Albi memperhatikan dengan seksama kode tersebut dan mulai menyusun nya.saat ini dia sedang berada di asrama sendirian sementara teman asramanya belum datang.
"Hmm ini sandi angka,namun kalo di cocokkan huruf nya malah absurd"batinnya heran memperhatikan angka angka tersebut.
"Oh ya kan ada eka,dia juga ahli dalam sandi mungkin kalo kerja sama bisa di pecahkan"batinnya kemudian menghubungi eka.Me
Eka,gue Albi gue pengen
bicarain soal sandi .Lo bisa
Datang ke rooftop sekolah.Beberapa menit kemudian akhirnya pesanya di balas.albi segera memeriksa aplikasi hijaunya itu.jadi di sini mereka bawa handphone diam diam guys.
Eka
Okee,gue kesanaAlbi segera membersihkan barangnya kemudian bergegas pergi.
Rooftop.....
"Jadi ini sandi angka tapi hasilnya tidak masuk akal...?"tanya eka dan mendapat anggukan dari Albi.
"Hmm menurut gue pasti angkanya sengaja diacak supaya kita keliru"ucap Albi.
"Kita harus bisa susun angka ini sebelum mecahin katanya, soalnya kita ngak tahu ini angka 1 dan 6 atau angka 16"ucap eka setelah lama mengamati kertas tersebut.Ting..... notifikasi masuk bersamaan di kedua handphone mereka.
085678****
Stopp!or deadEka dan Albi seketika saling tatap seolah mereka sepemikiran.
"Lo dapat pesan misterius..?"tanya eka meyakinkan.
"Hmmm, sebaiknya kita sudahi dulu"ucap Albi.
"Lo takut,ini cuma pesan mungkin iseng doang"ledek eka ,.
Albi menghela nafas berat," perempuan memang merepotkai," batinnya.
"Gue yakin kita sedang di awasi sebaiknya kita lanjutkan besok saja"ucap Albi lagi.eka yang hendak protes langsung di tarik oleh Albi meninggalkan rooftop sekolah."Permainan di mulai"ucap sosok yang sejak tadi bersembunyi di balik dinding rooftop.
•°•
20:30,jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan,semua siswa memilih untuk masuk ke asrama masing masing,tapi tidak dengan Reni ia masih duduk di kantin bersama Maria sedang membicarakan sesuatu.
"Gue yakin pasti korban akan di bunuh sekitar jam sepuluh malam"ucap Reni
"Ngak mungkin sih , seharusnya tengah malam gitu"ucap Maria lalu mengunyah cemilannya lagi."Kalo gitu gue bakal nunggu sampe tengah malam"ucap Reni santai.
"Jangan,Lo bisa kena hukuman kalo masih di luar jam 10 malam"peringat Maria.
"Gue bakalan sembunyi"ucap Reni lagi.
"Kalo gitu gue duluan ya,gue takut soalnya"pamit Maria lalu meninggal Reni sendiri di kantin.Reni hanya santai meski dia sendirian di kantin,penjaga kantin juga sudah tidak ada dan bisa di bilang sekarang kantin sudah tutup.Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap berada di sana sampai menemukan petunjuk apapun resikonya nanti.
"Maksud anda..?"Reni seketika bersembunyi di bawah meja saat mendengar suara seseorang sedang bercakap.
"Keberuntungan di pihak gue "batin Reni saat dua orang tadi duduk tepat di kursi yang tadi ia duduki, sementara sekarang dia ada dibawah meja."Begini, sekarang banyak siswa yang memiliki tunggakan soal spp,saya sudah sering bilang tapi tidak ada yang mendengar"ucap pria tersebut.
"Loh ini suara pak said kan"batin Reni.
"Jadi saya serahkan pada anda pak firman "lanjutnya lagi.
"Baiklah saya yang akan urus siswa yang bermasalah,mereka bakal tahu akibatnya"ucap pak firman.
"Hmm.. mungkin mereka bakal bunuh siswa yang menunggak "batin Reni cemas pasalnya dia belum lunas untuk 2 bulan ini."Kita kasih saja surat peringatan,kalo di ulangi lagi baru di DO "usul firman membuat Reni bernafas lega.
"Kok ringan?, biasa juga paling berat kalo soal begini"tanya pak said heran.
"Soalnya ada yang nguping,dibawah meja"perkataan firman.sontak membuat Reni kaget.Reni menutup matanya,ia sudah pasrah mau diapakan nantinya.
"Maksud anda...?"tanya pak said.
"Tidak, sebaiknya kita ngobrol di ruangan saya saja,disini dingin"ucap pak firman.kemudian mereka pun meninggalkan kantin."Hufft, untung saja"ucap Reni lega.
"Tapi kenapa pak firman langsung menyuruh pergi "batinnya heran merasa kalau pak firman sedang melindungi nya.
"Sebaiknya gue ke asrama, sebelum sesuatu terjadi "ucapnya kemudian pergi ke asrama nya.•°•
Pagi yang cerah seharusnya mengembalikan mood yang baik tapi bagi ghs mereka harus menyaksikan siswa yang bunuh diri melompat dari atas gedung lantai 5 disana.siswi dinyatakan tewas ditempat .
" Santi"gumam eka melihat korban.
"Lo kenal?"tanya tasa dan diangguki eka.
"Dia sepupu gue"ucap eka."Jangan jangan dia bunuh diri gara gara tidak bayar SPP"batin Reni ngeri.
"Apa alasannya bunuh diri"batin Cakra
"Pita merah "batin gali memperhatikan pita di jari kelingking Santi sebelum mayatnya dibawah.
"Tapi tidak ada kode"batinnya lagi.
"Gali"panggil seseorang
"Hmmm"dehem gali saat tahu kalau yang memanggil nya adalah Maria.
"Gue dapat ini,dari tas Santi "ucap Maria lalu menyerahkan sebuah surat pada galih.
"Lo dapat tas nya di mana?"tanya gali.
Maria menunjuk tempat dia mendapat kan tas tidak jauh dari tempat jatuhnya Santi.
"Surat peringatan pembayaran SPP"batin gali memperhatikan surat tersebut."Apa gara gara ini dia bunuh diri"batin gali lagi.tapi mengapa harus bunuh diri , bukankah dia tinggal menghubungi orang tua nya saja untuk meminta melunasi sppnya.Ini aneh
•°•
"Lo panggil gue"tanya tasa saat sudah sampai di depan Cakra.
"Duduk dulu,Lo ngak capek berdiri"ucap Cakra menatap tasa.
"To the point"ucap tasa saat sudah duduk disampingnya.mereka saat ini berada di bangku koridor depan kelas tasa.mereka memang tidak sekelas ya.
"Gue pengen Lo selidiki kamar Santi"pinta Cakra serius.
"Kok gue sih"tanya tasa, kan ada Reni, Maria dan eka.
"Karena gue cuma percaya sama Lo"ucap cakra.tasa yang mendengar nya seketika ingin teriak, bayangkan dia di puji dari seorang Cakra."Okeee gue usahain"ucap tasa semangat.
Saat mereka asik mengobrol tiba tiba seseorang datang di tengah tengah mereka.
"Novi Lo ngapain disini"tanya tasa kesal melihat Novi.
"Ya gue selamatin ayang Cakra,nanti Lo embat, Cakra kan punya gue"ucap Novi lalu menjulur kan lidahnya.
"Whatt,cakra aja ngak mau sama Lo,"ledek tasa.Novi yang mendengar nya langsung naik pitam dan hendak memukul tasa namun di tahan oleh Cakra.
"Lo sebaiknya pergi dari sini"tekan Cakra menatap tajam Novi.
"Cakra kamu kok gitu"ucap Novi sedih,tapi Cakra tidak mendengarkan nya dan langsung menarik tasa menjauh dari sana.
"Ihhh apaan sih"teriak Novi kesal.
"Tenang Novi ,kita balas nanti"ucap justi yang sedari tadi hanya diam melihat tingkah bos nya itu
"Hmmm gue bakalan bantu Lo dapetin Cakra"ucap Tia lalu merangkul Novi.
"Kalau gitu kita apakan tasa"ucap Novi.
"Gue punya rencana"ucap Tia lalu membisikkan sesuatu pada Novi.
"Rencana bagus"ucap Novi dengan senyum liciknya.•°•
Guyss bantu vote dan komen yaa
Maaf kalo cerita nya masih rada-rada gaje:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLVE THE PUZZLE(ON GOING)
Teen FictionGenius high school, sekolah elit yang pasti sangat di minati banyak orang.tapi siapa sangka dibalik sekolah yang elit ini menyimpan banyak misteri yang menakutkan.bahkan kasus pembunuhan tak jarang di temukan. Ini tentang kisah para remaja yang ingi...