Li Xiangyi, ini aku lagi ...
Malam itu aku menemukan jejakmu setelah perpisahan panjang. Apakah ini nyata atau tipuan, nyatanya perjumpaan kembali telah menyejukkan jiwaku yang gersang. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Itu seperti hujan turun di gurun pasir. Rasanya seperti keajaiban. Seolah aku kembali ke masa satu dekade yang lalu. Kala kita bertemu, bertarung, bersaing satu sama lain.
Akhirnya, di hujan musim gugur, takdir berlaku seperti seharusnya. Sebagaimana matahari dan rembulan akan terbit dan tenggelam pada waktunya.
=====
Pantai Laut Timur, 10 tahun lalu
Seorang pemuda berjubah hitam pekat berdiri di atas bebatuan tepi laut. Lengan baju dan rambutnya berkibar tertiup angin. Sebilah pedang terpasang di punggung, menunggu untuk dipertunjukkan kehebatannya. Wajahnya yang keras terlihat tidak sabar dan penuh semangat, menunggu saat menegangkan---menjawab tantangan dari seseorang.
Kau ... Ketua Aliansi Jinyuan yang meresahkan dunia persilatan, aku ingin menantangmu dalam satu duel yang akan menghancurkan reputasimu dalam sekejap. Mari bertemu di pantai laut timur, saat senja hari di awal musim gugur, saat ombak setinggi satu tombak bergulung, saat angin laut menderu-deru, dan matahari terbenam dan bulan terbit bersamaan, kekuatan kita akan beradu dalam satu pertempuran yang menentukan takdir masa depan.
Mata si pemuda tiba-tiba memiliki kilatan mematikan saat deru angin dan pekikan camar tak mampu menandingi suara yang berteriak dalam kepalanya. Tantangan yang meresahkan dari seorang pendekar muda hebat yang baru saja naik daun beberapa tahun belakangan. Pemuda angkuh yang digelari Dewa Pedang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐎𝐫𝐜𝐡𝐢𝐝 (𝐅𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚)
FanfictionKisah Anggrek Hitam menceritakan tentang penelusuran kebenaran dan sisi romansa gelap yang menghancurkan di tengah kemegahan reputasi Balai Baichuan. Li Lian Hua, seorang detektif yang memutuskan pensiun dan menjadi tabib keliling yang kesepian, ke...