Hari ini Alona dan Dara berangkat bareng, mereka janjian mau berangkat agak siang karna belum selesai tugas kelompok. Jadi ngerjain dulu di rumah Dara, baru deh jam 07.00 otw sekolah.Mereka berdua udah nyampe sekolah, baru banget Alona parkir. Di gerbang udah ada motor lain, mereka berdua kaget sama dua orang yang baru dateng barengan itu.
"Anjir? Beneran itu Bula sama Ian?" Dara kaget tiba-tiba banget mereka barengan.
"Iya sih udah gak susah.. TAPI INI TERLALU BRUTAL GASIH?" Alona pun sama kayak Dara.
Dara menatap Alona, "tapi Lon..."
Alona menggeleng, "kemarin kan Bula udah jelasin hitam emas gaada sangkut pautnya sama keadaan di Mandala. Lagian Kak Ian kemarin gak ikutan kan? Kasian Bula kalo di larang lagi, kita udah larang dia buat ga berinteraksi sama Kak Yara dulu kan?"
Dara agak gak ikhlas gitu sih, dia takut aja Nebula gak aman kalau masih deket sama kakak kelas karna keadaannya masih kayak gini kan.
"WOY!!" Nebula berteriak sembari berlari kearah Alona dan Dara, diikuti Ian yang ada dibelakangnya.
"Hah? Apaan?" Tanya Dara.
Nebula nyengir, "Engga manggil doang hehe."
"Apasih cok gajelasss.." Ucap Dara sambil memukul pundak Nebula.
"Pagi." Sapa Ian, Dara sama Alona cuma ngangguk aja tanpa senyum.
Nebula jadi senyum canggung, suasananya pun jadi ikut canggung.
"Yaudah, Kakak ke kelas dulu ya." Pamit Ian.
Nebula mengangguk, "okeee."
Dara merangkul Nebula dari sebelah kanan, sementara Alona merangkul Nebula dari sebelah kiri.
Mereka pun saling tatapan dan tersenyum.
"Yok! Ke kelas." Diangguki oleh Alona dan Nebula.
*Kelas XI
Di kelas 11 keadaannya seperti biasa, pada ngobrol sambil teriak teriak, ada juga yang gitaran, ada juga yang tidur. Seperti kejadian kemarin kayak gaada aja gitu.
Ian baru saja datang, dia melihat ke sekeliling kelas. Teman-teman nya begitu bahagia, pada ketawa ketawa.
"Tolol, bukannya merasa bersalah malah pada seneng-seneng lo pada." Gumam Ian yang bisa di dengar oleh Yara yang kebetulan lagi duduk dekat pintu.
Yara hanya tersenyum, lalu mengangguk.
Ian pun tatapan dengan Yara sambil mengkode sesuatu, lalu setelah itu dia menghampiri Raiden teman sebangku nya.
"YOK BRO PAGE!" Sapa Ian sambil teriak terus tos an sama Raiden.
"Pagi bro!" Balas Raiden.
"Yan, kamu kok gabisa jemput aku tumbenan?" Tanya Megan ke Ian, biasa nya mereka berangkat bareng.
"Gapapa." Jawab Ian yang lagi naro tas nya, terus dia langsung pergi gitu aja dari kelas.
Megan sama Reyna liat liatan, "aneh."
*Kelas XII
Kalau kelas ini, keadaan nya tenang. Karna emang biasanya kelas ini tuh tenang, gaada ribut ribut nya sesekali ribut kalau Gavin belum bayar uang kas dan terus di tagih sama Meysa.
Sean tidur dibangkunya sambil mendengarkan musik dan melihat kearah lapangan, disana ada Ian sama Shaka yang lagi ngobrol dibawah pohon. Tadinya sih mau nyamperin, tapi mager.
Kevan pun duduk di depan bangkunya Sean, terus mengikuti arah pandangan Sean. "Mereka tolol banget anjing, ngapain seterbuka itu goblok?!" Pekik Kevan pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MANDALA
Novela JuvenilSMA Mandala; salah satu SMA baru di Kota Kembang. Mandala mempunyai 3 angkatan yang diberi nama masing-masing setiap angkatan, kelas XII yaitu AMERTA, kelas XI yaitu SAHAS dan angkatan terbaru kelas X yaitu ADHIBRATA. "Walaupun muridnya sedikit, t...