part 1

5.5K 280 7
                                    

Mikhael pemuda berusia 17 thn, seorang anak broken home yang di tinggal kedua orang tuanya yang saat itu selepas bercerai mereka menaruh Mikhael yang baru berusia 10 thn di panti asuhan dan meninggalkan nya.

sudah 7 thn terlewat namun Mikhael masih ingat saat orang tuanya yang semulanya selalu bertengkar, suatu hari mereka tampak akur dan Mikhael dengan polos nya berpikir orang tuanya berbaikan. namun nyatanya salah.

semenjak saat itu, Mikhael menjadi anak yang pendiam cuek dan terkesan tidak perdulian. bahkan saat panti tempat nya di buang hangus terbakar Mikhael hanya terdiam menatap anak anak panti yang mulai terbakar.

saat itu Mikhael sudah berusia 15 thn. setelah panti itu terbakar Mikhael mulai hidup Luntang lantung. awalnya, untung saja dirinya di tolong oleh mbak sari yang menawarkan pekerjaan dan tempat tinggal di cafe resto tempat nya bekerja yang memang memiliki 3 lantai.

hari ini bertepatan hari Minggu dan Mikhael sedang libur dari acara sekolah nya, kebetulan juga hari ini Mikhael mendapatkan shift siang sementara saat ini jam baru menunjukkan pukul 08 : 20 wib.

saat ini pemuda itu sedang rebahan santuy sambil memainkan handphone nya namun tak lama dirinya mendengar panggilan dari luar.

'dek! kesini sebentar'

Mikhael pun beranjak dari acara rebahan nya dan berlalu keluar dari kamar dan mendapati mbak sari yang tengah menjinjing paper bag yang seperti nya berisikan makanan.

"kenapa mbak?" tanya nya sambil mengantongi handphone nya.

"ini lho, ada pesanan. tolong anterin ya alamatnya udah mbak cantolin di paper bag" Mikhael mengangguk mengambil paper bag tersebut, masuk ke kamar sebentar dan mengambil Hoodie nya.

"Deket ternyata" gumamnya pelan. alamat tersebut berada di taman di seberang cafe, memang tidak jauh namun juga bukan berarti sangat dekat.

"mbak ael berangkat!"

"iya hati hati nyebrang nya!!" saut mbak sari yang berada di dapur.

Mikhael menyusuri jalan dalam diam, dirinya merasakan firasat tidak enak. namun dirinya menepiskan hal tersebut.

setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit dirinya sampai juga di taman yang lumayan asri namun sedikit sepi. setelah menyusuri tempat tersebut dirinya mendapati seseorang dengan kepala tertutup tudung Hoodie dan duduk dengan memeluk kakinya.

"permisi, ini pesanan atas nama err Mikhail?, benar?" tanya nya, sebenarnya Mikhael agak kaget nama pemuda tersebut sangat sama dengannya.

pemuda itu mengangkat kepalanya, terlihat pupil matanya bergetar Kala menatap wajah Mikhael.

"i-iya, makasih" dengan sedikit terburu buru pemuda bernama Mikhail itu mengambil pesanan nya, bangun dari acara duduk nya dan langsung pergi begitu saja.

"apalah dia apalah!" ujarnya mencibir.

Mikhael pun memutuskan untuk kembali karena teringat ada tugas sekolah yang belum sempat ia kerjakan. mana besok di kumpulin nya lagi batinnya nalangsa.

namun di saat dirinya menyebrang jalan, betapa terkejutnya dirinya melihat seorang anak kecil yang di dorong oleh anak sebayanya hingga terjatuh kejalan dengan bertepatan sebuah mobil pengangkut barang melaju cepat kearahnya.

tanpa sadar badannya tergerak, berlari mendorong anak tersebut hingga...

BRAKK!!

SRETTT!!

BRUGHH!!

Badan Mikhael terpental cukup jauh dan akhirnya terbanting begitu kerasnya serta menabrak pembatas jalan.

keadaan pun menjadi ricuh namun Mikhael tak dapat mendengar nya. dirinya saat ini hanya tengah meresapi rasa sakit yang seakan menghancurkan tubuhnya hingga ke sel sel darah nya.

dan tak lama mata dengan iris hitam itu tertutup sempurna disusul hembusan nafas terkahir nya.

***

sementara itu di sisi lain..

"anjir gue jadi kaya dadakan kah?"

pindah jiwa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang