TRANSMIGRASI ALVARO

3

Akibat ucapan varo yang membentak,sang dady tentu kaget,sejak kapan sang bungsu berani membentak.tetapi ia tutupi kagetnya dengan tatapan datar.

Melihat tatanpan tajam varo,elang merasa aneh,dan sekaligus senang sang bungsu berani menatap seperti itu

"Lo-....".

✨•••✨

"Lo ngapain ngeliatin gue kek gini,mau gue colok tuh mata".Ucap varo kembali

Mendengar ucapan varo yang sangat berani tentu saja pada terkejut,termasuk lio selaku orang kepercayaannya untuk menjaga varo.

Setelah varo mengucapkan hal tersebut, suasana hening melanda,setiap orang sedang berkalut dengan pemikiranya masing masing.

Melihat keterdiaman cukup lama,akhirnya sang daddy bersuara.

"Suruh istirahat"ucap nya dengan tegas kepada lio.

"Baik tuan"

Dan benar saja,sekarang varo di kawal untuk ke kamarnya,yang mengkawal varo bukan hanya lio,tapi beberapa bodyguard juga.Setelah berjalan cukup lama akhirnya varo memasuki kamarnya.

"Tuan muda,saya izin undur diri"pamit lio beserta bodyguard yang lain.

Sejujurnya varo sendiri masih terheran heran,ia ada di mana sekarang,dan orang orang di bawah itu siapanya,apakah sang  daddy bangkrut lalu menjual dirinya.Jika benar sang daddy menjual dirinya ia bersumpah akan membunuh daddy nya.

Setelah sekian lama varo kalut dengan pikiranya,ia memutuskan untuk mengambil baju di lemari.dan saat ia memandang kaca ia heran.

"Siapa itu anjir"ucap varo masih keheranan.

"Lah ini gue,kok muka gue berubah sih,tapi putih juga ya,tapi ini bukan gue anjir"ucap varo sambil memukuli kepalanya karena frustasi dengan pemikirannya.

Varo terusan melihat cermin yang memantulkan dirinya itu,ia juga sedang berpikir ia siapa dan di mana,ntah kenapa pemikiran itu terus terusan berserang di otaknya.

"Haii varo" ucap pantulan varo di cermin.

"Lah lo siapa,kok bisa di sini anjir,kok lo gak ngokutin gerakan gue"ucap varo yang kaget karena bayangan dirinya bisa berbicara.

"Alvaro,ini aku varo asli,aku tidak punya banyak waktu jadi aku mau to the point.kamu sama aku memiliki nama yang sama,kamu bertransmigrasi ke tubuhku.dan kamu harus jalanin kehidupan aku,maaf ngerepotin.intinya ini udah resmi jadi tubuh kamu,kamu bebas mau melakukan apapun dan ingatan identitas keluarga aku,teman aku,bahkan musuh aku akan aku trsnfer.Dan kamu juga harus mencari tau siapa aku dan keluargaku sebenarnya.dan kamu jangan nyerah ya"ucap varo memberi penjelasan.

"Lah ko-".ucap varo yang ingin protes tetapi varo asli sudah tidak ada.

"Kok anjir sih,bisa bisa nya gur gitu cok,gue harus jalanin kehidupan dia,yang bener aja."ucap varo yang masih kesal.

Varo yang sedang berbicara sendiri itu,tiba tiba ia di kagetkan dengan lio yang memanggilnya.

"Tuan muda"panggil lio

"Anjir ngagetin cok"ucap varo yang kaget setengah mati.

"Tuan muda,saatnya makan malam,mari ke meja makan,sudah di tunggu tuan besar"