06.malam bertemu

104 15 0
                                    

+01:20+

Malam ini Janu tidak bisa tidur,entah kenapa. Ketika ia berusaha untuk memejamkan matanya tapi seakan kelopak matanya menolak untuk itu

Ia sekarang mengganti posisinya menjadi terduduk dan bersenderan diHeadboard

Sekarang dirinya sedang bermain hp untuk mengisi kehancurannya,namun angin kencang membuat pintu kamar yang mengarah kearah balkon itu terbuka,Janu lupa menguncinya

Janu berjalan kearah pintu balkon untuk menutupnya lalu mengancingnya,namun pergerakan kaki jenjang Janu malah menuju keluar balkon untuk melihat angin kencang dimalam hari

"Jalan jalan enak kayaknya" gumamnya,dengan menatap jalanan yang sepi,sunyi dengan paparan cahaya bulan dan lampu jalanan,ia melihat ketenangan berada didepan mata

Janu berjalan kearah dalam rumah lalu ia menutup pintu sambil menguncinya agar tidak terbuka lagi

Dirinya berjalan kearah lemari untuk mengambil celana training beserta Hoodie untuk menjaga kehangatan tubuhnya,karena angin malam akan membuatnya sakit

Sampai ia menuju kelantai bawah,nampak gelap dan sunyi,mungkin penduduk rumah ini masih tertidur lelap

Ketika ia berjalan menuju kearah pintu,ia mendengarkan bahwa namanya dipanggil,suara itu mengarah dari arah dapur

"Janu"

Janu menoleh kearah sumber suara,dan terlihatlah sang ibu yang masih menggunakan pakaian tidur dengan rambut sedikit tidak rapi

"Kenapa?!" Tanya Janu

Karina berjalan mendekati Janu "mau kemana kamu?! Malem malem kok udah rapi begini?!" Tanyanya sambil menatap penampilan Janu

"Mau keluar aja, refreshing" ujarnya dengan wajah amat datar

Karina menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan Janu "orang aneh, refreshing kok jam satu" ujar Karina

Janu menaikkan sebelah alisnya "rata-rata anak remaja juga gitu mah" ujar Janu membela diri,agar dirinya diijinkan untuk pergi keluar,karena dirinya benar benar ingin

"Ck,itu mah pemuda nakal,kamu kan anak baik jadi jangan keluar jam segini Janu" perintahnya

"Yaudah Janu jadi anak nakal aja"ujar Janu

Karina melototkan matanya "heh bilang apa kamu?"

"Cuma bentar mah" ujar Janu sedikit merengek

"Nanti kalo ada begal gimana?! Kamu taukan malam malam begini banyak begal berkeliaran" ujar Karina

"Janu bisa gulat"

Karina menghela nafas jengah "yaudah deh terserah kamu,tapi hati hati kalo ada orang yang mencurigakan langsung tendang aja kalo ga teriak mintak tolong" ujar Karina,nampak sekali dari raut wajahnya ia menyimpan kekhawatiran

Janu mengangguk "iya mah,yaudah Janu keluar dulu" Janu berjalan keluar dengan tangan ia masukkan kedalam kantong Hoodie

Karina cuma menatap Janu dengan menghela nafas jengah"keras kepala kayak bapaknya" Karina menggelengkan kepalanya lalu berjalan kearah tangga untuk pergi tidur bersama suaminya

Ia tadi turun hanya untuk meminum segelas air putih saja tapi malah bertemu Janu yang katanya ingin pergi












Janu sekarang sudah berjalan dipinggir trotoar,hingga ia pun tak sadar bahwa kaki panjangnya sudah membawa kearah komplek sebelah

Sangking menikmati hawa dingin diluar yang sepi dan tenang,suara ranting yang nampak jelas karena angin yang terlalu kuat,genangan air dengan bayangan rembulan dimana mana,karena tadi sempat hujan sebentar jadi sedikit ada genangan air dijalanan bekas air jatuh dari langit

SO HOT | Sunric Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang