chapter 30

1.1K 98 21
                                    


Setelah mereka semua tiba di balikpapan dan mengambil barang bawaan mereka, seluruh taruna Taruni langsung bergegas ke kapal KRI yang akan menjadi tempat peristirahatan mereka semua sambil menunggu kompi yang lain bergabung sama mereka

" Khal izin bertanya, ini kita bisa jalan jalan di mall nggak sih" ucap eunike

"Sebenarnya boleh banget, tapi tadi komandan titipkan amanah buat kita semua beristirahat terlebih dahulu, jadi untuk menjaga stamina tubuh kita masing masing lebih baik kita beristirahat terlebih dahulu" ucap Khalifah

Nah jadi yang mau jalan jalan lebih baik kita beristirahat terlebih dahulu, karena sore harinya kitamau geladi persiapan upacara penutupan latsitardanus " ucap Fabiola

" Emang kayanya lebih baik kita beristirahat dulu" ucap eunike

" Jadi silahkan beristirahat ke tempat masing-masing " ucap Khalifah

" Fab cari udara segar yok" bisik Khalifah ke Fabiola
" Eh kamu nggak usah aneh aneh deh, kamu angin di mana, lebih tepatnya tempat yang aman di mana Khal" ucap Fabiola
" Aku ada tempat aman, di jamin nggak ketahuan ko" ucap Khalifah
" Emang tempat kamu di mana" ucap Fabiola
" Tuh di sana" ucap Khalifah Sambil menujuk bagian paling atas kapal KRI
" Khal yang bener aja, itu paling atas loh, terus kita nongkrong di sana gitu, wow pacar ku sangat sangat di luar Nurul " ucap Fabiola yang capek dengar tingkah Khalifah
" Nggak aneh sayang tapi itu cuma tempat yang paling aman, sekali kali di tempat yang ekstrim " ucap Khalifah Sambil tertawa
" Tapi nggak apa apa deh, sekali kali berdua di bagian paling atas kapal " ucap Fabiola
" Yah udah ayok" ucap Khalifah
"Bentar bentar ini kita jalan berdua langsung ke sana" ucap Fabiola
" Iya pasti mereka nggak curiga, karena mereka yakin kita bahas sesuatu " ucap Khalifah
" Yah udah ayo " ucap Fabiola

Mereka berdua langsung menuju ke tempat tersebut dan berjalan beriringan, sebelum mereka berdua naik ke atas, Khalifah Fabiola tidak sengaja bertemu dengan Dimas Kevin gomgom

" Eh eh pasangan ini mau kemana, tumben banget jalan beriringan berdua" ucap Dimas
" Tau nih mau kemana lo berdua" ucap kevin
" Hadeh bosen banget gw ketemu sama curut ini lagi" ucap Fabiola sambil melihat sini mereka bertiga
" Ya Allah Fab Lo sensi amat kayanya sama kita bertiga" ucap Dimas
" Jelas Fabiola sensi Ama lo bertiga , karena kalian tuh sering muncul di waktu nggak tepat" ucap Khalifah
" Sakit hati gw Khal dengar nya, tega amat lo sama sahabat sendiri " ucap Kevin
" Udah udah kalian lebih baik pergi sebelum gw lempar ke laut biar tau rasa " ucap Fabiola
" Ye ye kamu pergi, kejam amat tuh ancaman " ucap kevin sambil menarik Dimas gomgom
" Yuk kamu jalan deluan" ucap Khalifah
" Iya emang di situ ada jalan naik Khal" ucap Fabiola yang penasaran
"Ada fab, nggak mungkin aku ajak kamu ke sana kalau nggak ada jalannya " ucap Khalifah

Tidak terasa mereka berdua sampai di tempat itu, dan Khalifah yang pertama naik ke tangga gantung itu dan menunggu Fabiola di atas

" Khal, nggak habis pikir aku, bisa bisa nya kamu dapat ide kaya gini" ucap Fabiola
" Tapi seru kan , ngobrol sambil kena angin yang nggak sepoi-sepoi banget " ucap Khalifah
" Jelas mana ada angin sepoi-sepoi yang serasa aku mau terbang" ucap Fabiola sambil memegang tangan Khalifah
" Mau nyebrang kemana Bu, ko pegangannya erat amat " ucap Khalifah
" Mau nyebrang lautan, nggak usah ngeselin deh ini juga gara gara ide gila kamu" ucap Fabiola
" Tapi kalau aku nggak pikirin kaya gini, di mana lagi coba kita bisa mojok " ucap Khalifah
" Iya iya deh" ucap Fabiola
" Gemas amat sih kamu, btw kamu tau nggak tadi mami chat telpon aku subuh terus mami bilang apa ,jangan lupa yah kalau kamu udah sampai Semarang mami langsung mau kosongkan jadwal biar kalau kamu sudah pesiar mami nggak pusing atur jadwal lagi, habis itu mami Matin telponnya, anaknya aja belum ngomong apa apa " ucap Khalifah
" Mana ada aku gemes mata kamu bermasalah, kayanya mami kamu antusias banget mau ajak kita ketemuan " ucap Fabiola sambil tertawa
" Emang mami aku selalu antusias kalau bersangkutan tentang kamu, dan belum apa apa anaknya di lupain" ucap Khalifah
" Aduh kasian banget pacar aku , oiya Khal tadi papa aku telpon bilang kalau aku pesiar nggak usah ke Lampung gitu karena mereka semua mau ke Jakarta karena mama papaku di undang sama mami ke suatu acara apa gitu aku lupa deh, yang bikin aku bingung sejak kapan mereka akrab " ucap Fabiola
" Tapi ko mami nggak pernah bilang ya, kalau mau ada acara, sama aku bingung kapan mereka akrab plus di mana mereka saling tukaran nomor " ucap Khalifah
" Iya kan habis papa Matin telponnya, aku langsung heran banget bilang ini kenapa mereka tiba tiba akrab kan jadi bingung " ucap Fabiola
" Tapi bentar deh, kalau mami ku undang mama papa kamu ke Jakarta jadi kita nggak usah bingung bingung pikiran bagaimana caranya mereka buat ketemu kan" ucap Khalifah
" Eh iya juga yah, jadi kita cuma siapkan mental buat jujur sama mereka aja sih" ucap Fabiola
" Nah kan, tapi lebih tepatnya aku harus siapkan mental buat ngomong sama papa kamu sih" ucap Khalifah
" Udah kamu nggak usah tegang banget, papa aku nggak galak ko" ucap Fabiola sambil mengusap tangan Khalifah
"Iya fab , kalau aku takut berati aku laki laki Cemen dong, masa pacarin anak perempuan orang terus takut jujur, bukan jiwa prajurit banget " ucap Khalifah
" Iya aku yakin kamu pasti berani " ucap Fabiola
" Berani asal kamu selalu sama aku" ucap Khalifah Sambil menatap Fabiola
"Fab, semoga apa yang aku rencanakan sesuai dengan ekspektasi aku yah" ucap Khalifah dalam hati
" Iya aku janji, yang boleh memisahkan kita cuma takdir " ucap Fabiola sambil nyadar di bahu Khalifah

RAHASIA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang