Brughh
Brughh
Brughh
Mark hanya bisa terdiam mendapat pukulan itu. Bukannya ia tak bisa memukul balik, tapi 4 lawan 1 tentu saja kekuatannya kalah.
"Itu akibatnya karna lo berani deketin Yn" ucap Soobin yang berada di hadapan Mark
Mark tersenyum sinis kepada Soobin.
"Lo takut gue bisa dapetin hatinya? Lo takut kalah sama gue anak beasiswa?"
Brughh
"BERANI BANGET LO" teriak Sung Min
Soobin yang mendengar ucapan Mark membalas dengan tatapan emosinya.
"Lo masih anak baru, jangan belagu"
"Gue ngga takut, uhukk, uhukk, gue bakalan laporin kalian"
"Hahahaha"
"Hahahaha""Laporin aja, ngga takut. Lagian ngga akan ada yang peduliin omongan lo"
"Pengecut"
Soobin yang mendengar itu kembali emosi dan kembali bersiap memukul Mark.
"Choi Soobin"
Soobin menoleh ke arah Yn yang mendekat ke arahnya. Soobin tersenyum dan berdiri di hadapan Yn.
"Kenapa lo nyariin gue? Kangen?"
Plakk
Semua terdiam saat Yn menampar keras pipi Soobin.
"Mau sampai kapan lo berbuat hal keji kayak gini?"
Soobin tersenyum miring mendengar pertanyaan Yn itu.
"Sampai lo mau jadi milik gue"
"Sampai mati pun gue ngga akan mau. Berhenti sakitin murid beasiswa yang ngga bersalah. Mau sampai kapan? Belum cukup lo buat dia mati?"
"Lo masih beranggapan gue yang bunuh dia?"
"Iya"
"Yn--
"Sampai kapanpun juga bokap gue ngga akan merestui hubungan kita. Jadi gausah berharap banyak"
"Yak, Nam Yn--
"Satu lagi, mulai saat ini lo ngga akan bisa masuk ke ruangan khusus lagi"
Soobin yang mendengar itu mengepalkan kedua tangannya dan bersiap memukul Yn.
Belum sempat tangan itu mengenai wajah Yn, tangan Mark sudah menahan kepalan tangan Soobin.
Soobin menatap marah ke arah Mark, sedangkan Yn hanya diam melihat Mark yang menolongnya.
"Jangan sakiti Yn, brengsek!!"
"Lo mau jadi pahlawan kesiangannya?"
"Stop!! Choi Soobin, jangan pernah ganggu siapapun lagi. Gue ngga akan tinggal diam"
Yn menarik tangan Mark dan membawanya pergi dari sana. Soobin yang melihat itu hanya bisa menahan amarahnya.
"Kita liat aja Yn"
Yn membawa Mark ke UKS agar mendapat perawatan dari sang dokter.
"Siapa yang buat dia kayak gini?" tanya Dokter Oh Saemi
Yn yang tengah duduk di sofa pun menatap datar dokter itu.
"Soobin"
Saemi menghela nafas dan segera membantu Mark mengoleskan salep di beberapa bagian tubuhnya yang memar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaeyoung Internasional High School [Mark x Yn]
Fiksi PenggemarTerlahir kaya itu takdir yang tidak bisa dinikmati semua orang. Menjadi kaya seharusnya kita senang bukan? Berbeda dengan Nam Yn yang merasa menyesal terlahir di keluarga konglomerat ini. Kok bisa? Kaya bukan berarti hidupnya bahagia, dia kesepia...