9. Rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit skyquella langsung di bawa ke ruangan UGD.
Kini hardes sedang menunggu skyquella yang tengah di periksa dengan perasaan cemas.
Hardes terkejut dan juga bingung melihat keadaan skyquella yang tiba² saja jatuh pingsan dan mimisan.
Padahal sebelum nya dia baik² saja dan masih tersenyum ceria dengan anak².
"Hardes" panggil sang dokter.
"Derlan, bagaimana kondisi quell sekarang?" Tanya hardes tak sabaran.
"Quell hanya kecapean dan imun nya kembali menurun"
"Tunggu dlu, bagaimana bisa kau bersama quell" tanya derlan bingung.
"Aku yg menemani nya ke panti tadi"
"Apakah kau mengenal nya?" Tanya hardes pensaran.
"Aku dokter pribadi yang selalu menangani skyquella, dan kebetulan aku sahabat kaka nya" ucap derlan menjelaskan.
"Kau dokter pribadi quell?"
"Iya, ada apa"
"Apa quell memiliki penyakit yang serius"
"Skyquella memiliki penyakit asam lambung yang lumayan parah serta imunitas tubuhnya yang lemah beda dengan orang pada umumnya, pemyakitnya bisa dibilang cukup serius dan bahaya untuk kondisi nya jika di abaikan" derlan menjelaskan penyakit skyquella dengan detail kepada hardes.
"Dan sepertinya skyqeulla kembali melupakan vitamin nya makanya dia ngedrop" ucap derlan.
Hardes menyimak dengan baik setiap perkataan yang di ucapkan derlan.
"Ya sudah kalo gitu aku izin meriksa pasien ku yang lain" ucap derlan.
"Iyh derlan, makasih bnyk yah" ucap hardes.
"Sama-sama"
"Dan aku tadi sudah memberitahu kakak nya tadi, mungkin mereka akan segera kesini" ujar derlan sebelum benar² pergi.
"Iya derlan"
🕊🕊🕊
Hardes duduk di kursi samping brankar skyqeulla dan memperhatikan wajah skyquella yang damai namun pucat.
"Cepat sembuh quell"
"Saya gk suka liat kamu begini" hardes mengusap kepala skyquella sayang.
"Kau gadis yg kuat"
"Kau mampu menyimpan semua rasa sakit di balik senyuman itu" ucap hardes sendu.
Hardes merasa kasihan dengan skyquella, mengapa gadis sebaik dia harus merasakan ini semua.
"Eungh..." lenguh skyquella.
"Quell" panggil hardes dengan raut senang.
"Mr, hardes" panggil skyquella lemah.
"Apa ada yang sakit?" Tanya hardes khawatir.
"Tidak mr, apa sekarang quell di rumah sakit?"
"Iya quell"
"Makasih banyak yah mr" ucap skyquella dengan senyuman manisnya.
"Sama-sama"
"Gimama sekarang?"
"Sudah lebih baik mr"
Hardes merasa tenang dan senang bisa melihat kembali senyuman manis serta suara lembut skyquella.
...ceklek...
"Skyquella" ujar dashiel serta kersi yang memasuki ruangan.
"Kakak"
"Sayang gimana kondisi mu" tanya dashiel tak sabaran.
"Quell udh mendingan kak shiel"
"Gimana bisa quell masuk rs" tanya kersi tertuju pada hardes.
"Maaf karena saya lalai tidak tau klo kondisi quell yang mudah kecapean" hardes merasa tak enak.
"Sudah ini bukan salah mu" ucap dashiel.
"Memang dasar nya quell keras kepala" dashiel sangat hafal dengan sifat adiknya ini.
"Iya mr ini salah quell bukan mr, lagian kejadian kaya gini bukan yang pertama kalinya" ucap skyquella.
"Tapi saya merasa bersalah" hardes.
"Sudah lah tak papa" kersi.
"Klo gitysaya pamit pulang, besok saya akan kembali menjenguk quell"
"Makasih bnyk buat semuanya yah"
"Dan tak perlu repot² tuk menjenguk quell" ucap kersi.
"Tidak masalah, saya pulang" hardes perlahan berjalan tuk meninggalkan ruangan.
"Mr.hardes" panggil skyquella.
Saat di ambang pintu skyquella memanggil nya, dan hardes membalikan badannya.
"Makasih banyak yah buat hari ini"
"Hati-hati di jalan mr"
"Dan semoga mimpi indah" ucap skyquella dengan senyum mengembang sambil melambaikan tangan.
"Baik quell"
°TO BE THE CONTINUED°
Maaf buat part ini cuma sedikit 🤏 , tapi di part² berikutnya bakal lebih panjang lg.
Boleh dong vote sama komen nya buat namba-nambah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ꭲꪮ Ᏼꫀ Ꭲhꫀ ℱᥲꪑᥲᥣꫀ Ꮮꫀᥲd
FantasíaAku Raquella Maryanca Fanagra akan berusah merubah alur cerita journy of love, akan ku buat semua tokoh berakhir bahagia tapi tidak dengan famale lead dia akan aku buat menderita. Karna kini yang menjadi fama lead nya adalah aku Raquella yang berada...