Aku Raquella Maryanca Fanagra akan berusah merubah alur cerita journy of love, akan ku buat semua tokoh berakhir bahagia tapi tidak dengan famale lead dia akan aku buat menderita.
Karna kini yang menjadi fama lead nya adalah aku Raquella yang berada...
Seorang gadis yang tengah terlelap pulas dengan posisi terduduk dengan kepala di atas meja belajar perlahan terbangun dari tidurnya.
"Eungh... " lenguh sang gadis.
"Di mana ini" ucap sang gadis dengan raut kebingungan.
"Dan kamar siapa ini" ucap nya lagi saat melihat sekeliling.
Gadis tersebut ialah Raquella yang kini jiwanya tersesat ke tubuh orang lain.
Sungguh raquella merasa kebingungan sekarang, bukan nya tadi ia tertembak dan meninggal lalu kenapa sekarang ia terbangun di kamar yang ia tak kenal.
"Kaivana Skyquella " ucap raquella membaca kertas yang berada di atas meja belajar.
"Cermin" gumam nya dengan ekspresi panik.
Raquella segera berjalan ke arah kaca full body saat ia melihatnya.
"Apa ini sungguhan" ucap nya tak percaya saat melihat bayangan dalam kaca itu bukan diri nya.
" transmigrasi " gumam nya saat sadar dengan apa yang ia alami, persis seperti novel² yang pernah ia baca tentang transmigrasi.
Raquella kembali melihat ke arah kaca dan menelusuri tubuh yang ia tepati dan merasa kagum dengan wajah yang sangat sempurna ini.
Gadis dengan surai panjang berwarna blonde, Mata bulat berair berwarna hijau zamrud ,yang indah alis yang tertata rapih ,bibir kecil berbentuk love semerah cerry ,hidung kecil mancung serta pipi yang sedikit chubby.
Sungguh definis cantik dan imut dengan bentuk tubuh yang ideal walau sedikit pendek tapi itu membuat nya menggemaskan.
"Jadi quell transmigrasi ke tubuh skyquella nama yg sama" ucap raquella.
"Tapi quell masuk ke dalam novel apa?" Ucapnya sedikit frustasi karna ia tak pernah menemukan tokoh bernama kaivana skyquella dari novel² yg pernah ia baca.
"Terus kenapa pemilik tubuh gak ngasih ingatan apa pun" kesal raquella, karna ia bingung harus apa jika begini.
Di tengah kebingungan serta kegelisahan raquella, terdengar suara gadis yang memanggil namanya.
"Hai raquella " ucap skyquella asli yang muncul tepat di balakang nya.
"Kamu" ucap raquella dan berbalik berhadalan dengan skyquella.
"Maaf raquella karna aku sudah menarik mu kesini" ucap skyquella dengan wajah tak enak.
"Kenapa skyquella?" Tanya raquella penasaran.
"Maaf aku tak punya banyak waktu tuk menjelaskan"
"Intinya kau masuk kedalam novel yang terakhir kau baca" ucap skyquella langung to the point.
"Journy of love" gumam raquella.
"Yah, dan peran mu sebagai figuran"
"Serta alur baru di mulai saat kau lulus kuliah nanti" skyquella menjelaskan.
"Berati quell jadi anak kulihan dong, kan quell masih sekolah menengah" jawab raquella.
"Tenang kau tidak akan kesusahan mengerjakan soal² kuliah nanti" ucap skyquella menenangkan.
"Lalu..." bingun raquella.
"Aku akan memberikan ingatan ku secara detail serta semua kemampuan ku"
"Dan...selamat tinggal raquella" setelah mengucapkan itu skyquella asli pergi menghilang.
"Hey sky" panggil raquella, melihat ke seluruh kamar, tetapi skyquella sudah tidak ada.
Tiba-tiba saja kepala raquella terasa sangat sakit, banyak bayangan² yg memaksa masuk kedalam ingatan nya.
