Detik detik 3 manusia berkumpul didalam mobil mahal milik Janu
Sepi,sunyi,cuma suaranya sikevin aja yang berisik,makanya siryan diem aja soalnya udah Gedeg pengen buang ni anak ketong sampah terdekat.
Sedangkan Janu?! Sudah Ryan bilang kalo si datar ini tidak akan berbicara sekata pun,mau bilang abcd pun tidak
Emang ngeselin kalo ia terus terusan berjejer sama si Janu,ia tidak bisa membayangkan seberapa heningnya kalo didalam mobil ini tidak ada Kevin
"Diem kenapa sih Lo cil,telinga gw memar lama lama" protesnya
Kevin merengut karena dirinya habis diomelin untuk diem "apaan sih kak,Kevin ga gebuk kakak kok malah telinga kakak jadi memar,Kevin juga ga main santet santetan" protes Kevin,ia tidak terima kalo suaranya ini dituduh telah membuat telibga Ryan memar
"Yang ngajarin lo ngomong siapa sih,pinter bener udah kek Albert aja Lo cil"ujar Ryan,jangan lupa tangannya ikut membekap mulut sikecil biar ga ngerusak gendang telinga
Suaranya aja udah kayak kenalpot karatan
Kevin mencoba melepaskan tangan Ryan dari mulutnya
"AKHHHH KAMPRETT " umpatnya sambil berteriak,tangannya digigit oleh Kevin makanya ia berteriak
"Kevin" sentak janu
Kevin dengan mata berkaca kaca karena habis disentak Janu
"Sianjing kecil kecil cabe rawit,sakit banget" gumamnya
Janu menatap tangan Ryan yang mengeluarkan darah,Janu mencari sesuatu didalam kantongnya,setelah ia menemukan apa yang ia cari barulah ia memberikannya kepada Ryan
"Pakek ini" ujar Janu memberikan satu hansaplas
Ryan menatap hansaplas ditangan Janu 'perhatian juga ini si datar'
"Thanks" ia menerimanya dan langsung menempelkannya kearea yang terdapat luka kecil namun darahnya tak berhenti untuk keluar
Sebelum ia tempel,dirinya membersihkan darahnya dengan tisu,karena didalam mobil Janu sudah tersedia tisu. Setelahnya barulah ia tempel
Janu menatap kearah Kevin yang memasang wajah sedih "minta maaf" perintahnya
Kevin yang paham dengan perintah sang kakak langsung menurutinya karena ia takut dengan Janu seaslinya
"Maapin Kevin ya kakak" ujarnya dengan bibir melengkung kebawah
"Iya,gausah gitu wajahnya jelek, gw gasuka" ujar Ryan
Langsung saja wajah sedih sudah dirubah dengan wajah tersenyum untuk Ryan
"Nah gini dong,jadi ga ilang aura aura ngeselinnya" ujar Ryan namun wajah ceria itu diganti dengan wajah marah
"Kakak" marahnya
"Apa?! Fakta kok" ujarnya lalu ia pun terkekeh karena tidak kuat dengan komuk Kevin
Janu mah masih dengan wajah datarnya namun ia melakukan seringai tipis diujung bibirnya
Tidak nampak dengan dua manusia disampingnya yang masih bergelut dengan masalah tidak penting,biasalah bocil kalo ketemu bocil,toxic ketemu toxic,nakal ketemu nakal,dan jadilah pertengkaran tak guna
Namun Janu biarkan karena apa?! Karena hening itu tidak asik,apalagi bila berdua,emmm mungkin bukan hening lagi.....
Ryan sudah berada didalam rumah,dirinya tak melihat Jehan ketika dirinya berjalan kearah ruang tamu yang biasanya diisi dengan manusia tua
"Lah kemana si jamet?!" Gumamnya,ia merasa bahwa Jehan tidak dirumah
![](https://img.wattpad.com/cover/371306479-288-k773102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SO HOT | Sunric
Teen FictionSeorang pemuda berumur 19 tahun terpaksa bertemu pria berumur 23 tahun bernama janu Kalo ga suka sunric,bayangin aja orang lain