Dipagi hari ini,Ryan sudah berada didalam cafe untuk bekerja,ia sedang membersihkan meja dengan lap,namun pekerjaannya sungguh lambat kalo Haikal lihat
Haikal melihat bahwa Eric sedang melamun,jadi ia berniat untuk menghampiri Ryan,lalu menepuk pundak Ryan
"Woiii"
"Anjengg" umpatnya
"Lihat noh,Lo ngelap meja udah kayak main slowmo" ujar Haikal sambil menunjuk meja yang sedang dibersihkan sama Ryan
"Hehe,maap maap" ujar Ryan dengan cengengesan
"Lo punya masalah?! Kalo punya masalah cerita aja kalik,anggep aja gw udah lama ketemu Lo" ujar Haikal sambil menepuk pundak Ryan
"Enggak,gw gaada masalah" ujar Ryan sambil menggelengkan kepalanya
"Terus?!" Tanya Haikal
"Eeee....ah itu gw lupa pintu rumah gw udah dikunci belok,nahh itu " ujar Eric sebenarnya dirinya berbohong cuma dirinya hanya sedang mencari alasan agar Haikal percaya
Haikal memicing tidak percaya,namun ia tidak ingin memanjangkan masalah ini jadi ia mengangguk saja untuk menanggapinya
"Jangan bengong terus,cepet dibersihin sebelum gw buka ni cafe" ujar Haikal,ia berjalan menuju arah dapur
Ryan segera menyelesaikan pekerjaannya untuk mengelap mejanya dan segera membantu Haikal
Ini sudah jam istirahat jadi mereka berdua sekarang sedang terduduk diatas kursi salah satu meja untuk para pelanggan yang disediakan
Kringg
Namun suara pintu membuat dua oknum itu menoleh
"Ahh ada pelanggan" ujar Haikal,ia hendak berdiri namun tangannya ditahan oleh Ryan
"Biar gw aja,Lo abisin itu makanan Lo dulu gw udah habis jadi gw aja" ujar Ryan,ia sudah menghabiskan makan siangnya namun Haikal masih belum menyelesaikannya,jadi Ryan memutuskan dirinya yang melayani pelanggan yang baru datang
"Thanks Ryan" ujar Haikal sambil tersenyum,ia terduduk lalu melanjutkan makanannya
Sedangkan Ryan,ia berjalan mengarah kearah meja resepsionis untuk melayani pelanggan
"Mau beli ap.....elooo" ujar Ryan sambil menuding pria didepannya
Pria itu menaikkan sebelah alisnya "why?!" Tanya pria itu
"Lo nguntit gw ya?!,Sampek tau tempat kerja gw" tuduhnya, sedikit mendapat tatapan tak nyaman dari pelanggan
Pria itu kembali menaikkan sebelah alisnya "buat apa?!" Tanya pria itu
"Ya entah,siapa tau Lo nguntit gw" ujar Ryan
Sunwoo tersenyum remeh "gw kesini cuma mau mampir,ini cafe punya temen gw jadi gw kesini cuma mau coba aja,seenak apa menu disini" ujar Janu dengan suara deep voicenya
Ryan meneguk ludahnya kasar "o-oh"dia sedikit malu
"Es latte" ujarnya singkat namun terkesan tegas
Ryan mengangguk,ia tidak bisa berkata kata lagi,pria itu membuatnya terdiam kelu
Ia membuatkan pesanan untuk pria dingin itu "sianjing malu maluin gw aja" gerutunya kesal
Janu berjalan mencari tempat duduk namun ia menemukan pria lain menggunakan celemek sama seperti milik Ryan
Ia mengerutkan keningnya,ia seperti kenal dengan pria yang sedang menikmati makanannya diatas meja
Ia memberanikan diri untuk menepuk pundak pria itu,setelahnga pria itu menoleh ketika dirinya berhasil mengejutkan pria itu
"Janu!" Panggil Haikal
Janu mendudukkan pantatnya didepan Haikal,ia menatap pria didepannya dengan tatapan datar "Lo ngapain disini??" Tanya Haikal
Janu merotasi matanya malas,pertanyaan macam apa itu?! Jelas jelas ia disini untuk membeli kopi lah
"Mau numpang berak" ujar Janu
"Jangan bercanda deh" ujar Haikal yang hampir tersedak dengan ucapan Janu
Janu merotasi matanya malas "udah tau disini tempatnya orang beli,malah nanya,goblok" ujar Janu
Ryan berjalan dengan senampan gelas berisikan es kopi latte,ia meletakkan didepan Janu,ia hendak berjalan meninggalkan mereka berdua karena dirinya masih malu dengan pria yang terduduk didepan Haikal
Eitssss sebentar sebentar,Ryan baru menyadari sesuatu,Haikal kenal sama Janu?!,tiba tiba pertanyaan itu melintas diotaknya
Tangannya ditahan oleh Haikal "mau kemana Lo,udah duduk sini aja,belum ada pelanggan juga" ujar Ryan
"G-gw mau balikin ni nampan" ujar Ryan dengan beralasan mengembalikan nampan
"Nanti aja kan bisa" ujar Haikal
Ryan sedikit melirik Janu yang ternyata sedang menikmati minumannya
Ia pun mengangguk lalu berjalan duduk disamping Haikal
"Kenalin,ini sahabat gw namanya Janu" ujar Haikal menunjuk Janu yang masih menikmati es latte nya
Janu berhenti untuk menyeruput kopinya "dia temen gw waktu gw orok Sampek sekarang,ya ga cuma kita beruda aja sih,sebenarnya ni cafe punya besti gw juga" ujar Haikal, sedikit menceritakan tidak papakan?
Ryan nampak terkejut dengan ucapan Haikal "bos kita itu temen Lo?!pak jay kan?!" Tanya Ryan tak percaya
Haikal mengangguk dengan semangat"iya,temen gw itu" ujar Haikal
"Wahh"
Janu menatap kedua manusia didepannya sambil menyilangkan kedua tangannya
"Keren sih,kalo gw gapunya temen" ujar Ryan dengan entengnya
Haikal dan Janu kompak menoleh kearah Ryan "apa?? Lo ga punya temen" ujarnya sedikit tidak percaya
"Iya,sebenarnya gw gaada temen,cuma gegara Abang gw sering bawa pulang 2 curut jadi gw punya temen,terus nambah Lo,jadi gitu deh. kalo dua tadi sih itu temennya Abang gw bukan temennya gw sih,cuma gw anggep aja mereka berdua temen" jelasnya
"Kalo mereka ternyata ga ngaggep Lo temen?!" Tanyanya dengan wajah datar
Haikal sekarang sudah menatap horor kearah Janu namun diabaikan oleh pria itu
"Ya,entah sih gw gapeduli yang penting gw ngaggep mereka itu temen" ujar Ryan
"Miris" gumam Janu
"Ya intinya Lo masih ada gw,kita temen kok tenang aja" ujar Haikal dengan tersenyum hangat,Ryan membalas senyuman itu
Janu yang melihat ucapan Haikal dengan senyumannya ia hanya merotasi matanya 'bodoh'
"Jay ga disini kan?!" Tanya Janu
"Gak lah goblok,diakan diperusahaan" ujar Haikal memaki maki temannya
Janu mengangguk,ia mengeluarkan uang lalu meletakkannya diatas meja lalu ia pun pergi begitu saja setelah bertanya seperti itu
"Lah goblok ni anak" ujar Haikal sambil menatap langkah pria itu menuju kearah pintu
Ryan menatap beberapa lembar uang yang diberikan oleh Janu dan mengambilnya,ia menghitungnya
"Wehh anjir kelebihan seratus" ujar Ryan
Haikal menoleh kearah Ryan "biarin aja,kita bagi dua. Emang baik tu anak sebenarnya cuma mukanya aja minta ditonjok" ujar Haikal
"Iya sih,jengkelin"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SO HOT | Sunric
Teen FictionSeorang pemuda berumur 19 tahun terpaksa bertemu pria berumur 23 tahun bernama janu Kalo ga suka sunric,bayangin aja orang lain