Perubahan Diri - 14. Final Perubahan Diri (2)

347 9 4
                                    

https://linktr.ee/rgdeansius

*****

Perubahan Diri
14. Final Perubahan Diri (2)
Wandi Lukito - Author PoV

Wandi dan Teddy (papi) masih sibuk dengan kontol yang bersarang di dalam lobang pantat mereka. Dalam keadaan berdiri, saling berhadapan, mereka bercumbu mesra layaknya seorang kekasih walau sebenarnya mereka adalah menantu dan besan. Badan keduanya ditunggingkan, membuat pria yang mengentoti mereka tetap mudah menggenjot lobang pantat yang sudah terisi oleh pejuh sebelumnya.

Badan kedua pria Chinese itu sudah mengkilap karena keringat. Tubuh putih mulusnya pun terhiasi oleh begitu banyak bekas cupangan baru berwarna merah atau sisaan terdahulu yang sudah membiru atau menggelap. Keduanya tetap asyik sendiri bertukar ludah sembari mendesah keenakan oleh hujaman kontol dari pak Jimmy dan tuan Sandi.

"Aauurh.. Lobaang kamu walau udah dihajar banyak kontol kenapa bisa kerasa rapeet sih??" Gumam pak Jimmy yang mengentoti Wandi.

"Teddyy... Aaghh pejuhh mass guee di daleem lobaang loo. Guee kasih lagi pejuhh adiknyaa ini yaa supaya ngeresep masuk pejuh-pejuh tuan lo ini ke badan loo." Kata tuan Sandi yang asyik menggenjot kencang lobang Teddy.

Sementara itu tuan Dadang tetap dalam posisi duduknya bak raja. Satu tangannya ia gunakan untuk sandaran kepala sedang tangan yang lain sedang memegang rokok. Badannya sendiri sedang dijilat-jilat oleh Daton, termasuk ketiak lebat milik tuan Dadang yang selalu jadi sambaran mulut serta lidah Daton. Raji sendiri berlutut di hadapan tuan Dadang. Ia memiliki kesibukan sendiri yakni menjadi penopang kedua kaki tuan Dadang sambil satu kaki tuan Dadang ia nikmati oleh mulutnya. Berulang kali sudah Raji melumat jari-jari kaki tuan Dadang.

Tuan Dadang nampaknya memiliki keahlian untuk bisa menundukan orang-orang disekitar dengan menggunakan keperkasaan dan kontolnya. Bahkan laki-laki yang semula hanya mau mengentot, buktinya kini bisa bertekuk lutut oleh tuan Dadang. Sayang ia baru mengetahui bahwa pangsa sebenarnya dari tuan Dadang adalah pria, bukanlah wanita. Pantas jika pernikahannya dulu sempat gagal, dan istrinya sekarang berada di desa dan tidak masalah apabila tuan Dadang tidak pulang juga menghampiri istri dan anak-anaknya itu selama tuan Dadang masih memberikan nafkah kepada keluarganya.

Contoh nyatanya adalah Wandi dan Teddy. Mantan majikan yang kini menjadi budak utamanya itu langsung kegilaan setelah merasakan kontol tuan Dadang menghujam lobang pantat mereka dan ditumpahkan benih-benih cairan kejantanannya ke dalam sana. Terus menerus pejuh tuan Dadang dimasukan ke dalam lobang pantat mereka berdua atau dimintanya mereka untuk menelan. Bersamaan dengan ludah dan keringat yang selalu ditenggak oleh Wandi dan Teddy, menjadi otak kedua pria Chinese ini rusak dan kegilaan akan melayani tuan Dadang secara penuh.

Untuk keempat budak lainnya yang derajatnya di atas dari Wandi juga Teddy. Sosok Raji dan Daton, anak buah Wandi di kantor yang tak lama berselang ikut tunduk sebab merasakan betapa nikmatnya genjotan kontol tuan Dadang di lobang mereka hingga ditumpahkan cairan kejantanan itu disana. Sama seperti Ridwan juga pak Jimmy yang pun, turut merasakan lobangnya diperawani oleh kontol tuan Dadang. Jadilah mereka menjadi pengikut tuan Dadang dan tuan Sandi, adiknya. Hanya kepada mereka berdua, ditambah seorang lagi, mereka berempat rela dientot habis-habisan oleh keluarga dari tuan Dadang ini.

Ketika mereka berdelapan sedang asyik-asyiknya berada dalam pergumulan panas ini, pintu rumah langsung terbuka lebar dan semua mata melirik ke arah sana. Seorang bapak-bapak dengan kemeja yang kancingnya terbuka semua dan celana bahan panjang berdiri disana. Kemudian ia menarik tangan seorang bapak-bapak lain yang telanjang bulat berkulit putih yang membuat keenam orang disana terkejut. Terlebih Wandi dan Teddy.

Perubahan Diri (Derajat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang