Ketika tuan muda itu bangkit dari duduknya untuk menghampirinya, Lian Hua tak berniat menghindar lagi. Pura-pura mengabaikan tatapan menyelidik dari pemuda itu, Lian Hua mengangkat cawan arak yang berada di hadapannya dan mengajak bersulang.
"Ah, mari ... silakan minum arak yang telah tersedia," ujarnya sambil tersenyum tipis.
"Kau? Ha! Kau pria tak tahu terima kasih itu, kan? Kemarin aku melindungimu dan kau malah kabur."
Pemuda berbaju putih kini berdiri cemberut dengan satu tangan di pinggangnya. Walaupun begitu, jelas sekali auranya tidak berbahaya. Bahkan sesekali dia terlihat gugup dan mengedipkan mata dalam tempo cepat.
"Benarkah? Astaga, aku sungguh terburu-buru waktu itu. Kalau begitu aku akan menjamumu, nah ... duduklah, tuan muda," sahut Lian Hua santai.
"Eh, dari mana kau tahu kalau aku seorang tuan muda?" Si pemuda menarik kursi, duduk di depan Lian Hua dan menatap padanya dengan serius.
Lian Hua menarik napas panjang, kemudian setelah terbatuk sebentar dia berkata, "Sungguh tak bisa dipercaya. Bagaimana seseorang bisa sepolos dirimu. Kau berkeliaran di Jianghu dengan gaya, sementara giok di tubuhmu jelas menunjukkan identitas. Selain itu kau banyak bicara dan memerintah pelayan. Sikapmu jelas tidak bisa menyembunyikan siapa dirimu."
Pemuda itu menegakkan punggungnya, kemudian melirik curiga. "Jadi, apa kau akan membocorkan identitasku? Dengar, aku memang seorang tuan muda. Aku pergi diam-diam dari rumah dan ingin berkelana. Kau sudah lihat sendiri kemampuan bela diriku kemarin."
Lian Hua menatapnya dengan bingung, tapi kemudian merasa iba dan memutuskan menghibur pemuda yang baru saja memulai langkah pertama petualangannya.
"Hmmm, kau sungguh hebat. Seratus persen," jawabnya tegas, lantas melirik dengan pangkal alis bertaut, "Ngomong-ngomong, dari perguruan mana kau berasal?"
Pemuda itu tersenyum puas, memenuhi dirinya dengan rasa percaya diri, ia mulai memperkenalkan diri pada Lian Hua. "Aku Fang Duobing, dari Balai Tianji. Kau bisa memanggilku Xiaobao. Ssttt, tak ada yang tahu siapa aku dan aku pun setengah mati menghindari Ibu dan bibiku. Kau bisa tutup mulut, bukan? Nah, sekarang katakan siapa dirimu dan mengapa kau bisa dikepung begal seperti kemarin."
"Oohh begitu," desah Lian Hua, meneguk arak lagi dan mengatakan apa saja yang melintas di kepalanya,
"Aku seorang tabib keliling. Li Lian Hua. Kemarin sore aku terburu-buru menemui seseorang, tak menduga kawanan begal menghadang jalan. Benar-benar daerah berbahaya."
Dia menggelengkan kepala seakan-akan heran dengan kekejaman dunia."Hehee, dengan tanganku sendiri aku menumbangkan mereka. Meskipun sudah terlambat, setidaknya kau harus berterima kasih dengan benar."
Lian Hua mengangkat sebelah alisnya lantas bergumam sedikit enggan.
"Terima kasih atas bantuanmu, Tuan Muda Fang."Xiaobao tertawa kecil, menuang arak wangi ke dalam cawan dan mengangkatnya, "Tidak perlu sungkan. Mari bersulang."
Menahan senyumnya, Lian Hua mengikuti gerakan Fang Duobing dan meneguk arak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐎𝐫𝐜𝐡𝐢𝐝 (𝐅𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚)
FanficKisah Anggrek Hitam menceritakan tentang penelusuran kebenaran dan sisi romansa gelap yang menghancurkan di tengah kemegahan reputasi Balai Baichuan. Li Lian Hua, seorang detektif yang memutuskan pensiun dan menjadi tabib keliling yang kesepian, ke...