{17}

37 23 1
                                    

Setelah bicara dengan Aqil Eka langsung kembali ke tempat Rakha dan meminta maaf.Rakha juga menjelaskan sebenarnya apa yang membuat nya seperti itu.
"Lo gak marah kan Eka,"gumam Rakha menatap Eka
"Gue gak marah kok,cuman kecewa aja gitu.Tapi gue minta Lo buat pengakuan sama yang lain ,"jelas Eka dan diangguki Rakha.
"Jelas,tapi gue takut mereka kecewa"gumam Rakha menatap Eka ragu
"Tenang ada gue,"ucap Eka sementara Rakha hanya mengangguk dengan tersenyum tipis.

Malam harinya jam 20:27 Eka dan Rakha berangkat bersama ke GhS, Rakha memutuskan setelah membuat pengakuan dia akan segera pindah ke Belanda dua hari ke depan.surat pindah nya juga sudah diurus oleh Aditama.Aditama cukup senang karena pertama kali nya Rakha tidak membantahnya.
"Rakha,udah sehat ni,"ucap Reni saat melihat Rakha bersama Eka memasuki ruang santai khusus  Genius clas
"Iya,gue udah sehat dan bugar,"ucap Rakha disertai cengirannya.

Eka menyikut lengan Rakha seolah memberi kode
"Reni gue minta tolong,kita kumpul di perpus sama yang lain.gue minta Lo yang sampein,"pinta Rakha
"Tiba tiba amat"gumam Reni lalu beranjak memberi tahu temannya yang lain.

Dan disini lah mereka di perpustakaan,ke tujuh tim SOLVE THE PUZZLE membuat lingkaran
"Gue minta maaf, sebenarnya gue penghianat disini,"gumam Rakha tidak berani menatap teman temannya.semuanya kaget dan tidak percaya kecuali Cakra dan Tasa yang memang sudah tahu sejak awal.
",gue udah tahu,"ucapan Cakra langsung membuat Rakha menatap temannya itu.
"Gue udah tahu sejak misi kita malam itu.Gue sengaja ajak Lo dan buat rencana palsu supaya lo hubungi para penjaga berjaga di ruangan pak Jabbar,'jelas Cakra membuat yang lain kaget kecuali Eka dan Tasa yang memang sudah mengetahui nya.

"Gue benar benar minta maaf,gue terpaksa lakuin ini kalo gak gue bakal dipermaluin kalo gue cuma ngandelin Eka buat masuk di genius clas ,"jelas Rakha
"Kita maafin kok,"ucap Reni dan diangguki yang lain.
"Meskipun kami kecewa dengar fakta ini,"gumam Maria
"Jujur Rakha sebenarnya berat buat maafin Lo,tapi Karena sia sia saja gue dendam sama Lo ,buat penyakit hati aja,"jelas Reni
"Jadi Lo yang kirim teror ke kita,?"tanya Reni dan mendapat gelengan.
"Soal itu gue juga gak tahu,dan sepertinya gue udah gak tahu nasib gue setelah ngebongkar rahasia gue,"gumam Rakha membayangkan apa yang akan dia dapatkan nantinya.Rakha menatap Albi yang enggan menatapnya.
"Gue minta Albi,"gumam Rakha pelan
Albi yang melihat itu langsung memeluk Rakha dengan erat.
"Santai gue maafin kok,"ucapnya

"Gue benar benar takut,", ucap Rakha
"Pasti Lo gak papa kok,"ucap Tasa menenangkan Rakha.
"Makasih teman teman,gue pamit.Dua hari lagi gue bakal pergi dan bokap gak biarin gue keluyuran. Daa sampai jumpa,"pamit Rakha lalu segera pergi dari ruangan tersebut , diikuti Eka di belakangnya.
"Kurang satu, tinggal 5,khe khe,"batin salah seorang diantara mereka.

"Gak nyangka Rakha bisa kayak gitu,"gumam Tasa menatap kepergian Rakha.
"Yang namanya manusia tak luput dari kesalahan,"tutur Maria dan disetujui oleh yang lain.

Mereka semua bubar tidak ada percakapan sama sekali, mungkin kalau di pikir² SOLVE THE PUZZLE tinggal nama aja,mereka udah gak terlalu kayak dulu yang ambis buat pecahin masalah ini.

Hanya Maria yang tidak keluar dari perpustakaan,dia tengah berbicara dengan serius dengan seseorang di telfon.
"Ok bereskan semuanya,"gumamnya lalu menutup telfon . Maria tersenyum miring saat seseorang yang bersembunyi sejak tadi menjatuhkan buku di rak buku, kemudian pergi meninggalkan perpustakaan dengan santai, sementara sosok yang tadi hanya bisa mengepalkan kedua tangannya erat,Maria harus disingkirkan batinnya.

°•°

Sementara diruang misterius tiga orang sedang membicarakan hal misterius.
"Apa rencana berikutnya"tanya si topeng badut itu menatap dua orang dalam ruangan itu
"Kita bunuh Rakha apa gimana,?"tanyanya lagi.
"Gak Rakha gak terlalu penting,biarkan saja dia bebas,"ucap seorang laki laki yang duduk di kursinya.
"Yang utama adalah  Cakra,dia otak dari teman temannya,"lanjutnya lagi

"Dengan begitu teman temannya gak bakal tahu rencana ke depannya benar kan bos,"ucap. Wanita satu satunya di ruangan itu.
"Hmm tepat sekali "gumamnya.

"Bos kok Lo gak langsung singkirkan semua bocah itu sih,"ucap seorang wanita yang duduk di depan komputer itu lagi.
"Hmm Lo nambah kerjaan aja bos ,"sahut seorang laki laki yang baru saja melepaskan topeng badut nya.

Sementara yang dipanggil bos itu hanya menyeringai,bukan tidak mau membunuh ia hanya ingin melihat sampai mana yang bisa mereka lakukan.
"Tunggu aja"gumamnya
"Kelamaan nunggu Lo bakal kalah,"ucap seorang laki laki yang baru masuk ke dalam ruangan tersebut.

Mereka berdua saling tatap tajam terlihat jelas aura permusuhan padahal keduanya adalah saudara kembar.
Dengan masih memakai jas Genius clas keduanya kembali mengerjakan sesuatu kembali.

"Gue bingung liat mereka padahal kan saudara sama sama psikopat lagi,"bisik wanita tadi pada si topeng badut.
"Gak nyadar Lo kita juga psikopat,"
"Iya juga ya, lupa he he"

°•°

Eka sedang sibuk untuk persiapan try out besok ini merupakan try out terakhirnya yang kemungkinan nanti dia akan dipilih buat terjun langsung ke lapangan tepatnya untuk mengamalkan ilmunya.
"Eka aku boleh tanya soal ini,"ucap Sahira yang sejak tadi duduk di depan nya.
"Tentu ini mah gampang banget,"kemudian Eka mulai menjelaskan soal tersebut sementara Sahira hanya mengangguk paham.

"Aku jadi pengen kayak kamu Eka, udah pinter populer lagi,"ucap Sahira menatap Eka.
"Lo pasti bisa, yakin aja "ucap Eka menyemangati Sahira.
Sehira tersenyum tipis kemudian berubah menjadi seringaian.
"Kalo yang jadi peringkat satu pararel itu aku,kamu bakal marah?"tanya Sahira
"Gak kalo memang udah takdir ya terima aja ,lagian gue udah gak seambisius dulu.Gue pengen santai sekarang,lagi pula Lo tahu kan dulu gue cuma mau dapat nilai tinggi buat Rakha"gumam Eka.Selama ini memang dia cukup merasa tertekan akibat harus selalu mendapat nilai yang tinggi, yang itu untuk Rakha supaya tidak mendapat keterpaksaan dari sang ayah.

"Tapi meskipun begitu gue gak terima aja kalo Lo yang peringkat satu,lagian kan Lo gak pantes dapetinnya,"kali ini Eka berubah serius membuat Sahira terintimidasi.
"Bercandaaaa,gak usah dimasukin hati
Gue gak serius kok"seru Eka menatap Sahira

"Eka,aku lupa ada sesuatu yang aku mau tanyakan"ucap Sahira sementara Eka hanya menaikkan satu alisnya .
"Kan kamu udah tahu kalau aku adeknya pak Leonardo kamu bocorin sama orang lain ya,"tanya Sahira pelan takut membuat Eka tersinggung.
"Gak,bahkan gue udah lupain itu,Lo yakin cuma gue yang tahu?"tanya Eka membuat Sahira semakin bingung merasa tidak pernah memberi tahukan orang lain Sahira menggeleng cepat.
"Cuma kamu yang tahu ,aku tidak pernah cerita cerita,"
Eka hanya mengangkat bahunya, mungkin Sahira juga dapat teror sama kayak dia dan anggota teman sekelas yang lain.Entahlah dia tidak peduli.

°•°

Tidak seperti yang lain Reni justru sibuk di depan komputer nya.Dia sudah berada disitu.selama satu jam.

Tok..tokk..
Reni yang mendengar itu dengan kesal langsung membuka pintu dan lupa mematikan laptop nya.
"Oh Maria tumben banget Lo ke sini"ucap Reni lalu mempersilahkannya masuk.
Maria duduk di ranjang milik Reni tetapi fokus pada komputer milik Reni yang menunjukkan banyak bahasa komputer.
Reni yang memperhatikan hal tersulit yang langsung mematikan layar komputernya membawa Maria semakin curiga.

"Maria kok lo malah bengong sih,"ucap Reni melihat tingkah Maria
"Oh gue kesini mau pinjam buku akutansi Lo,boleh gak,"ucap Maria to the point
"Oh boleh lagian gue udah belajar, kan akutansi itu makanan sehari hari gue,"ucap Reni dengan sombong.
"Iya iya si paling akutansi"
"Gue pamit ya soalnya pengen langsung belajar,"pamit Maria lalu keluar dari kamar asrama Reni.

Sambil berjalan Maria juga memikirkan apa yang ia lihat di komputer Reni.Meskipun tidak terlalu ahli dalam komputer Maria tahu apa yang tadi dilihatnya adalah cara untuk menghack seseorang.
"Apa Reni itu hacker.Kalau iya bisa jadi kalo dia pelaku teror selama ini dia bisa saja menstalker informasi informasi kami kan,"batinnya.
Daftar orang orang mencurigakan milik Maria kini bertambah satu pertama Cakra dan kedua Reni bisa jadi kan mereka bekerja sama untuk saling berbagi informasi lagi Cakra juga jago hal seperti ini.

•°•

Janlup VOMENT !!!

SOLVE THE PUZZLE(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang