Hari ini semua murid dikejutkan saat mengetahui kelas mereka akan dipisah dari murid reguler lainnya.
Mark yang mengetahui itu pun hanya bisa menghela nafas dan duduk di kursinya. Satu kelas ini berisi 20 murid beasiswa. Beruntungnya Mark bisa sekelas dengan Haechan.
"Gue heran kenapa tiba-tiba dipisahin kelasnya" ucap Jisung
"Padahal dari dulu gapernah kayak gini" ucap Shotaro
"Kayaknya Yn lagi marah banget sampai gamau sekelas sama murid beasiswa" ucap Ningning
"Aishh,, padahal udah enak-enak sekelas sama Yn" ucap Hae Won
"Beneran deh"
"Pasti semua gara-gara Mark" ucap Lily
Mark yang sedari tadi diam pun menatap Lily bingung.
"Kenapa gue?"
"Ya gara-gara lo deketin Yn, dia jadi elfeel sama lo"
"Apalagi lo bolak-balik digebukin sama Sung Min. Itu juga buat Yn kurang nyaman" saut Hendery
Mark tersenyum kecil melihat dirinya yang disalahkan itu.
"Harusnya gue yang marah, bukan Yn. Gais, kita ngga seharusnya cuma diem aja kayak gini. Kita harus berani speak up tentang kekerasan mereka"
"Lo ngga punya kuasa buat speak up Mark" saut Anton
"Udahlah Mark, lo diem aja sampai lulus. Jangan cari masalah" tambah Haechan
Mark menatap kesal teman-temannya yang memilih bungkam daripada mencari masalah.
Sama seperti mereka, di kelas unggulan reguler semua murid juga terkejut saat murid beasiswa dipindahkan.
Namun mereka juga senang tak bersama murid yang hanya bisa mencari masalah itu.
"Yn, kenapa tiba-tiba lo pisahin kelasnya?" tanya Karina
"Memang seharusnya begitu kan?"
"Pilihan lo selalu tepat" saut Jeno
Soobin yang baru masuk menatap Yn yang memainkan ponselnya itu. Ia menghela nafas dan memilih duduk di kursinya.
Setelah pelajaran selesai, Yn memilih beristirahat di ruang musik untuk bermain piano.
"Lo yang buat murid beasiswa dipindahin?"
Yn menatap Mark yang datang dengan penuh emosi itu. Yn menghela nafas dan berdiri dari duduknya.
"Yn jawab gue!!"
"Kenapa emang?"
"Gue kira lo beda dari anak orang kaya lainnya. Ternyata lo sama aja"
Yn hanya memasang wajah datarnya mendengar ucapan Mark.
"Gue ngga pernah merasa diri gue lebih baik dari mereka. Lo aja yang salah menilai diri gue"
"Yn, gue yakin ini bukan diri lo yang sebenarnya. Apa yang buat lo berubah kayak gini? APA KARNA GUE? KARNA GUE YANG NYOBA DEKET SAMA LO?"
Plakk
Mark terkejut karna mendapatkan tamparan pertama dari Yn.
"Berani lo teriak di depan gue? Lo lupa sama gue?"
Yn menatap tajam Mark yang menatapnya tak percaya.
"Mulai saat ini, jangan pernah deketin gue lagi"
Yn kemudian meninggalkan tempat itu.
'Maafin gue Mark'
Setelah jam istirahat, Yn masuk ke kelas komunikasi internasional yang hanya ada 4 murid, diantaranya Yn, Karina, Jeno, dan Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaeyoung Internasional High School [Mark x Yn]
FanfictionTerlahir kaya itu takdir yang tidak bisa dinikmati semua orang. Menjadi kaya seharusnya kita senang bukan? Berbeda dengan Nam Yn yang merasa menyesal terlahir di keluarga konglomerat ini. Kok bisa? Kaya bukan berarti hidupnya bahagia, dia kesepia...