06:00

4.8K 337 15
                                    




Semilir lembut membelai wajah,membawa jiwa tenggelam kedalam dinginnya angin yang berhembus,aroma tanah yang masih basah karena hujan semalam menambah kesegaran pagi hari yang di hiasi oleh semburat jingga sang mentari.


Dedaunan ikut menari mengikuti irama angin yang berhembus kesana kemari,membuat surai sang pemuda ikut bergoyang mengikuti arah angin.


Di tengah kesejukan pagi ini terlihat sang tuan muda kedua edbert tengah duduk dengan  menutup matanya dan  menikmati semilir angin yang menerpa wajah indahnya yang mampu memabukan semua orang yang melihat pahatan sempurna ituu.


" Tuan mudaa,tuan besar meminta anda untuk ke ruang tamu sekarang jugaa " Buyar sudah keheningan yang sedang di nikmati oleh pemuda itu kala salah seorang bodyguard  membuka suara.


" Ck mengganggu " decak alster dan segera pergi ke ruang tamu untuk menemui sang Daddy.


Saat sudah sampai di ruang tamu dapat alster lihat ada beberapa pria yang tak familiar untuk dia kenali dan tentu saja itu membuat suasana hati alster menjadi mendung.


" Cucu opaa,sini sayang " ujar pria paruh baya dan menyuruh alster untuk duduk di pangkuannya. " Bagiamana kabar mu hmm,apa baby tidak merindukan opaa " Tanya Morgan dengan menghirup aroma segar yang berasal dari tubuh cucu kesayangannya itu.


" Tidak " alster menjawab dengan jujur.

" Papa dengar putra papa ini sudah melanggar perjanjian benar gitu Sweetie ? " Tanya Matthew dengan mengecup dahi alster.

Alster hanya diam tak menjawab,dia sangat malas menanggapi pertanyaan tak berguna ituu,di tambah dari tadi ada 3 remaja yang menatap dirinya penuh minat.


" Heh turunin gue " Berontak alster saat salah satu dari remaja itu tiba-tiba menghampirinya dan langsung menggendong nya begitu saja.


" Lama tidak berjumpa serigala kecil " setelah sekian lama akhirnya remaja yg sedari tadi diam membuka suara dengan membawa alster kearah kamar sang pemilik.


Cklek

Di bawanya tubuh alster dan di letakkan secara perlahan soalnya alster adalah benda yang mudah hancur bila di letakkan dengan kasar,dia mengungkung tubuh yang lebih kecil ituu dan menatapnya dari bawah hingga matanya fokus ke bibi mungil itu.


Cupp

Seolah habis melihat hantu alster membolakan matanya lebar-lebar,dia terkejut berani-beraninya remaja itu mengambil first kiss miliknya,dasar kurang ajar ( hey itu bukan first kiss mu lagi 🙂 ).

" LO GILA YA GUE NORMAL BASTARD,BERANI-BERANINYA LO AMBIL FIRST KISS GUE " Dengan kesadaran penuh alster menendang perut remaja itu sehingga sang empu terjatuh ke kasur.

OBSESSION ? ( ALSTER )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang