BAB 10. WANITA BERCADAR MERAH

511 72 13
                                    

Happy reading! ^^

.

.

.

PO PDF RED STRING OF FATE SUDAH DIBUKA YA GUYS.

- PO dibuka sd tgl 20 Juni2024

- Pengiriman pdf tgl 30 Juni 2024

- Harga khusus PO 50 ribu

- Jumlah words lebih dari 100 K words

- Jumlah BAB lebih dari 60 BAB

- Link Pemesanan ada di profile saya.

Terima kasih. ^^

.

.

.

Dilarang menyalin, menjiplak, mempublikasikan sebagian atau keseluruhan cerita tanpa izin penulis!

.

.

.

Warning : Bab ini mengandung scene 18+

.

.

.

Sangat sulit untuk Feng Shi mempertahankan ekspresi biasanya saat berjalan anggun ke panggung pertunjukan. Ujung matanya melirik ke sisi kanan, di mana salah satu pengawal Adipati Fu berbisik pelan di telinga sang tuan. Feng Shi tidak bisa membaca ucapan Ji Tai karena pria itu menghalangi mulutnya dengan telapak tangan saat bicara dengan Honghui.

Menekan perasaan jijik dan muak, Feng Shi menari dengan gemulai di tengah panggung pertunjukkan. Gelang kakinya gemerincing setiap wanita itu bergerak. Feng Shi bersyukur karena dirinya menyembunyikan setengah wajahnya saat ini. Karena di balik cadar merahnya, mulut wanita itu terlihat kaku, penuh kebencian.

Bergerak ke salah satu meja tamu, Feng Shi menuangkan arak ke dalam cangkir keramik bersih. Dia lalu membawa cangkir itu dengan tangannya ke tengah panggung pertunjukan. Mengikuti alunan musik, Feng Shi terus menari sembari mempertahankan air di dalam cangkir keramik agar tidak tumpah setiap kali dia bergerak dan saat alunan musik berakhir, wanita itu berjalan anggun ke arah meja yang ditempati oleh Honghui untuk mempersembahkan arak di dalam cangkir kepadanya.

Gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan. Mata Feng Shi terlihat sangat menggoda saat menatap lekat Honghui yang secara mengejutkan menerima cangkir arak dari tangannya. Setelah menghabiskan arak di dalam cangkir, Honghui menarik pergelangan tangan kanan Feng Shi ke arahnya hingga wanita itu duduk di pangkuannya.

Siulan cabul terdengar dari seluruh penjuru. Feng Shi merasa mual saat telapak tangan Honghui berada di perut telanjangnya. Pria itu bahkan mengelus samar, sesuatu yang sebenarnya tidak pernah Feng Shi bayangkan akan dilakukan oleh Honghui.

Tiba-tiba saja amarah membakar Feng Shi. Mungkin ini yang dilakukan Honghui saat berada jauh darinya di masa lalu. Beruntung, cadar merahnya menyembunyikan bibir Feng Shi yang gemeretak. Sekali lagi, wanita itu dibuat kaget saat Honghui menarik belakang lehernya ke arahnya lalu mengecup bibir wanita itu yang terhalang kain tipis cadar.

"Tuan, apa lagi yang Anda tunggu? Bawa Mei Hwa ke kamar Anda." Pemimpin kota terlihat sangat bersemangat saat bicara. Dia tidak menyangka wanita penghibur yang disewanya berhasil meluluhlantakkan pertahanan Adipati Fu yang terkenal dingin.

Tanpa mengatakan apa pun, Honghui membawa tubuh wanita itu ke dalam gendongannya. Langkah kakinya begitu cepat tanpa tergesa saat membawa Feng Shi menjauh dari aula pesta. Di belakang punggungnya, suara tawa puas membahana, sementara Ji Tai dan Wan He tidak diketahui keberadaannya.

BUKU SATU - Red String of Fate (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang