BAB 5

495 27 0
                                    

Typo bertebaran
°°°°°°°°°

Setelah kejadian di koridor yang kurang mengenakkan tadi sekarang Alvin sudah berada di dalam kelas nya ia duduk di belakang dekat jendela ia melamun sambil menatap keluar jendela.
Tidak lama kemudian seorang guru masuk kedalam kelas membuat lamunan Alvin buyar.

"Selamat pagi semuanya"sapa seorang guru kepada murid-murid nama guru tersebut adalah pak Bayu seorang guru bahasa Inggris.

"Pagi pak"jawab mereka serentak

"Okeh anak-anak sekarang buka bukunya hal 32"ucap pak Bayu dan di angguki semuanya.

Semua murid mengambil buku paket nya masing-masing di dalam tas mereka.

Setelah beberapa saat kemudian bel sekolah berbunyi menandakan istirahat pertama.

Kring

Kring

Kring

"Kerjakan tugas hal 35-36 Minggu depan kumpulan"papar pak Bayu sebelum pamit dari kelas.

"Baik pak"sahut mereka

"Kalau begitu bapak pamit dulu selamat istirahat"pamit pak Bayu dan beranjak keluar kelas.

Sorak sorak terdengar di dalam kelas tersebut banyak murid berhamburan menuju kantin,toilet, lapangan dll nya.

Sementara Alvin baru aja memasuk buku paket nya ke dalam tas,setelah selesai memasukkan semuanya ia beranjak menuju kantin.

Banyak pasang mata menatap Alvin namun alvin hanya acuh tak acuh ia terus berjalan sampai di depan pintu kantin terlihat sudah banyak murid di sana,Alvin pergi ke salah satu penjual yang berada di sana.

Setelah selesai membeli makanan tersebut ia mencari meja yang kosong dan terlihat di pojok kantin masih ada kursi yang kosong ia pun beranjak menuju kursi kosong tersebut,ia duduk dan makan dengan tenang tanpa gangguan namun hanya sesaat.

"Hai ka Alvin,boleh gabung gak"Alvin menoleh dan melihat Alvaro bersama kakak dan teman-teman nya, sementara Alvin sudah misuh-misuh acara makannya di ganggu.

"Gak"sahut Alvin

"Cih,caper Lo?"timpal Felix dengan sinis sambil bersedekap dada.

"Teman Lo punya dendam apa sih sama Alvin?"tanya Angga dengan berbisik-bisik.

"Gak tau gue,kek nya setiap apa yang di lakukan Alvin selalu salah di mata dia"jawab Bryan dengan pelan takut di dengar Felix.

Alvin menghela nafasnya dan berkata"Lo liat ada gue caper?"ucap Alvin dengan memutar bola matanya malas.

"Cih,Lo kan selalu caper sana sini"ucap Felix sambil menatap Alvin dengan remeh.

Sementara Alvin yang di bilang caper sana sini membuat ia sedikit emosi "Lo ingat baik-baik mulai sekarang gue gak akan pernah caper dan ganggu kalian semua lagi kerena gue sudah muak melihat perbuatan kalian"tukas Alvin dengan penekan di semua kata-kata nya.

"Jadi seperti biasa aja anggap gue orang asing atau sudah mati,kerena sekarang gue gak akan pernah lagi anggap kalian ada di kehidupan gue termasuk Lo Felix dan keluarga lo"cecar Alvin sambil menatap mereka semua dengan tajam.

Entah kenapa Felix merasa ada pisau tak kasat mata menusuk hati nya setelah Alvin mengatakan itu semua.

"Silahkan kalian duduk di tempat lain masih banyak kursi yang kosong"Alvin dengan nada yang datar

"tapi—"

"Biarin alvin sendirian"sahut Malvin dan menarik kerah baju Alvaro.

Setelah mereka semua pergi Alvin juga merasakan sakit di hati nya namun ia abaikan kerena dendam nya lebih besar.

"Cih"kerena kedatangan mereka membuat Alvin tidak nafsu makan lagi ia pun beranjak dari tempat nya dan ingin menuju taman sebentar untuk mengistirahatkan pikiran nya sejenak.

Sekarang Alvin berada di taman dan mendudukkan bokong nya di kursi tersebut.

"Huuhhff...."

Alvin menghela nafas nya dan menyadarkan punggungnya di kursi tersebut ia melamun memikirkan ucapan Felix tentang diri nya membunuh dia.

"Apa gue melewatkan sesuatu sebelum kembali ke masa lalu?"gumam nya dan berpikir keras.

"Gue ingat"lanjut nya dengan senyum lebar nya,"namun setelah di ingat-ingat agak ngeri juga"pikir nya

"Sebelum gue kembali ke masa lalu dia juga pernah bilang kalau gue seorang pembunuh"

"Seperti nya gue harus mencari tau siapa yang di maksud dia oleh Felix"batinnya dan beranjak menuju kelas tersebut kerena bel sekolah sudah berbunyi.

Kring

Kring

Kring

Alvin berjalan menuju kelasnya dan terlihat koridor sudah sepi tidak ada lagi murid berlalu lalang.

Bersambung
°°°°°°

Gimana ceritanya?

Jangan lupa vote and komen

TRANSMIGRASI KEMASA LALU [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang