Perubahan Diri - 17. Spesial Cerita Tuan Muda

287 4 0
                                    

https://linktr.ee/rgdeansius

*****

Perubahan Diri
17. Spesial Cerita Tuan Muda
Sakti Lukito - Author PoV

Pagi hari Sakti bangun dengan wajah lebam yang terasa nyeri ketika ia baru saja membuka mata. Menyadari dirinya berada di atas kasur empuk hotel bintang 5 yang ia pesan, terlihat dua kawannya yang tertidur di sofa dan seorang lagi di lantai. Sakti bersama Wilson dan Wisnu, kali ini sedang berlibur merayakan kelulusannya dan dipilihlah kota kembang ini sebagai tujuan.

Ia masih tidak ingat sepenuhnya apa yang terjadi. Terakhir yang ia bisa ingat adalah dirinya sedang asyik minum-minum di sebuah tempat hiburan malam ternama. Saat waktu sudah semakin larut dan dua botol minuman yang dipesan sudah mulai menipis, Sakti bersama kedua teman ini mulai turun ke lantai dansa. Mereka bertiga asyik sendiri dengan alunan lagu EDM yang berputar kencang. Menari, berjoget menikmati indahnya malam.

Ketika sedang asyik-asyiknya, tangan Wilson tanpa sengaja menyenggol orang di sampingnya hingga terjatuh. Wilson sudah berupaya meminta maaf dan membantu pria yang dia senggol ini bangun, tapi sayangnya tawaran itu ditolak mentah-mentah dan pergilah pria itu entah kemana dalam ramainya kerumunan orang.
Dilanjutkan pesta kecil mereka bertiga ini di area lantai dansa. Hingga tiba-tiba sosok Wilson ditarik dan sebuah pukulan mendarat di pipi Wilson. Sakti dan Wisnu yang sadar kawannya baru saja dipukul mendadak menjadi naik pitam. Ia menarik pria yang sempat memukul Wilson tadi. Pertikaian pun tidak dapat terhindarkan, ricuh kecil terjadi di area dance floor antara kumpulan Sakti dan kumpulan pria tak dikenal ini. Hingga satpam akhirnya melerai, membawa mereka semua keluar.

Keributan masih terjadi saat mereka semua berada di luar. Sakti bersama dua kawannya dihadapkan dengan tiga orang pria. Tiba-tiba saja kesadaran Sakti hilang sebab sebuah pukulan dari salah seorang lawannya menghajar pipi Sakti. Kondisinya yang mabuk membuat ia tak sadarkan diri. Barulah sekarang ini ia bangun dan menyadari dirinya merasa ngilu dan sakit di bagian wajahnya.

Kali ini Sakti tak mau ambil pusing. Dengan obat seadanya untuk membersihkan luka yang ia juga teman-temannya terima, maka diputuskan untuk mereka lanjut menikmati hari-hari di kota kembang ini sebelum kembali pulang. Baik Wilson atau Wisnu juga tak banyak bicara, ia ikuti saja ucapan Sakti yang sudah bagaikan boss, bagai tuannya sendiri meski mereka berdua belum secara resmi ada perkataan ingin menyerahkan diri kepada Sakti.

Sakti pun tidak terlalu mempermasalahkan tentang hal ini. Ia masih menganggap Wilson dan Wisnu adalah sahabatnya meski ia suka semena-mena terhadap mereka. Walaupun ayahnya, tuan Dadang, sudah sering menyuruh Sakti agar membuat mereka berdua semakin tunduk, tapi Sakti masih belum menginginkan hal itu terjadi. Ia masih butuh sosok sahabat yang sejajar dengannya, bukan anak buah yang tunduk sepenuhnya kepada dia. Toh kalau pun ingin anak buah, ia sudah memiliki banyak di rumahnya.

Seharian mereka mengikuti rencana awal mereka untuk berlibur. Kuliner seadanya, nongkrong di cafe hits disana, juga berputar-putar tidak jelas, dan berakhir pada sebuah bar cocktail dengan konsep unik menurut mereka.
Kondisi bar ini masih sepi karena terbilang baru saja buka beroperasi di hari itu, mereka datang terlalu awal. Kembali mereka saling berbincang, tertawa-tawa menikmati minuman dan kebersamaan mereka ini. Sampai akhirnya Wilson membuka pembicaraan.

"Sakti, gue benernya mau tanya sama lo." Sakti mengangguk tersenyum menandakan ketersediaannya untuk mendengar pertanyaan Wilson.
"Gue sama Wisnu kan tau lo, keluarga lo kaya gimana..." Suara Wilson tertahan. Ia menatap ke arah Wisnu yang nampak juga ragu-ragu walau ia terlihat tahu apa arah pembicaraan tersebut.

"Terus?" Sakti membalas bingung.
"Kenapa emangnya?"

"Gini Sak..." Kata Wilson yang tidak bisa ia lanjutkan.
"Lo aja Nu. Gue bingung harus gimana ngomongnya." Sakti melempar pandangannya ke Wisnu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perubahan Diri (Derajat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang