01:00

9.9K 480 4
                                    




Terlihat seorang remaja berwajah datar yang sedang duduk di sofa bersama dengan para sahabatnya,dia alster gerald edbert,alster berada di markas tempat ia dan para sahabatnya berkumpul.

" Besok malem ada balapan siapa yang mau turun besok ? " Tanya Reksa salah satu sahabat alster yang bersifat dingin dan datar.

" Gue " jawab alster dengan singkat,padat,jelas.

" Ga,Lo ga boleh turun balapan besok karena balapan kali ini lebih berbahaya " Sela Devan ia adalah yang paling overprotektif terhadap alster daripada sahabatnya yang lain.

" Gue ga peduli,gue bakal tetep turun untuk balapan " Acuh tak acuh alster.

" Jangan bantah als,turuti apa kata devan " ucap steve memperingati alster.

Namun alster tidak mendengarkan larangan dari para sahabatnya,ia langsung pergi dari markas begitu saja tanpa pamit dan itu menyulut kemarahan para sahabatnya yang sangat overprotektif bin obsesi itu .

" Als jangan pergi,ck anak ituu " kesal Leo pada sahabatnya itu.

" Kita biarkan saja dia kali ini " ucap Devan dengan senyum miringnya, benar-benar terlihat seperti iblis saat dia tersenyum seperti itu.



Sementara itu di mansion Edbert

Alster baru saja memasukkan motornya kedalam garasi,dengan segera ia memasuki mansion namun baru saja ia melangkah masuk dia sudah di kejutkan dengan keberadaan sang Daddy,Abang dan dua adiknya yang tengah berdiri dengan tatapan tajam ke arahnya.

Tapi alster acuh tak acuh dengan tatapan tajam yang di layangkan oleh keluarganya itu,dia langsung pergi menuju kamarnya dia ingin segera tidur sebelum suara datar nan dingin menghentikan langkanya.

" Apakah kau sudah lupa aturan keluarga edbert Alster Gerald Edbert ? " Suara sang kepala keluarga yang begitu dingin.

" Apa ? " Tanya alster tak kalah dingin dari sang Daddy.

" Apakah kau buta kak,ini sudah jam 22:45 malam Kakak tidak lupa bukan bahwa batas waktu kakak hanya sampai jam 21:00 " ujar Xavier adik pertama dari alster.

" Jaga mulut mu itu aku kakak mu " Tegas alster pada sang adik,dia sangat kesal karena 2 adik nya itu tidak ada takut-takutnya pada dirinya.

" Pftt kau lebih pantas menjadi adik kami kak,tapi sayangnya kau harus terlahir lebih dulu " ejek Xavion bungsu dari keluarga edbert sekaligus kembaran Xavier.

" Lo mau cari mati sama gue hah ? " Marah alster dan menodongkan pisau pada sang adik namun bukannya takut Xavion malah tersenyum menang karena berhasil memancing kemarahan kakak kesayangannya ituu.

" Cukupp kembali ke kamar mu als, tidur dan istirahat jangan berani untuk begadang " pungkas sang sulung keluarga edbert.

Mendengar perintah dari sang kakak alster langsung bergegas pergi ke kamarnya tak lupa ia juga melayang kan tatapan tajam pada adik kembarnya dan pergi dengan hati yang membara.

" Huftt sudah lebih baik kalian juga segera istirahat,mommy akan membuat kan susu untuk baby dulu " Ucap sang nyonya besar yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan suami dan keempat putranya.




Gimana kira-kira ada yang tertarik ga ya buat baca cerita ini ? Mau lanjut ga nihh,kalau mau jangan lupa kasih.

Vote ☆☆☆
Komen 💅

OBSESSION ? ( ALSTER )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang