Hari yang menyakitkan

20 3 1
                                    

Prolog

Hallow salam saya diah

Guys cerita ini sesuai imajinasi ku ya jadi ini ga nyata⚠️

Alias fiksi

Sebelum kalian baca jangan lupa vote buat tinggalin jejaknya, follow buat bab selanjutnya>>

Terimakasih..

Selamat membaca
°
°
°

---

Hujan deras di besertai angin kencang dan petir yang begitu menyeramkan, 1 tahun berlalu saat Asyila meninggal dunia, namun rasa duka pada keluarga kecil tak kunjung sirna.

Terlihat seorang anak kecil laki laki berusia 9 tahunan itu menangis di bawah rintihan hujan, ia terus mengusap wajah yang basah sembari duduk di kursi kayu persegi panjang, hati mungil nya begitu hancur setelah melihat sang ayah menikah untuk kedua kali nya.

Betapa sulit untuk ia terima, bahkan kematian sang ibu saja masih teringat jelas olehnya, kenangan buruk menjadi trauma bagi anak itu, begitu malang nasib yang menimpah dirinya.

Hujan cukup lama untuk berhenti, anak laki laki itu masih duduk menerima timpahan air yang cukup deras dari langit, rasa sakitnya belum hilang, ia menatap ke satu arah dengan kosong, hari yang menyakitkan ini takkan pernah terlupakan.

"Aku ingin punya rumah dimana dia adalah tempat tujuanku pulang, bukan hanya tempat singah saja," batinnya

Tidak seperti anak seusia nya, anak itu memikirkan yang tak seharusnya anak anak pikirkan, sangat amat dalam luka nya, butuh berapa lama waktu yang di habiskan untuk menyembuhkan luka itu.

Mata yang indah amat tajam itu mulai membengkak, karena menangis di bawah hujan membuat mata menjadi merah, dan seseorang menghampiri diri nya, "bang Neza? kenapa nangis.. ini permen buat abang, nanti ibu ikut sedih kalo abang nangis terus," ucapnya dengan lembut

Tangisnya semakin pecah saat mendengar kata kata lembut dari sang adik, lalu memeluk sang adik perempuannya yang tengah memakai kursi roda, ia rela kehujanan memberikan permen untuk kakaknya yang sedang di ambang kesedihan, "dek, maafin abang ya.." rilih Neza

Acha mangut mangut, dan mengusap kepala sang kakak lembut,"iyaa.. gapapa bang, ini bukan salah abang kok udah ya jangan sedih, ikhlasin," sahut adik perempuan dengan usia 6 tahun

***

Malam pun tiba, rembulan menerangi gelapnya malam, bintang bintang berkelipan, kerena bekas hujan sore tadi membuat suasana sangat dingin, cukup dingin seperti sikap Aghat kepada Neza, dan juga Acha.

Kecelakan yang terjadi 1 tahun lalu mengguncang hati kecil Aghat dimana kehilangan seseorang yang ia cintai, memang.. mau dulu atau pun sekarang Aghat sangat cuek terhadap anak anak nya, karena jarang bertemu membuatnya cangung, Aghat harus pergi keluar kota mencari nafkah untuk keluarga kecilnya hingga jarang pulang jika tidak ada kepentingan dirumah, sebab itulah mereka jarang sekali berkomunikasi.

Dan justru karena kematian Asyila, menjadi sangat buruk di keluarga kecil itu.

Neza duduk di meja belajar dekat jendela kamarnya, sembari menulis di buku diary miliknya.

Ibu aku tidak pernah membenci ayah, bahkan walau ayah kasar kepada ku aku tidak menaru sedikit dendam ku padanya, namun ibu, sangatlah sakit perkatanya dimana aku di jadikan sebuah alasan untuknya menikah lagi.

Dari awal ayah tidak menyayangi ku, itu tak masalah buatku, tapi bisa kah ayah menyayangi Acha? dia masih kecil, dia butuh peran seorang ayah dalam hidupnya, apalagi perempuan, setidaknya beri sedikit ia rasa kasih sayang.

Ibu, kenapa ayah begitu? lalu kenapa ibu pergi begitu cepat meninggalkan kami di sini? ibu tahu kan aku sangat mencintai ibu sangat dan sangat, bagaimana bisa.. ibu.. tolong jangan pergi, ajaklah aku bersama mu,

_Neza Arkana

***

Keluarga kecil itu terdiri dari 4 anggota, yaitu Aghat, Asyila, Neza, dan Acha. Aghat sangatlah mencintai Asyila begitu pula dengan sebaliknya, dan pada akhirnya mereka menikah dan mempunyai 2 anak, ia adalah Neza, Acha.

Dulu kala saat mereka berdua masih SMA, Aghat memang terkenal berhati dingin, ketus dan sedikit kasar dulu itu, tetapi Asyila yang berhati lembut, mampu meluluhkan Aghat ntah bagaimana cara ia melakukannya, namun Aghat sangat jauh terhadap anaknya.

Begitu juga dengan Neza sikap sang ayah tampak menurun kepada anak laki laki nya, Asyila lah yang membuat keharmonisan itu, namun saat sang ibu meninggal semua nya jadi berantakan.

--

Singkat cerita keluarga Aghat dari author..

☆☆☆

Gimana? komen ya guys

Vote and Follow>>

°° 21 juni 2024

Tunggu aku update buat bab selanjutnya..

Typo [komen]


Salam

Diah

Tempatku Pulang [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang