Hari yang penuh dengan tekanan akhirnya selesai,Reni dkk sedang menikmati cemilan di kamar milik Reni.
"Eka kok Lo murung terus sih dari tadi ,"ucap Maria masih dengan mulut yang penuh dengan makanan.
"Telan dulu Maria nanti keselek tahu rasa lo,"ucap Reni sementara Maria hanya mengedikkan bahunya tak acuh.
"Gue gak habis pikir dengan teror yang terus aja terjadi,bahkan orang ini ngancam soal keselamatan Rakha kalo gue gak setuju sama permintaannya "gumam Eka menatap satu persatu mereka bertiga.
"Emang Lo disuruh buat apa,"tanya Tasa penasaran.Eka menghembuskan nafas berat sebelum kemudian melanjutkan ceritanya.
"Gue dipaksa buat ngerjain soal dengan salah,supaya keluar dari 3 besar,"ucapnya membuat seluruh yang ada di ruangan tersebut kaget.
"Jadi Lo lakuin,?"tanya Reni heran
Eka hanya mengangguk pasrah.
"Gak ada pilihan lain Rakha lebih penting dari nilai,"ucapnya dengan nada bergetar.
Mereka semua mengerti Eka memang tidak terlalu mengejar nilai tapi Eka mengejar beasiswanya ke luar negeri,jadi ia tidak akan merepotkan Aditama lagi."Gue gak habis pikir sebenarnya apa tujuan mereka,kalo mereka emang mau ngebunuh kita seharusnya dari awal,,"gumam Maria mengalihkan pandangan ketiga orang itu kearahnya.
"Hmm mereka sengaja buat hancurin mental kita terlebih dahulu,bisa jadi kita bakal di bunuh tidak lama setelah ini.",jelas Tasa membuat yang lainnya mengangguk setuju.
"Kita harus waspada.Gue gak mau harus lulus disekolah ini tapi tinggal nama aja"ucap Reni dan alhasil mendapat jitakan di dahinya."Jangan ngomong sembarangan,"ucap Maria.
"Oh ya gue punya skipo penting banget,"teriak Tasa tiba-tiba.
"Bisa gak suaranya dikecilin,"kesal Maria
"Maaf,"
"Cepetan dong,"ucap Reni greget.
"Jadi gini buat PKL tahun ini di laksanakan di area Sulawesi dan sekitarnya.bakal dikirim 10000 orang dari kelas dua belas dengan maksimum jumlah tim ada 15 orang."Menarik dong,gue dari dulu pengen berkunjung ke Sulawesi tertarik sama orang Bugis sih ,"ucap Eka yang sejak tadi hanya menyimak.
"Ya elah kalo gue mau mutar ke seluruh Sulawesi tanpa terkecuali,"ucap Reni.
"Kok Lo bisa tahu sih , perasaan dari dulu kalo ada berita pasti gue dengar nya dari Lo sebelum gue denger dari sekolah."ucap Maria curiga dan menatap tajam atensi coklat terang milik Tasa.Tasa gelagapan , hal tersebut tentu itu tak luput dari pandangan
Maria.
"Lo tau sendiri kan Tasa itu ratu gosip ya wajar lah,"ucap Reni yang menyadari suasana menjadi tegang.
"Oh iya lupa gue kelamaan gak ngegosip sih,"ucap Maria lalu tertawa kecil.
"He..he.Tapi gue punya alasan kenapa gue tahu semua informasi,tapi sorry gue belum bisa ngomong sekarang,"ucap Tasa dengan wajah serius.
"Lo belum percaya sama kita,?"tanya Reni penasaran
"Bukan gue gak percaya tapi,.."Tasa tidak bisa melanjutkan kata katanya.
"Gak masalah setiap orang punya privasi kok,"ucap Eka sambil tersenyum tipis."It's okey gue gak masalah ,tapi jangan lupa nanti cerita ya,"ucap Maria dan diangguki Tasa sementara Reni hanya diam dari tadi.
"Btw sekarang korban pembunuhan udah jarang,"ucap Maria
"Jarang mata kau, pembunuhan sekarang banyak terjadi di kelas 10 dan kelas 11 "ujar Eka
"Lo serius,"tanya Reni
"Hmm gue kan punya sepupu di kelas 10 namanya Hana dia sering cerita,"jelas Eka.
Genius high school memang memiliki tanah yang cukup luas sampai sampai banyak siswa yang tidak saling kenal."Menurut gue mereka sengaja ngurangin korban dikelas 12 soalnya kita kan otw lulus ,mereka gak mau nanti banyak yang bertanya kok siswanya cuma sedikit yang lolos,"ucap Tasa
"Ok ok.Mungkin saja itu benar."gumam Reni.Maria tiba tiba mengingat sesuatu dan pamit ke kamar nya.Berselang beberapa menit dia kembali ke kamar Reni.
"Gue sempat catat beberapa korban,"ucap Maria menyerahkan buku bersampul merah itu.
"Kok Lo sampul warna merah kayak gini sih,"tanya Eka
"Supaya keliatan serem"jelas MariaMereka mulai membaca buku tersebut.
Januari:siswa terbunuh ada 6 orang
Februari:5 orang
Maret:6 orang
April:7 orang
Mei:6 orang."Ini daftar yang mati kelas 12?"tanya Tasa
"Hmm benar, termasuk satu orang bang Candra,"sahut Maria.
"Korban tidak pernah kurang dari lima ,oh ya gue ingat.Sekolah kita yang buat cream JASF ,tapi dari kulit manusia langsung,"jelas Eka membuat Reni dan Maria kaget kecuali Tasa yang memang sudah mengetahui nya"Kok Lo bisa tahu sih,"tanya Maria heran
"Jadi pas waktu perpulangan gue,Tasa,Cakra dan Rakha ke sekolah buat selidiki soal cream tersebut.Kita tahu dari salah satu alumni angkatan ke 5 GHS soal cream kulit manusia itu,"jelas Eka
"Anjirlah,gue kan pake produk itu "gumam Reni kemudian bergegas membuang produk produk itu ke tong sampah."Padahal harganya mahal banget,"ucap Reni sedih
"Pantes aja , kualitas nya bagus,"ucap Maria kesal.Benar benar tidak manusiawi.
"Oh ya sebenarnya siapa kepala sekolah yang asli,kan pak Jabbar cuma calon kepala sekolah,"tanya Tasa
"Gak tahu,gue juga heran dari kita siswa baru kepsek gak pernah muncul,"gumam Eka."Gue pengen cepat lulussss,"pekik Maria sudah tidak tahan dengan keganjalan yang ada di GHS.
"Otaknya aja yang jenius, hatinya benar benar dungu,"maki Reni menatap foto para pembina di kamarnya, yang memang itu wajib dipajang di setiap asrama.
"Kita harus bisa ,banyak impian yang menunggu anggap aja ini sebagai rintangan menuju kesuksesan,"ucap Eka menyemangati.•°•
Cinta menikmati sorenya dengan meminum coklat panas disertai beberapa cemilan lainnya,di perpustakaan Khusus Genius clas yang memang diizinkan membawa makanan.
"Mmm emang nikmat kayak gini,"gumamnya lalu menyeruput coklatnya.Ting....cinta mengambil handphone nya saat satu notifikasi masuk.
Genius high school tv
Ada hubungan apa ya Azmi sama Novi kok Mereka pelukan ditaman belakang.Lagi sepi lagi.bukannya Azmi lagi dekat sama cinta?
Cinta mengepalkan tangannya kuat,apa apaan ini seharusnya dia tidak perlu marah tapi ada gejolag aneh yang membuat nya emosi.
Cinta menatap datar foto itu kemudian mematikan handphone nya dan mulai fokus untuk belajar."Rajinn amat,cintaiii,"Cinta menoleh saat mendengar suara yang sangat dikenalinya.
"Hmm, ngapain Lo kesini,"gumam Cinta malas
"Gue mau belajar bareng Lo,"ucap Azmi
"Belajar aja sendiri,"ucap cinta kemudian membereskan barang-barangnya dan lekas pergi dari sana.
"Lo kenapa sih,"tanya Azmi yang terus mengejar cinta.
"Cek hp Lo,"ucap cinta kemudian melanjutkannya langkahnya.Azmi segera mengecek handphone nya yang sejak tadi ia matikan.
"Whaat siapa yang buat ,"batin Azmi kesal menatap foto dirinya dan Novi tadi pagi.Ting!
Looks like it's not cinta but Novi. Stay away from cinta eotherwise your secret will be spread.Azmi mengusap wajahnya kasar, siapa sebenarnya orang ini .
•°•
Aqil,angkasa,Albi,dan Cakra sedang belajar bersama di rooftop mereka menikmati angin sore itu.
"Gue harus bisa masuk 3 besar,"ucap Angkasa dan mendapatkan pelototan tajam dari ketiganya.
"Kalahin gue dulu,"sarkas Cakra
"Mimpii,"gumam Aqil sambil tersenyum miring.
"Lo pikir mudah,"ucap Albi meremehkan.
Sementara Angkasa hanya cemberut dia menyesal ikut belajar dengan mereka.Ting!!
I know your biggest secret. You are Tasa's best friend and the reason her mother fell into a coma. What if Tasa knows?Aqil yang melihat raut wajah Angkasa seketika memukul kepalanya.
"Bercanda Lo gak usah sedih gitu,"ucap Aqil
"Siapa juga yang sedih gegara itu orang lagi mikirin kucing,"ucap Angkasa berbohong.
Dia masih memikirkan sebenarnya siapa orang dibalik pesan ini.Kenapa dia mengetahui tentang nya dan Tasa.Angkasa memang akan memberitahu kan Tasa tapi tidak sekarang.Diruangan yang lain dua orang sedang asyik bercerita.
"Bos bilang apa sama Lo,"tanya laki laki itu penasaran.
"Katanya kita harus buat siswa Genius class gak fokus supaya dia bisa masuk 3 besar,"jelas perempuan di hadapan nya
Sinis
" bos memang bodoh,masa gitu aja gak bisa,"ucap laki laki itu dan langsung mendapat jitakan di kepalanya,"
"Shttt , nanti kalo bos tahu kita bakal dieksekusi gue gak mau,"gumam perempuan itu, sementara laki laki itu hanya mengangguk pasrah.•°•
Bantu VOTE guyssss
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLVE THE PUZZLE(ON GOING)
Fiksi RemajaGenius high school, sekolah elit yang pasti sangat di minati banyak orang.tapi siapa sangka dibalik sekolah yang elit ini menyimpan banyak misteri yang menakutkan.bahkan kasus pembunuhan tak jarang di temukan. Ini tentang kisah para remaja yang ingi...