{22}

5 2 0
                                    

Salsa memperkenalkan diri disertai senyuman khasnya membuat banyaknya siswa bersorak.
"Sok cantik banget sih emang dia siapa"udah Novi menggerutu
"Kamu tidak boleh kayak gitu, emang kamu udah cantik"ucap Sahira tanpa menoleh.
Novi yang mendengar nya semakin kesal berani beraninya Sahira mengatainya.

"Tasa ,Lo kenal dia"tanya Reni yang memperhatikan gerak gerik Tasa
"Gue pas SMP satu sekolah selama 1 tahun sebelum gue pindah ke Belanda"gumam Tasa.
"Dia masuk kesini langsung di tunjuk sebagai murid yang ditukar,gue gak tahu alasannya tapi gue sempat denger "lanjut Tasa membuat Reni semakin penasaran dengan sosok salsa.

"Baiklah kalian semua salah bubar dan melaksanakan aktivitas masing-masing"ucap pak Jabbar.

Para genius class kecuali salsa berjalan bersama menuju kelas mereka memutuskan untuk berjalan mengelilingi kelas 10 dan 11.tebar pesona kata angkasa.itu berhasil menarik perhatian para siswa di koridor.

"Gila Cakra ganteng banget,"
"Kak Albi ,kak Cakra ,kak angkasa gue bingung pilih yang mana"
"Emang mereka mau sama Lo"

Begitu lah para kaum hawa memuji anggota Genius class.Bagaimana dengan kaum Adam?tentu saja mereka terpesona dengan para siswi genius class.

"Gue udah capek jalan ,gimana kalo kita singgah di kantin kelas XI aja"ajak Novi dan yang lain setuju setuju saja.

"Rindu gue sama suasana kantin ini"gumam Eka saat Mereka sudah duduk.
"Hmm Lo benar dulu kita sering makan disini"ucap Maria.
"Guys gue dengar anggota Genius clas di pilih lebih cepat,"ucap Cinta membuat semuanya menoleh.
"Beneran?"tanya Tasa
"Gak tahu juga sih ,gue barusan dengar saat kita lewat di koridor tadi"jelas cinta
"Gue sih senang aja kalo lebih cepat"ucap Reni
"Gue setuju sama Reni ,gue capek dengan semua teror "gumam Aqil
"Tapi gue lebih gak suka teman kelas kita nambah"ucap Cakra

"Nah benar udah mau pergantian anggota malah ada anggota baru"jengkel Azmi
"Kalian tidak tahu siapa salsa"ucap Sahira
"Emang Lo tahu ha"ucap Novi tidak suka entahlah setan apa yang ada dalam dirinya
Sehingga sangat membenci Sahira.
"Emang Lo tahu"ucap Albi mengintimidasi.
"Salsa anaknya pak said"ucap Sahira membuat semuanya kaget.
"Lo serius"pekik Eka dan diangguki oang Sahira.

"Makanan datang "ucap seorang pelayan sambil membawa troli pesanan mereka.
"Thanks "ucap mereka serempak dan pelayan hanya membungkukkan badan sebagai tanda hormat.

°•°

Maria berjalan jalan di perpustakaan mencari buku untuk referensi makalah.
Brak...
"Maaf "gumam Maria lalu membantu Sahira berdiri.
"Tidak apa apa kok"gumam Sahira.
Maria mengacuhkannya dia ingin langsung pergi tapi Sahira malah mencekal tangannya.
"Kenapa hmm,Lo takut sama gue"ucap Sahira.Bukan lagi ekspresi lugu yang ada melainkan tatapan tajam.
"Lo munafik Aira,Lo setan ,Lo nipu semua orang,Lo tahu gak Lo sahabat pertama gue tapi Lo orang yang udah buat gue trauma."lirih Maria, jujur dia merindukan Sahira tapi apa yang dilakukan di masa lalu begitu membuat nya trauma.

"Lo salahin gue?he itu karena kebodohan Lo sendiri.Lo juga ikut dukung pas gue rencanain buat kehancuran putri"ucap Sahira membuka Maria terdiam.
Sahira benar dia juga salah karena menginginkannya kematian putri yang notabennya sebagai saingan.
"Iya gue emang dukung ,tapi rencana Lo beda tahu gak.Lo bilang kalo Lo bakal buat putri koma  gak lebih tapi nyatanya "ucap Maria berusaha menahan emosi.

"Ya gimana ya namanya juga kelepasan "ucap Sahira.
"Lo emang gak punya hati,Lo gak merasa bersalah sama sekali, Anjinggggg "bentak Maria emosi .
"Apa?gak punya hati Lo bilang gak,apa bedanya gue sama Lo kita sama Maria.sama sama pembunuh.right?"
Plak....
wajah Sahira  tertoleh kesamping.
"Maria aku salah apa sama kamu"gumam Sahira dengan mata berkaca kaca.

"Dasar !malah sok lugu Lo"
"Hiks..hiks..hikss.. maksud Maria apa aku tidak tahu"ucapnya.
Maria yang merasa jengkel akhirnya meninggalkan Sahira sendiri.
"Aku salah apa hiks.."gumamnya
"Anjinggg Maria bangsat beraninya tampar gue"pekik Sahira kemudian kembali menangis.
"Aku kan tidak salah"gumamnya.

"Apa Sahira punya alter ego atau penyakit mental"gumam seseorang yang menguping sejak tadi.

•°•

Tasa dan Novi sedang sibuk sendiri di ruang belajar.
"Sa"panggil Novi
"Hmm"gumam Tasa masih fokus pada bukunya.
"Gue minta maaf "ucap Novi sedikit takut.
Tasa berhenti dari aktivitas nya dan menatap Novi.
"Santai gue gak bawa hati kok "ucap Tasa

"Tasa Lo ingat gak pas kita SMP dulu,Lo sempat naksir sama bodyguard Lo kan"ucap Novi membuat Tasa kesal.
"Itu kan dulu sekarang udah gak, soalnya dia sok cuek sih "gumam Tasa mengingat bodyguard mudanya
Jangan tanya kenapa Novi bisa tahu dia memang pernah sedekat itu dengan Tasa.keluarga mereka juga terlibat kerja sama.

"Tapi gue yakin dia juga suka sama Lo"
"Moga aja"
"Tasa Lo dapat teror juga gak?"tanya Novi tiba tiba
"Hmm dapat,"gumam Tasa
"Dia tahu rahasia terbesar gue sa"
"Tentang Abian ya"ucap Tasa dan diangguki Novi.
"Please Lo harus bantu gue"mohon Novi.
"Bantu apa"
"Lo rebut hati Abian,gue yakin Lo bisa"mohon Novi mengingat perkataan Azmi waktu itu tidak ada salahnya meminta tolong pada Tasa.
"Gak mau gue, yang lain aja sono"
"Please dong Lo kan baik, cantik, pintar,lemah lembut,manis,kak Abian mana mungkin nolak"
"Gak gue gak mau ."
"Please Tasa,gue takut dia terus ngejar gue, please dong, pleaseeee"lirih Novi

Tasa yang merasa iba akhirnya mengangguk saja toh hanya sebentar.
"Thank youuu,mulai besok Lo udah lakuin pendekatan ya,gue kasih nomor nya bentar malam"ucap Novi sambil memeluk Tasa.
"Giliran gini datang giliran gak butuh hilang"gumam Tasa.
"He..he..tapi Lo sayang kan sama gue,gue kan sahabat Lo "
"Iyain aja"

Ting....satu notifikasi masuk di hp Tasa.

Lo harus disingkirkan

Tasa tersenyum miring, orang ini selalu saja ingin menjatuhkan nya.
"Lo yang bakal mati"batinnya dengan sorot mata tajam membuat Novi yang sejak tadi memperhatikan nya bergidik ngeri.

•°•

TBC....
Vote ya guyssss

SOLVE THE PUZZLE(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang