PERCAYALAH PADAKU!

2 0 0
                                    

Maaf teman-teman kalau terdapat banyak typo bertebaran..

###

Keesokan harinya, Chris memutuskan untuk berangkat lebih pagi. 

Tujuannya adalah untuk belajar lagi di sekolah. 

Sesampainya di kelas, Chris sudah melihat Solas duduk di bangkunya. 

Ingin mendekat guna menyapa namun dia urungkan niatnya mengingat kejadian kemarin. 

Chris juga bingung kenapa Solas masih masuk sedangkan dia masih sakit kemarin. 

Tak ingin ambil pusing, Chris segera duduk di bangkunya. 

Tak lama Lilith juga datang kemudian menghampiri Chris lalu menyapa.

"selamat pagi Chris!" sapa Lilith. Chris hanya membalas dengan anggukan.

"hai juga..ehm..Solas" sapa Lilith juga terhadap Solas, namun yang mengherankan suara Lilith terdengar pelan saat menyebut nama Solas. 

Chris merasa heran. Kemudian Chris menyentuh pundak Lilith. Yang disentuh meringis kecil, "hei sakit!".

"aku hanya menyentuhnya dengan pelan, apanya yang sakit?" Chris merasa heran. 

Kemudian menarik pelan tubuh Lilith untuk melihat wajahnya, dia merasa ada yang tidak beres. 

Dan benar saja, setelah diperhatikan kembali, terdapat beberapa lebam yang tersamarkan oleh bedak.

"hei Solas, pacarmu terluka apa kau tahu?" Chris bertanya pada Solas namun tidak ada respon darinya.

Lilith menyentuh pundak Chris meminta untuk mendekatkan telinganya kemudian berkata agak sedikit keras, "sebenarnya, Solas yang melakukannya, Solas memukulku karena kami bertengkar kemarin" setelah mengatakan itu Lilith memasang wajah sedih.

Chris terkejut kemudian memasang wajah tak percaya. "apa benar itu, Solas?" tanya Chris pada Solas.

Solas yang dipertanyakan segera menggelengkan kepala menolak. "Tidak! Mana mungkin aku berani melakukan hal itu padanya! Dia berbohong!".

"kau jangan mengelak Solas, ini sudah ada buktinya! Kemarin saat aku menjeputmu kau menolakku mentah-mentah kemudian memukul dan menamparku setelah itu kau mengusirku. Teganya kamu berbohong, Solas!" Lilith berteriak meghakimi kemudian diakhiri dengan tangisan yang memilukan. 

Tanpa mereka sadari sudah banyak anak yang masuk ke kelas, mereka memperhatikan keributan mereka terlebih mendengar teriakan Lilith yang mengaku telah dipukuli Solas, mereka jadi berbisik satu sama lain.

"tidak! Kau berbohong! Kau bahkan memaksaku untuk melakukan--umph" telihat ucapan Solas terpotong karena tiba-tiba Lilith mendekap mulut Solas sambil memeluknya.

"kumohon maafkan aku sayang, aku masih mencintaimu, tolong jangan putus denganku.

Chris yang melihat keributan antara Solas dan Lilith sejenak tertegun. 

Dia mengingat kemarin Solas berkata bahwa dia ingin berpisah dengan Lilith. Lalu saat waktu pulang Lilith langsung beranjak menuju ruang kesehatan. Semua ini memang masuk akal.

"Chris!" Solas memanggilnya, "kau harus percaya padaku" mata Solas penuh harap menatapnya.

Namun Chris yang percaya dengan omongan Lilith ditambah dengan spekulasinya yang masuk akal sudah tidak percaya pada Solas. 

Dia hanya menatap rendah Solas kemudian menatap Lilith, "kau yakin masih mencintainya bahkan setelah dipukuli olehnya?".

Solas yang mendengar perkataan Chris menatapnya tidak percaya. "kau percaya padanya?" lirih Solas.

Chris menoleh pada Solas, "sudah ada buktinya, dan kemarin kau berkata ingin pisah dari Lilith. Saat pulang aku melihat Lilith berjalan menuju ruang kesehatan, spekulasiku mengatakan bahwa kau memang salah. Meski kau memang sahabatku, tapi aku sangat kecewa padamu, aku benar-benar tidak pernah menyangka kau akan melakukan hal ini, Solas", Chris menjeda dengan menghela nafas sejenak, "aku tidak ingin berteman lagi dengan pelaku kekerasan sepertimu, Solas".

Solas menatapnya terkejut. 

Setelah itu guru masuk setelah itu para murid termasuk Solas, Chris, dan Lilith kembali ke tempat duduk masing-masing. 

Lilith masih memilih untuk duduk di sebelah Solas meski sudah mendapatkan kekerasan dari Solas. 

Solas sendiri agak menjauhkan tempat duduknya dari tempat duduk Lilith. Chris tak percaya akan hal itu. Padahal dia yang melakukan kekerasan pada Lilith, namun Solas bersikap tak layak seperti itu. 

Chris benar-benar emosi melihatnya.

Kamudian waktu pulang tiba. Solas langsung beranjak dari kursinya kemudian bergegas pulang. 

Tak lupa Lilith langsung mengejar sambil memanggil Solas yang berlari. Chris merasa sedikit kecewa akan hal itu. 

Dia sudah menetapkan, jika nanti Solas mau menjelaskannya lagi saat pulang sekolah, maka dia akan mempertimbangkan kembali soal putus pertemanan diantara mereka. 

Namun dia kembali dikecewakan dengan Solas yang langsung pulang. 

Memang aneh, padahal sebelumnya Chris sendiri yang bilang tidak ingin berteman kembali dengan pelaku kekerasan--Solas--, namun dia sendiri masih berharap mungkin ada harapan dalam persahabatan mereka. 

Namun harapan itu pupus sudah.

###

Jangan lupa vote dan komennya..

Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOLAS: Pemuda Dalam Kesendirian (Judul Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang