"Ennoshita-san!" Tsukishima sekarang sedang menghela nafas karna jarak dari toilet hingga tribun tempat mereka menonton pertandingan cukup jauh.
"Ada apa?" Ennoshita segera menoleh ke arah Tsukishima yang terlihat sedikit ketidak percayaan di mata nya.
"Ada portal-..." tsukishima menarik nafas nya dan berbicara lebih lantang sekali lagi, "ADA PORTAL DI TOILET LANTAI BAWAH."
"PORTAL?" Ennoshita.
Tanaka, Nishinoya, Sugawara, Daichi, Asahi, dan Takeda sensei menoleh ke arah sang pembuat suara yaitu Ennoshita dan Tsukishima.
"apa maksud mu Tsukishima-kun?" Takeda yang tidak mendengar percakapan mereka sebelum nya itu menjadi sedikit kebingungan melihat wajah panik dan takut dari para murid nya.
Tanpa pikir panjang Ennoshita pun segera menepuk pundak tsukishima yang sedikit menunduk karna berlarian.
"Hinata, Kageyama, dan Yamaguchi kemana?" Ennoshita.
"Ennoshita..." gumam Daichi dan Tanaka melihat wajah nya yang sudah histeris.
"Mereka masih di sana, aku tak tau kemungkinan buruk apa yang akan terjadi sebaiknya-..." sebelum Tsukishima selesai berbicara Ennoshita sudah berlari ke toilet bawah untuk mencoba menyelamatkan Hinata sebelum terlambat karna dia tau Hinata akan di mintai pertanggung jawaban.
"CHIKARA?!" Nishinoya segera berlari mengikuti Ennoshita dan juga di ikuti para anggota lain di belakang nya.
"Anak anak?!...kalian mau kemana?! Pertandingan nya tidak mau ditonton?!" ucap Takeda yang panik saat seluruh anggota tim nya berlari begitu saja meninggalkan nya di tribun tanpa membawa barang barang.
"huh?! Kemana anak anak sialan itu pergi?" Ukai yang baru saja tiba setelah dari toilet lantai atas dan melihat para anggota tim berjalan ke lantai bawah.
"Aku tak tau, mungkin ke toilet lantai bawah" Takeda merenungkan dan memikirkan apa yang Tsukishima katakan, dia juga mulai terlihat sedikit berkeringat dingin yang membuat nya jadi terlihat begitu banyak pikiran.
"Sensei?" Ukai mencoba memastikan Takeda baik baik saja walau sudah tau bahwa Takeda pasti tidak baik baik saja.
"Ukai-kun aku khawatir" gumam nya pelan dan menatap ke tangga menuju lantai bawah.
'Apa aku harus mengikuti mereka untuk memastikan?' ucap nya dalam hati, seolah mengerti perkataan hati Takeda, Ukai pun menggelengkan kepala nya.
"Tenang saja Sensei, mereka bukan anak kecil. lagipula ada apa sebenarnya?" diri nya masih belum mengerti banyak tapi dia hanya akhir nya tau bahwa Takeda memikirkan para murid yang tiba tiba saja pergi.
"Tsukishima..dia bilang ada Portal di toilet lantai bawah" Takeda.
"Portal?" ukai hanya mengangkat satu alis nya tak lama kemudian dia tertawa.
"Kau percaya yang seperti itu, Sensei?" dia mulai mengusap mata nya karna tertawa dan membuat nya sedikit mengeluarkan air mata. Itu sangat konyol dan sulit di percaya.
"Anggota tim kita tidak ada yang suka berbohong." satu ucapan serius dari Takeda itu mampu membuat Ukai berhenti tertawa atau bahkan berekspresi.
"tapi kita harus memantau situasi di lapangan ini juga, pertandingan ini tetap akan berlanjut." Ukai yang mengalah dan sedikit merasa bersalah itu mulai menggaruk kepala belakang nya yang tidak gatal setelah di tatap serius oleh Takeda.
"Ya, kau benar Ukai-kun tapi..." Takeda pun menatap wajah yakin Ukai dan rasa khawatir nya perlahan memudar dan di ganti oleh senyuman.
"Ya..kurasa mereka baik baik saja" Ukai yang mendengar Takeda berkata seperti itu pun ikut tersenyum dan mereka lanjut memantau situasi dalam lapangan untuk didiskusikan nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA LAIN -|haikyuu
Mystery / Thrillermenceritakan beberapa karakter haikyuu yang akan menjalani banyak tantangan, melakukan banyak perjuangan untuk kembali ke dunia nyata mereka setelah dibawa ke dunia lain dan dibawah kendali sang makhluk astral yang menjadi liar karna perbuatan merek...