20. Al dan teman baru

180 29 4
                                    


Terlihat Al yang sedang bermain dengan anak anak di sekitar dengan rior dan aeri yang memantau nya.

"Al lucu banget" ujar aeri kepada rior.

"Semua di sapa sama al" rior terkekeh melihat al yang hampir menyapa satu taman itu, dari orang dewasa hingga anak anak.

"Gak habis habis energi nya" aeri yang melihat saja sudah merasa lelah, namun al tidak ada lelah sama sekali.

"Haloo adek bayii lucuu!!" Ujar anak itu dengan antusias, al terus menatap bayi yang berada di gendongan ibu bayi itu.

"Tante al boleh tidak pegang adek bayii nya?" Tanya nya kepada ibu bayi, perumpuan itu pun tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

"Boleh dong" ujar ibu bayi itu, al pun memegang tangan bayi itu, namun seseorang memanggil nya.

"Ayoo sini main" ajak seorang gadis kecil berbando itu, tadi al ingin ikut bergabung bermain bersama lima anak kecil itu, namun mereka menyelesaikan permainan nya terlebih dahulu lalu mengajak al untuk ikut bermain.

"Iya sinii, kami kurang satu orang" ujar anak laki laki itu.

Al pun menatap ke anak di depan nya itu lalu ia menghampiri nya, namun sebelum menghampiri kelima teman nya itu ia pamit terlebih dahulu ke pada bayi dan ibu bayi itu.

"Al mau main dulu dadah adek bayi" ujar nya, dan di balas senyuman oleh ibu bayi itu.

Di tepi taman terlihat dua orang berpasangan itu terus memantau seseorang yang sedang asik bermain itu.

Rior dan aeri dua orang itu terus melihat apa yang di lakukan oleh al, seperti nya mata mereka terus fokus ke al.

"HUWAAAH MAMA MAMA" tangis seorang anak, dua orang itu teralihkan fokus nya karena anak itu.

"Hiks... Mama hiks maama" tangis anak itu.

Dua orang itu pun saling bertatapan seperti memberi kode satu sama lain, hanya mereka lag yang mengerti dengan kode itu.

"Tan-te om hiks... Lihat mama aku tidak hiks.." tanya nya kepada dua orang itu.

"Eh mama kamu kemana emang nya?" Tanya nya.

"Aku tidak tau makanya aku tanya tante!!" Kesal anak itu, rior yang melihat itu pun mendengus.

"Lo aja kagak tau apalagi kami!" Ucap nya dengan malas dan tatapan datar itu.

"OM JELEEK!! JANGAN TATAP TATAP SEPERTI ITUU!!" Teriak anak itu, rior pun menutup telinga nya.

"Berisik!! Bisa diam gak?" Dengus nya.

"Kamu jangan gitu sama anak kecil" ujar aeri kepada pacar nya itu.

"Nyebelin banget itu anak" ucap nya, rior itu orang yang emosian, dan jujur saja dia paling malas berurusan sama anak kecil.

Aeri pun tersenyum lalu menatap anak kecil di depan nya itu.  "Hmm... Coba kamu ingat ingat di mana terakhir tempat ibu kamu?" Ujar nya dengan gugup, aeri bukan lah orang yang mudah untuk dekat dengan anak kecil, jujur saja aeri paling malas berhadapan dengan anak kecil yang nyebelin dan cengeng, tapi setidak nya ia lebih waras dari rior.

"Seingat aku mama sama papa duduk di kursi ini!! Atauu di kursi sebelah nya lagi ya?" Bingung anak itu.

"HUWAAH MAMA DI MANA? Mau sama mama hiks...." Tangis anak itu, aeri dan rior pun menghelah napas, mereka bukan lah orang yang tepat untuk menenangkan anak yang tantrum seperti ini.

"Iya tante bantu, udah jangan nangis" jelas nya, ia pun mencoba untuk menenangkan anak di depan nya itu.

Setelah anak itu sedikit tenang aeri pun mengandeng tangan anak itu dan akan membawa anak itu untuk mencari orang tua nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang