09:00

3.6K 236 6
                                    

Haii aku update lagi, sebelumnya aku terimakasih sama kalian karena kalian udah support akuu dan kalian juga peduli sama aku,aku sangat sangat menghargai hal itu,karena aku engga pengen kalian menunggu lebih lama jadi aku memutuskan untuk update part 9 karena kalian sudah dengan sabar menunggunya selama seminggu lebih,makasih ya buat kalian yang udah sabar menunggu cerita aku dan terimakasih atas vote yang kalian kasih.

Happy reading cantiknya alster ✨




" Hah hah hah mimpi apa itu,siapa mereka sebenarnya " Alster terbangun dengan keringat yang bercucuran.

" Kenapa,kau mimpi apa  ? " Tanya Vendra yang ternyata sudah berada di samping alster.

" Hah Ga ada, kenapa lo di sini ? " Tanya als pada sepupunya itu.

" Menemani mu tidur " jawab Vendra dengan mengusap keringat di pelipis alster.

" Vendra,emm boleh gue minta sesuatu  ? " Tanya ragu alster.

" Panggil dengan benar dulu als,aku Abang mu " Titah Vendra dengan menekankan kata Abang.

" Ck oke,bang ndra gue mau minta  sesuatu  " Ucap als terpaksa.

" Hmm minta apa baby " Vendra merasa sangat senang karena di mintai sesuatu oleh kesayangan nya itu,karena alster sangat jarang meminta sesuatu kepada mereka,selagi dia bisa sendiri ia tak perlu minta pada keluarganya itulah moto alster.

" Aku pengen bunga Aster " Ucap als.

" Bunga aster ? Kenapa kau tiba-tiba menginginkan bunga itu sayang ? " Tanya vendra,dia sedikit bingung dengan permintaan sang adik,ia kira als akan meminta sesuatu yang aneh-aneh tapi ternyata alster hanya menginginkan sebuah bunga.

" Entah, tiba-tiba gue pengen bunga aster kayaknya bakal sangat indah kalau di tanam belakang mansion " Als teringat dengan bunga itu dan sepertinya dia jatuh cinta pada bunga aster karena itu als menjadi ingin memiliki bunga aster.

" Baiklah sayang,nanti aku akan bilang pada yang lainnya " finis Vendra,itu permintaan yang sederhana tak mungkin kan ia tak memenuhi permintaan sang kesayangan.

" Ga mau lanjut tidur hmm ? " Tanya Vendra.

" Ga mau dah kagak bisa tidur " jujur alster.

" Ya sudah kalau gitu ayoo kita ke ruang keluarga saja dari pada hanya di  kamar melamun " setelah mengatakan itu Vendra langsung saja mengendong koala alster dan als langsung saja menyandarkan kepalanya pada pundak Vendra.

" Tumben dia ga berontak ? " Batin Vendra bingung,namun tak ayal dia menyukai itu.

Saat dua lelaki beda usia itu sampai di bawah mereka menjadi pusat perhatian para keluarga yang tengah duduk santai di ruang keluarga.

" Vendra ada apa dengan baby ? " Tanya hauri khawatir.

" Gapapa mom,aku mengajaknya ke sini biar dia ga bosen " Jawab Vendra lalu meletakkan als di kasur lembut yang tersedia khusus alster.

" Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian " ujar Vendra dan membuat atensi seluruh keluarga teralihkan padanya.

" Kau ingin bicara apa ? " Tanya Raymond pada putra sulungnya itu.

OBSESSION ? ( ALSTER )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang