah. Lebih baik kamu berteman dengan anak beasiswa lain dan jangan mengusik mereka yang berkuasa. Terutama Nam Yn"

Chaeyoung Internasional High School [Mark x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang