7

830 72 0
                                    

Vote,Comment,Follow


Ares yang merasa di tatap Varo ia sedikit merinding dengan tatapanya.Sungguh baru kali ini tatapan Varo seseram ini.

"Sudah selesai,dan Lang kamu apakan Varo".Tanya Ares yang lenasaran.

"Mencoba melanggar aturan Willson". Elang berucapdengan datar tapi perkataan Elang jelas Ares mengetahui.

Setelah selesai mengobati Varo,mereka pegi dari kamar Varo.

"Lang,perlu berbicara tentang Varo".Ucap Ares.

"Kenapa dengan Varo"

"Abang selaku abangmu,merasa aneh

••

"Bahkan aku sendiri juga aneh melihatnya yang berubah jauh".

"Ya,tapi bagaimana bisa?".

"Ntah lah aku tidak tahu,tapi yang jelas jika Varo semakin kuat maka ia bisa di andalkan,setidaknya bisa berguna sebagai pewaris willson dan menyangdang nama di belakangnya".Papar Elang.

"Ya.

•••

Pagi harinya,varo terbangun dengan luka yang sudah mendingan,ya memang obatnya bekerja dengan cepat.

Varo keluar dari kamarnya karena merasa lapar,dan ternyata sepi,hanya ada maid dan pengawal yang bekerja.

Varo memang tidak sekolah karena libur,memang libur bukan meliburkan diri.

Varo berjalan menuruni tangga menuju meja makan.Setelah sampai ia duduk dan seorang menyambutnya.

"Permisi tuan,tuan mau makan apa."Tanya maid sopan.

"Terserah."Varo menjawabnya dengan nada datar.

"Baik tuan."

Setelah beberapa menit sang maid pergi,ia kembali membawakan nasi goreng sepiring untuk Varo.

"Silahkan tuan."

Varo memakan masakan itu dengan pemikiran yang terus memenuhi isi kepala.Tapi jika orang menatap varo,tatalan varo hanya datar dan tajam seperti orang tak tersentuh.

•••

Varo sudah berada di kamarnya.Seperti biasa menatap langit untuk menenangkan pikiran.Lama dalam lamunannya ia memilih untuk beranjak.

Ia memilih baju yang akan di kenakan,setelah memakai ia bersiap turun tangga untuk keluar mansion.

Ia menggunakan motor,ntah motor siapa yang ia gunakan tapi motor itu ada di garansi.

Varo mengendarai motor dalam kecepatan sedang menuju  suatu tempat,tapi dalam perjalananya ia menemukan seseorang sedang meminta uang pada seseorang berjas.

Awalnya ia hanya melihat tapi setelah beberapa menit melihatnya ia jadi tertarik pada tontonan ini,ia menepikan motornya.

"Bos,kapan bayar gaji kita"

TRANSMIGRASI ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang