Hari ini Genius clas sedang berlatih memanah.
"Fokus.. latihan kali ini saya akan memberi 10 poin "ucap tegas sang mrs.yulia
"Ok..Cakra silahkan awali dan lanjutkan sesuai urutan peringkat"lanjut lagi.
Satu persatu mulai melakukan hingga tibalah giliran Eka.Dia harus bisa, tetapi tetap saja dia salah sasaran.olahraga yang dulunya dia begitu ahli kini menjadi olahraga paling di benci.
"Gue payah"gumamnya lalu duduk di rumput hijau itu.
"Lo hebat,setiap orang kan punya porsinya masing-masing"ucap Aqil panjang lebar.
Eka hanya membalasnya dengan senyuman tipis,Aqil benar tidak semuanya harus dia bisa lakukan.
"Payah tetap payah"ucap salsa dengan senyum meremehkan menghiasi wajahnya."Lo gak usah ngomong kayak gitu Lo kira Lo keren ha"ucap Maria emosi
"Kenapa Lo alergi fakta ya ups.."ucap Salsa menutup mulutnya seketika.
"Sial.."gumam Maria berusaha tidak menghiraukan nya.
Sementara Tasa hanya menatap mereka datar salsa sama sekali tidak berubah.
"Tasa.."panggil Albi
"Apa"gumam Tasa dia memang tidak terlalu dekat dengan Albi.
"Gak jadi deh,""ucapnya lagi membuat Tasa semakin dongkol."Aneh"batinnya
Setelah jam menandakan untuk pulang Eka masih berada di lapangan memanah dia menatap objek itu dengan seringai.
"Seberapa berusahanya Lo,Lo bakal tetap gagal zelyana syeka Rafaela ingat kata gue Lo harus kalah demi Rakha"Ucapan dari seseorang yang menelponnya kala itu berhasil membuat Eka putus asa.
"Sebenarnya Lo siapa ,kenapa Lo tega sama gue hikss..hiks.."gumamnya.
"Lo gak salah kok dianya aja yang iri"suara bariton yang sudah sangat dikenalinya membuat Eka segera melap air matanya
"Aqil"gumam Eka
"Nangis aja,luapin semuanya"ucap Aqil yang sudah memeluk Eka.
Eka mengeratkan pelukannya dan menangis di dada bidang milik Aqil.
"Thanks qil"gumam Eka setelah bisa menenangkan pikirannya.
"Ok jangan nangis lagi, nanti cantik ilang"ucap Aqil mengacak rambut Eka pelan.
"Apaan sih sok gombal Lo"ucap Eka kemudian meninggalkan Aqil dilapangan."Loh kok gue ditinggal sih"gumamnya lalu segera menyusul Eka .
Aqil dan Eka berjalan bersama ke ruangan makan.
"Wih ada ehem ehem nih"ucap Reni histeris
"Ada apa yaa"sahut angkasa
"Jangan jangan ada udang di balik gajah "ucap Cinta sesekali melirik ke Novi.
"Apaan sih guys kita kan cuma jalan,udah pada heboh "ucap Eka lalu mengambil tempat duduk di samping Maria."Ya bercanda kok "ucap Reni
"Guys btw Minggu depan kita semua izin ya"ucap Maria membuat semua heran.
"Gini gue ulang tahun dan gue mau tunangan,gak tahu sih sama siapa"ucapnya lagi membuat mereka antusias.
"Okkk gue ikutt"pekik Novi histeria
"Gue juga deh"gumam cinta.
"Yang lain"tanya maria dan diangguki kecuali salsa."Gue sih gak mau kalo datang ke pesta murahan kayak gitu fak selevel "ucapnya kembali mengundang emosi Maria.
"Kalo gak mau datang gak usah ngomong gitu,gue juga ngundang dengan terpaksa "ucap Maria berusaha menahan emosi agar tidak menghancurkan suasana."Udah habisin dulu makanan nya"ucap Sahira yang sejak tadi diam.
"Cih si boncel tahu juga bicara "ucap Novi.
"Lo kalo ngomong disaring dong"bisik Tasa.
"Gitu doang "
"Udahlah Lo sama Sahira sama aja sama sama bego tahu gak"ucap Reni emosi.
"Iddih Lo Pi...""Stop Lo hancurin selera makan gue tau gak"ucap Cakra lalu pergi meninggalkan ruangan.
"Dan Tasa Lo ikut gue bentar ke ruang diskusi "ucap Cakra sebelum benar benar meninggalkan ruangan.
"Gara gara Lo sih"ucap Reni jengkel•°•
"Siapa siapa aja yang Lo curigai"tanya Cakra saat mereka berada di ruang diskusi.
Tasa mengerjik heran pasalnya Azmi juga ada dalam ruangan.
"Mungkin... Sahira sama angkasa"gumam Tasa agak ragu.
"Lo gak curiga sama teman Deket Lo?"ucap Azmi dinginTasa diam sejenak memikat hal apa yang akan dia ucapkan.
"Mungkin Reni"ucapnya lagi membuat azmi dan Cakra saling tatap.
"Kita juga sebenarnya curiga sama dia itu sebabnya kita panggil Lo"ucap Cakra.
"Hmm gue yakin dia salah satu komplotan nya"gumam Tasa membuka tanda tanya di benak mereka.
"Komplotan?"
Tasa mengangguk dan menjelaskan bahwa kemungkinan pelakunya lebih dari satu dapat dilihat dari gaya mereka saat meneror."Gue jadi ngerasa kalo orang ini begitu dekat dengan kita "ucap Cakra dan disetujui Azmi dan Tasa.
"kita harus saling waspada "peringat Azmi.
"Tapi bagaimana kita bisa saling percayah, mungkin ada penghianat diantara kita "ucap Tasa menambah keduanya.
"Lo benar bisa jadi diantara Lo berdua juga ikut andil "pernyataan Azmi berhasil membuat Tasa kesal padahal dirinya kan menyindir nya.
"Gue yakin bukan pelakunya "gumam Cakra menatap keduanya."Gue udah bertekad buat pecahin masalah ini sebelum kita sosialisasi ke masyarakat "ucap Cakra
"Lo benar kalo bukan kita angkatan siapa lagi"tambah Tasa
"Kita mulai penyelidikan dari sekarang "ucap Cakra dan diangguki oleh dua orang dalam ruangan.
"7Baiklah pertama kita awasi yang mencurigakan.sahira, Reni, Angkat,dan Salsa"jelas Cakra menunjuk foto keempat orang itu di sebuah buku jurnal miliknya.
"Kok salsa Lo masukin"tanya Tasa
"Bisa jadi kan seorang anak dari bendahara sekolah juga terlibat "jelas Cakra.
"Pertama kita harus cari tahu latar belakang ke 4 orang ini dan tugas ini gue serahin ke Lo"jelas Cakra lalu menunjuk ke Tasa.
"Kedua Lo awasi terus gerak gerik mereka dan retas akun sosialnya"tunjuk Cakra pada Azmi."Lo sendiri "gumam Azmi
"Gue bakal cari tahu soal si pelaku utama "ucapnya dingin."Pelaku utama,tapi siapa "batin Azmi
°•°
3 orang sedang berkumpul diruangan yang begitu tertutup.
"Mereka mulai lagi "gumam satu satunya cewek disana.
"Hmm benar benar padahal udah mau lulus"sahut cowoknya ber jas Genius clas.
"Cakrawala Reanzo Galileo memang orang yang ambis"ucap cowok lain"Apa rencana Lo"tanya sicewek
"Gue bakal buat mereka saling curiga dan saling membenci"ucapnya lalu tertawa keras.
"Kembaran gak waras"gumam cowok yang satu berbaju hitam.
"Lo pada tahu kemana topeng badut,"tanya sicewek dan dua orang itu hanya menggeleng.
"Cari korban kayaknya tuh si badut jalanan"gumam cowok baju hitam disertai kekehan ringannya."Gue sih paling pengen hancurin Tasa sama Reni ,gak tahu tuh kalau lihat mereka emosi gue naik"ucap si cewek dan mendapat pukulan ringan di kepala bagian belakangnya.
"Jangan Lo sentuh Tasa"peringat cowok baju hitam jangan lupa tatapan tajam setajam pisau nya.
"Ya bercanda bangg"gumam si cewekSementara cowok berjas Genius clas hanya mendenguns tidak suka karena kembarnya selalu membela gadis sialan itu.
•°•
Janlup VOMENT ya...🙂↔️
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLVE THE PUZZLE(ON GOING)
Ficção AdolescenteGenius high school, sekolah elit yang pasti sangat di minati banyak orang.tapi siapa sangka dibalik sekolah yang elit ini menyimpan banyak misteri yang menakutkan.bahkan kasus pembunuhan tak jarang di temukan. Ini tentang kisah para remaja yang ingi...